Burung Manyar |
- Burung Manyar memang kurang begitu di minati para penggemar burung ocehan, padahal burung ini memiliki bunyi kicauan yang cukup manis dan bervariasi.
Burung Manyar tergolong burung pemakan biji-bijian, tapi juga menggemari serangga dan binatang-binatang kecil yang lain selaku santapan pakannya.
Jika dipelihara didalam kandang, selain diberikan pakan utama berupa biji-bijian, burung Manyar juga perlu diberikan extra fooding (EF) seumpama jangkrik, ulat hongkong (UH), ulat sangkar (UK), dan kroto untuk menyanggupi keperluan proteinnya.
Burung Manyar juga tergolong burung yang cukup pintar dan berilmu menirukan suara-suara burung lain yang sering didengarnya. Kaprikornus mudah-mudahan bunyi kicauannya lebih bervariasi, burung Manyar sanggup dimaster dengan bunyi burung-burung lain yang kita inginkan.
Di Indonesia terdapat berbagai macam burung Manyar, dan yang paling banyak dipelihara oleh para Kicau Mania merupakan Manyar kepala emas, Manyar jambul, dan Manyar tempua. Ke tiga jenis burung Manyar tersebut di anggap memiliki bunyi kicauan yang merdu.
Baca juga: Ciri-ciri perbedaan burung Manyar jantan dan betina paling akurat
Agar burung Manyar tekun bunyi dan cepat gacor, maka burung ini mesti diberikan perawatan yang sempurna dan konsisten, dari mulai santunan pakan, air minum, extra fooding, mandi, penjemuran dan kebersihan sangkar juga mesti senantiasa diamati mudah-mudahan burung merasa tenteram dan terhindar dari serangan penyakit.
Perawatan burung Manyar bahwasanya cukup gampang dan nyaris sama dengan perawatan burung-burung lainnya. Yang paling penting merupakan ketelatenan dalam merawatnya mudah-mudahan burung senantiasa sehat dan cepat mapan.
Berikut ini cara merawat burung Manyar bakalan mudah-mudahan tekun bunyi dan cepat gacor:
1. Pagi hari sekitar jam 05.00 atau jam 05.30 pagi burung di embunkan untuk menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi yang menjadi waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan.
Ketika di embunkan lazimnya burung Manyar akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan tekun bunyi.
2. Pada jam 07.00 atau jam 08.00 pagi, burung dimandikan dengan cara di semprot halus menggunakan sprayer dan jangan lupa kandangnya juga dibersihkan.
3. Setelah akibat dimandikan, kemudian berikan 3 ekor jangkrik dan ulat hongkong (UH) sebanyak 5 ekor eksklusif dari tangan mudah-mudahan burung mengenal pemiliknya dan cepat jinak.
4. Berikan pakan berupa biji-bijian seumpama yang biasa dimakan burung Kenari, dan ganti juga air minumnya dengan yang baru.
5. Setelah itu, jemur burung selama 1 - 2 jam berkala saban hari jikalau cuaca cerah mudah-mudahan burung senantiasa sehat, aktif, dan tekun bunyi.
6. Setelah akibat dijemur, kemudian gantang kandangnya ditempat yang teduh dan berikan kroto sebanyak satu sendok makan. Kroto sanggup diberikan 2 - 3 kali seminggu.
7. Berikan vitamin khusus untuk burung kicauan sepekan sekali dicampurkan pada air minumnya. Pemberian vitamin seharusnya tidak boleh jikalau burung Manyar sudah tekun bunyi (gacor).
8. Sore harinya berikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor, kemudian kandangnya dibersihkan dan masukkan burung kedalam rumah untuk istirahat.
9. Selama istiraha,t burung Manyar sanggup dimaster dengan bunyi burung Kenari, Sanger, Blackthroad atau bunyi burung-burung yang lain sesuai yang kita inginkan.
Lakukan contoh perawatan tersebut secara berkala dan konsisten mudah-mudahan burung Manyar senantiasa sehat dan cepat mapan. Jika sudah mapan dengan lingkungan dan kandangnya, burung ini akan tekun bunyi dengan bunyi kicauannya yang nyaring dam bervariasi.
Baca juga:
Ciri-ciri perbedaan burung Blackthroat jantan dan betina
Cara merawat burung Kenari mabung yang benar mudah-mudahan cepat tuntas
Demikian sedikit gunjingan tentang perawatan yang sempurna untuk burung Manyar bakalan mudah-mudahan tekun bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Manyar, sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih