Tengkek Raja Udang atau di Jawa biasa disebut juga selaku Tengkek Buto populasinya di alam bebas masih lumayan banyak alasannya merupakan kurang begitu disenangi sehingga tidak banyak orang yang memburunya.
Suara Tengkek Raja Udang yang bernafsu dan keras memang tidak nikmat untuk didengarkan dirumah. Hal itulah yang menghasilkan burung ini jarang dipelihara oleh para Kicau Mania. Selain alasannya merupakan suaranya yang tidak merdu, argumentasi yang lain kenapa burung ini kurang disenangi yakni kerena makannya yang rakus dan jorok.
Tapi bekerjsama bunyi Tengkek Raja Udang cukup elok untuk masteran burung-burung kontes alasannya merupakan burung ini memiliki berbagai variasi bunyi yang didominasi bunyi tembakan-tembakan bernafsu yang mau terdengar menonjol bila dinyanyikan oleh burung lain.
Burung ini sanggup cepat bunyi bila dirawat dari anakan, dan perawatannya juga tergolong mudah alasannya merupakan burung ini cukup diberikan voer ayam saja akan tetap lahap disantap asalkan dibiasakan sejak lolohan.
Perawatan harian Tengkek Raja Udang biar tekun bunyi dan gacor:
• Setiap hari kandangnya dibersihkan alasannya merupakan burung ini memang tergolong jorok. Karena makannya sungguh banyak, jadi kotorannya juga banyak dan suka main air dicepuknya sehingga menghasilkan kandangnya menjadi becek dan kotor.
• Berikan voer dengan takaran yang cukup banyak alasannya merupakan burung ini makannya sungguh rakus, biar lebih hemat sanggup menggunakan voer ayam. Air minum diganti saban hari dengan yang higienis alasannya merupakan lazimnya burung ini suka mengotori wilayah minumnya.
• Mandikan burung saban hari biar bulu-bulunya higienis dan biar burung senantiasa sehat. Karena di alam bebas burung ini menggemari tempat-tempat menyerupai sungai dan persawahan untuk mencari makan berupa ikan-ikan kecil, udang, katak kecil, cacing dan binatang-binatang air lainnya.
• Setelah simpulan dimandikan, kemudian berikan Ekstra fooding (EF) menyerupai jangkrik dan ulat hongkong (UH), atau bila ada berikan pakan berupa ikan kecil, udang, cacing, atau katak kecil lebih elok alasannya merupakan merupakan pakan alami burung ini di alam bebas.
• Setelah itu burung dijemur selama dua jam. Dan setelah simpulan dijemur gantang burung ditempat yang teduh dan siap menjadi guru vokal bagi burung-burung lainnya.
• Sore harinya usahakan kandangnya kembali dibersihkan bila burung ditaruh didalam rumah biar tidak bau.
• Berikan Ekstra fooding (EF) lagi dan air minumnya juga diganti dengan yang bersih.
Baca juga:
Perawatan harian burung Srigunting biar tekun bunyi dan cepat gacor
Tips perawatan burung Pelatuk Bawang biar gacor untuk masteran
Perawatan burung Cililin biar sehat dan tekun bunyi/gacor
Demikian sedikit gunjingan ihwal "Cara merawat Tengkek Raja Udang untuk masteran". Untuk gunjingan lain seputar burung Tengkek, sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih