Cara merawat burung Prenjak betina biar cepat gacor untuk masteran Agar sanggup cepat gacor, seleksilah burung Ciblek yang berjenis kelamin jantan sebab cuma burung jantanlah yang tekun berkicau dengan bunyi lantang dan mempunyai berbagai variasi kicauan. Berikut ini ciri-ciri burung Ciblek jantan dan betina: Ciri-ciri burung Ciblek jantan: - Pada ujung paruh kepingan bawah burung Ciblek jantan yang masih muda/anakan terdapat titik berwarna hitam. - Paruh burung Ciblek jantan yang sudah cukup umur berwarna hitam pekat. - Bulu dibagian atas kepala hingga pada kepingan sayap berwarna abu-abu gelap. - Bulu dada kepingan atas berwarna kehitaman (semu hitam). - Paruhnya lebih tebal dengan rongga lisan berwarna kehitaman. - Postur badan burung Ciblek jantan lebih besar dan lebih panjang dari Ciblek betina. - Ekor burung Ciblek jantan condong lebih rapat (menyatu) dan lebih panjang dari ekor burung Ciblek betina. - Pen dubur lebih menonjol. - Bentuk kepala burung Ciblek jantan condong lingkaran dan besar. - Ciblek jantan mempunyai kaki yang lebih panjang dan lebih besar. - Burung Ciblek jantan mempunyai sifat yang berangasan dan akan bereaksi menyerang dikala didekatkan dengan Ciblek jantan yang lain sebab Ciblek tergolong burung fighter. - Burung Ciblek jantan mempunyai bunyi kicauan yang beraneka ragam dengan kombinasi tembakan bren rapat. Ciri-ciri burung Ciblek betina: - Postur badan burung Ciblek betina lebih kecil dan pendek (bulat/buntet). - Burung Ciblek betina mempunyai alis berwarna putih pada kepingan atas matanya, sedangkan Ciblek jantan tidak mempunyai alis. - Pangkal paruh kepingan atas dan paruh kepingan bawah Ciblek betina berwarna keputihan. - Ekor burung Ciblek betina condong lebih pendek dan mekar. - Pen dubur rata dan terdapat sedikit bulu. - Warna bulu tubuhnya abu-abu muda/pudar. - Kaki burung Ciblek betina lebih kecil dan berwarna kemerah-merahan. - Suara kicauan burung Ciblek betina condong monoton dan tidak beraneka ragam dengan volume yang lebih kecil. Jika kita memelihara burung Ciblek bakalan tangkapan hutan pastinya mesti lebih sabar dan telaten dalam merawatnya biar burung sanggup bertahan hidup dan sanggup mengikuti kondisi dengan lingkungan barunya, sebab burung ini tergolong jenis burung yang mudah tertekan dan jika tidak diberikan parawatan yang sempurna sanggup mati. Cara merawat burung Ciblek bakalan intinya sama dengan cara merawat burung bahan/bakalan lainnya. Yang paling penting merupakan ketelatenan dalam merawatnya biar burung sanggup bertahan hidup. Berikut ini perawatan burung Ciblek bakalan biar sanggup bertahan hidup dan cepat bunyi: Perawatan tahap tahap awal: 1. Burung Ciblek bakalan (muda hutan) lazimnya masih dalam kondisi stress. Untuk itu, kita mesti menghasilkan burung tersebut merasa tenteram dan hening dahulu untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya. 2. Pada hari pertama burung Ciblek bakalan jangan eksklusif dimandikan sebab sanggup memicu burung terkejut dan ngedrop. Hal itu sanggup memicu burung menjadi sakit dan sanggup berujung pada kematian. 3. Untuk hari pertama jangan eksklusif digantang di kawasan yang ramai dahulu sebab sanggup memicu burung panik dan stress. Sebaiknya gantang kandangnya ditempat yang hening dan sepi atau dikerodong biar burung sanggup istirahat, makan dan minum dengan leluasa untuk memulihkan stamina dan kondisi fisiknya. 4. Berikan pakan berupa ulat sangkar atau kroto dengan takaran yang lumayan banyak biar burung sanggup makan sepuasnya. Di alam bebas burung Ciblek biasa menyantap ulat-ulat kecil, serangga-serangga kecil, laba-laba, dan binatang-biatang kecil lainnya. Tapi untuk membuat lebih mudah dalam perawatannya seharusnya burung dilatih untuk makan voer biar kita tidak repot untuk mempertahankan ketersediaan pakan alaminya. Cara melatih burung Ciblek bakalan ngevoer: 1. Campurkan voer halus dan kroto dengan dosis voer lebih banyak dari kroto, atau sanggup juga menggunakan ulat hongkong (UH) yang diiris kecil-kecil dan diaduk dengan voer halus kemudian letakkan didalam cepuk. 2. Kurangi dosis kroto/ulat hongkong (UH) dan perbanyak gabungan voernya dari hari ke hari hingga burung Ciblek bakalan mau menyantap voer polos tanpa gabungan kroto/ulat hongkong. 3. Jika kotorannya sudah berupa padat dan warnanya sama dengan warna voer yang kita berikan mempunyai arti burung Ciblek bakalan tersebut sudah ngevoer total dan untuk pakan hariannya sudah sanggup diberikan voer saja tanpa perlu kuatir burung akan mati kelaparan. Sedangkan kroto, jangkrik kecil, ulat sangkar dan ulat hongkong sanggup diberikan selaku pakan tambahan/Extra fooding (EF). Extra fooding (EF) sungguh anggun untuk menghasilkan burung Ciblek tekun bunyi, sedangkan voer sanggup memadai keperluan kalsium, vitamin, dan nutrisi burung setiap hari. Extra fooding (EF) yang anggun untuk burung Ciblek bakalan biar cepat bunyi: 1. Berikan jangkrik kecil yang sudah diiris kaki-kakinya setiap pagi sebanyak 3 - 5 ekor pada pagi dan sore hari. 2. Berikan ulat hongkong sebanyak 5 - 7 ekor setiap pagi dan sore hari. Sebaiknya berikan ulat hongkong yang masih berwarna putih (baru berganti kulit). Atau sanggup juga diberikan ulat sangkar sebanyak satu sendok makan setiap hari. 3. Kroto sanggup diberikan 1 - 2x sepekan dengan takaran satu sendok makan. Penjemuran: Untuk tahap permulaan jemur burung Ciblek selama 1 jam berkala setiap hari, dan sehabis berjalan selama satu ahad durasi penjemuran sanggup ditambah menjadi 2 jam. Sinar matahari yang anggun untuk menjemur burung merupakan pada jam 07.00 - 10.00 pagi. Mandi: Setelah dirawat selama satu minggu, burung Ciblek bakalan tersebut sanggup mulai dimandikan dengan disemprot halus menggunakan sprayer atau letakkna cepuk besar didalam kandangnya biar burung mandi sendiri. Kebersihan kandang: Kebersihan sangkar juga mesti diamati biar burung Ciblek merasa tenteram dan terhindar dari serangan penyakit. Untuk itu, seharusnya bersihkan kandangnya setiap hari, tergolong kawasan pakan dan kawasan air minumnya biar senantiasa higienis dan terbebas dari kuman dan basil penyebab penyakit. Penjinakan: 1. Untuk menjinakkan burung Ciblek bakalan sanggup dengan cara memandikannya hingga lembap kuyup. Setelah itu elus-elus burung sambil diberikan jangkrik atau ulat hongkong. Lakukan cara ini saban hari biar burung cepat jinak dan mengenal pemiliknya. 2. Gantang kandangnya ditempat yang ramai dan banyak lalu-lalang orang atau kendaraan melalui biar burung cepat mengikuti kondisi dengan lingkungan Manusia. Pada hari pertama lazimnya burung akan glabrakan panik dikala ada orang atau kendaraan yang lewat, namun dalam beberapa hari kedepan burung akan menjadi lebih tenang. Dengan cara ini nantinya burung Ciblek tidak akan takut lagi dengan eksistensi Manusia disekitarnya dan berani berkicau walaupun ada banyak orang disekitarnya. Sebaiknya proses penjinakan dijalankan sehabis burung ngevoer total dan kondisi tubuhnya sudah betul-betul fit. Demikian sedikit isu wacana cara merawat burung Ciblek bakalan biar cepat bunyi yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Ciblek, sanggup dibaca pada postingan lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
|