Burung Perkutut Lokal |
- Perkutut merupakan burung klangenan yang sejak jaman dahulu hingga kini masih tetap digemari. Alasan kenapa banyak orang menggemari burung Perkutut merupakan alasannya merupakan burung ini memiliki bunyi anggungan yang merdu dan perawatannya juga sungguh mudah.
Selain alasannya merupakan bunyi anggungannya dan perawatannya yang mudah, ada juga sebagian penggemar burung Perkutut yang memelihara burung klasik ini alasannya merupakan percaya akan adanya tuah pada burung Perkutut yang diyakini sanggup menghadirkan keberuntungan bagi pemiliknya.
Bagi penduduk Jawa, doktrin akan tuah ghaib pada burung Perkutut setempat alam telah ada sejak jaman dahulu dan masih tetap ada hingga kini meskipun jaman telah modern.
Oleh alasannya merupakan itulah hobi penduduk Jawa untuk memelihara burung Perkutut setempat alam masih tetap lestari hingga sekarang, utamanya Perkutut setempat yang memiliki bunyi anggun dan Perkutut setempat katuranggan yang lazimnya hidup ditempat-tempat keramat atau tempat-tempat mengerikan yang diandalkan memiliki tuah tertentu.
Untuk menangkap Perkutut setempat alam sanggup dibilang gampang-gampang susah. Gampang bagi seorang tukang pikat yang pekerjaannya saban hari menangkap burung, namun sulit bagi yang tidak pernah melakukannya karena diperlukan keterampilan khusus dan juga keteguhan untuk sanggup menangkap burung yang di inginkan.
Ada beberapa cara yang sanggup dijalankan untuk menangkap Perkutut liar, yakni sanggup dengan menggunakan jaring, getah/lem dan sangkar jebak yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Berikut ini beberapa cara untuk menangkap burung Perkutut liar:
• Menggunakan jaring
Ilustrasi |
Cara menangkap burung Perkutut menggunakan jaring memang cukup efektif untuk mendapat burung Perkutut dalam jumlah besar untuk sekali tangkap.
Caranya dengan mencari kawasan yang sering dihadiri sekelompok burung Perkutut liar untuk mencari makan ataupun minum, kemudian perhatikan dahulu pergerakanya saat tiba dan pergi dari kawasan tersebut.
Jika telah dikenali kebiasaan tiba dan perginya, pasang jaring dilokasi yang menjadi jalur utama tiba dan perginya burung-burung Perkutut tersebut, maka saat sekumpulan burung Perkutut tersebut melayang lewat jalur tersebut akan tersangkut pada jaring yang kita bentangkan.
Tapi jikalau menangkap burung Perkutut dengan menggunakan jaring, kita tidak sanggup menegaskan Perkutut yang anggun untuk ditangkap alasannya merupakan cuma asal jaring saja.
• Menggunakan getah/lem
Getah pohon atau yang lazim disebut pulut memang telah sejak dahulu digunakan selaku alat untuk menangkap burung secara tradisional.
Dengan menggunakan getah pohon, kita sanggup menangkap burung tanpa menyakitinya. Tapi seringkali bulu-bulu burung ikut melekat pada getah/pulut sehingga membuat bulu-bulu burung rusak atau tercabut.
Beberapa getah pohon yang sanggup digunakan untuk menjebak burung merupakan getah pohon bendo, getah pohon sukun dan getah pohon nangka.
Selain menggunakan getah, kita juga sanggup menggunakan lem khusus untuk menjebak burung yang sanggup dibeli dipasar burung. Kelebihan lem ini sanggup digunakan berulang kali alasannya merupakan sehabis final digunakn sanggup disimpan, dan jikalau ingin digunakan lagi tinggal dibasahi dengan air.
Caranya yakni dengan menggunakan burung Perkutut jantan yang gacor selaku pikat untuk memancing Perkutut liar mudah-mudahan tiba menghampiri.
Burung Perkutut yang dijadikan selaku pikat sanggup ditaruh didalam sangkar dan di atas sangkar diberikan ranting kayu yang telah diberi pulut/lem. Tujuannya mudah-mudahan saat Perkutut liar tiba menghampiri burung pikat akan bertengger di atas ranting yang telah diberi pulut/lem dan akan terperangkap.
• Menggunakan sangkar pikat
Ilustrasi |
Cara yang ketiga merupakan menggunakan sangkar pikat/kandang jebak yang banyak dijual dipasar burung.
Caranya dengan menempatkan Perkutut betina didalam sangkar pikat tersebut dan juga Perkutut jatan gacor yang ditaruh dikandang berlainan dan kawasan berbeda.
Perkutut betina berfungsi untuk menawan perhatian Perkutut jantan liar mudah-mudahan menghampiri sangkar jebak. Sedangkan Perkutut jantan yang gacor berfungsi untuk memancing Perkutut liar mudah-mudahan mendekat mencari bunyi dari Perkutut jantan yang dijadikan pikat.
Kelebihan cara ini kita sanggup menegaskan Perkutut mana yang hendak dipikat dengan mengawasi apalagi dahulu bunyi anggungannya. Kekurangannya kita cuma sanggup menangkap Perkutut liar satu persatu, tidak sanggup sekali tangkap sanggup banyak menyerupai jikalau menggunakan jaring.
Tapi para penggemar Perkutut yang telah terlatih lazimnya lebih menegaskan untuk berbelanja Perkutut hasil pikatan alasannya merupakan para pemikat lazimnya cuma menegaskan Perkutut yang bersuara anggun untuk dipikat/ditangkap.
Kita juga sanggup memesan Perkutut yang anggun pada tukang pikat atau meminta untuk ditangkapkan Perkutut yang kita inginkan.
Tapi lazimnya harga Perkutut setempat alam hasil pikatan jauh lebih mahal dari Perkutut setempat ombyokan hasil jaringan yang banyak dijual dipasar burung.
Baca juga:
Demikian sedikit isu tentang beberapa cara untuk menangkap burung Perkutut liar yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Perkutut, sanggup dibaca pada postingan lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih