Ciri-Ciri Perbedaan Jalak Bali Jantan Dan Betina

Perbedaan Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina

Populasi burung Jalak Bali ketika ini telah kian langka dan sanggup dibilang terancam punah kalau tidak secepatnya ditangani upaya konservasi kepada burung endemik Pulau Dewata ini.

Kelangkaan tersebut bukan disebabkan lantaran predator dihabitat aslinya, tetapi lantaran ulah Manusia yang mengejar Jalak Bali untuk diperdagangkan ataupun untuk koleksi pribadi. Tentu saja hal itu bukan tanpa alasan, lantaran harga burung ini dipasaran memang mencakup mahal.

Selain perburuan liar, deforestasi atau penggundulan hutan yang membuat hilangnya habitat orisinil Jalak Bali kian membuat populasi burung endemik Pulau Bali tersebut tetancam punah dan ketika ini disinyalir cuma tinggal puluhan ekor saja yang hidup di alam bebas.

Burung Jalak Bali memiliki ukuran badan sedang dengan panjang sekitar 25 cm. Penampilannya sungguh indah dengan balutan bulu berwarna putih higienis dengan kombinasi warna hitam pada ujung ekor dan sayapnya.

Pada cuilan pipi dan kelopak matanya terdapat selaput kulit tanpa bulu berwarna biru cerah, sedangkan cuilan kakinya berwarna abu-abu.

Burung Jalak Bali jantan dan betina memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang serupa, sehingga cukup sukar untuk membedakan jenis kelamin burung ini.

Bagi orang yang belum terlatih dengan burung Jalak Bali memang agak sulit untuk membedakan antara Jalak Bali jantan dan betina.

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Jalak Bali jantan dan betina:

1. Untuk membedakan jenis kelamin burung Jalak Bali piyik/anakan usia 1 - 3 ahad yakni dengan memperhatikan bunyi dan perilakunya ketika meminta makan/diloloh.

Untuk piyik/anakan Jalak Bali jantan akan terlihat lebih garang dan rakus ketika diloloh dengan kudapan paruh yang lebih lebar dan bunyi yang lebih keras dari piyik/anakan Jalak Bali betina.

Baca juga: Perawatan anakan Jalak Bali dari mulai menetas hingga sanggup makan voer kering

2. Pada usia satu bulan ke atas, jenis kelamin anakan burung Jalak Bali sanggup dipahami dengan memperhatikan postur tubuhnya, lantaran piyik/anakan Jalak Bali jantan dan betina menjurus perkembangan fisik yang berbeda.

Biasanya perkembangan piyik/anakan Jalak Bali jantan lebih singkat sehingga postur tubuhnya terlihat lebih besar dari anakan Jalak Bali betina.

Hal itu disebabkan lantaran anakan Jalak Bali jantan memang lebih garang dalam berebut makanan sehingga takaran makanan yang dikonsumsinya lebih banyak dari yang anakan Jalak Bali betina sehingga menghasilkan pertumbuhannya menjadi lebih singkat selain dari aspek genetik.

Pada usia ini anakan burung Jalak Bali jantan akan kian mayoritas dengan sering menghalau dan mematuki anakan Jalak Bali betina.

3. Pada tahapan usia berikutnya, ciri-ciri burung Jalak Bali jantan dan betina sanggup dilihat dari bulu lancur/jambulnya yang telah mulai tumbuh. Lancur/jambul yang dimaksud yakni bulu yang berkembang dikepala cuilan belakang.

Secara biasa pada burung Jalak Bali jantan memiliki bulu lancur/jambul yang lebih panjang dari bulu lancur/jambul Jalak Bali betina, sehingga menghasilkan performa fisik Jalak Bali jantan terlihat lebih gagah dan sangar, sedangkan Jalak Bali betina terlihat lebih manis dan kalem.

4. Kaki burung Jalak Bali jantan terlihat lebih besar dengan jari-jari yang lebih panjang dibanding Jalak Bali betina.

5. Jalak Bali jantan memiliki bunyi kicauan yang lantang dan bervariasi. Pada ketika berkicau, lancur/jambulnya akan berdiri.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan Jalak Suren jantan dan betina beserta gambarnya

Demikian sedikit warta ihwal ciri-ciri perbedaan Jalak Bali jantan dan betina paling akurat yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk warta lain seputar burung Jalak, sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH