Cara Merawat Burung Srigunting Kantil Bakalan Biar Bertahan Hidup Dan Cepat Gacor

Cara merawat burung Srigunting Kelabu bakalan biar cepat jinak dan tekun bunyi

Berikut ini perawatan yang sempurna untuk burung Srigunting Kantil bakalan biar bertahan hidup dan cepat gacor:

1. Adaptasi lingkungan

Tahap pertama yang mesti ditangani setelah kita berbelanja burung Srigunting Kantil bakalan yakni menempatkannya didalam sangkar yang ukurannya cukup besar, kemudian dikerodong dan diposisikan dilokasi yang sepi biar burung tidak kian stress.

Berikan pakan full jangkrik, ulat hongkong atau kroto selama 3 hari biar burung sanggup makan sepuasnya untuk memulihkan keadaan fisiknya.

2. Melatih burung makan voer

Setelah burung dipelihara selama 3 hari, kita sanggup mulai melatihnya untuk makan voer dengan cara mencampur voer halus dengan penggalan jangkrik, penggalan ulat hongkong, atau kroto.

Campurkan voer hingga merata biar di saat burung mengkonsumsi jangkrik/ulat hongkong/kroto, voer-nya juga ikut tergoda sehingga lama-kelamaan burung akan sudah biasa dengan aroma dan rasa dari voer yang kita berikan.

Untuk sementara sebelum burung ngevoer total seharusnya tidak usah dimandikan dulu, namun cukup dijemur saja selama sekitar 1 jam setiap pagi ditempat yang hening dan berikan 5 ekor jangkrik.

Setelah simpulan dijemur, burung di angin-anginkan dahulu ditempat yang teduh selama sekitar setengah jam dan diberi pakan berupa adonan voer halus dan jangkrik/ulat hongkong/kroto yang ditaruh didalam kandangnya. Setelah itu kandangnya kembali dikrodong.

Pada siang dan sore harinya buka krodong kemudian berikan lagi pakan yang sama, yakni jangkrik 5 ekor dan adonan voer halus, penggalan jangkrik/ulat hongkong/kroto.

Cek juga air minumnya bila kotor secepatnya diganti dengan yang baru. Setelah simpulan kemudian kandangnya dikrodong lagi.

Lakukan cara tersebut saban hari biar burung tetap sehat dan mau makan voer sehingga tidak repot dalam perawatan hariannya, lantaran yang paling penting dari merawat burung Srigunting Kantil bakalan yakni melatihnya untuk makan voer biar burung ini tidak mati.

Usahakan wilayah menggantang kandangnya jangan dipindah-pindah biar burung Srigunting Kantil bakalan tersebut sanggup mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan cepat mapan.

Untuk perawatan hariannya cukup diberi pakan dan air minum, dijemur, dikrodong dan dibersihkan kandangnya. Baru setelah burung ngevoer total, boleh dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer setiap pagi biar burung cepat jinak.

3. Penjinakan

Setelah burung Srigunting Kantil ngevoer total, perawatan tahap berikutnya yakni proses penjinakan. Hal ini perlu ditangani biar burung tidak senantiasa glabrakan di saat didekati dan biar nantinya berani berkicau walaupun ada Orang disekitarnya.

Cara menjinakkan burung yang paling lazim yakni dengan berkala memandikannya hingga lembap kuyup, kemudian diberikan jangkrik lansung dari tangan kita.

Tujuannya untuk membiasakan burung dengan eksistensi pemiliknya dan mengajarkan pada burung bahwa kita bukan bahaya sehingga lama-kelamaan burung tersebut akan tergantung terhadap kita.

Lebih manis lagi di saat burung dalam keadaan lembap kuyup dan tidak sanggup bergerak, masukkan tangan kita ke dalam sangkar kemudian elus-elus kepalanya sambil diberi jangkrik.

Dengan diperlakukan lembut dan sarat kasih sayang menyerupai itu burung Srigunting Kantil akan lebih singkat jinak dan nantinya sanggup jinak total serta akan bersikap manja terhadap pemiliknya.

Setelah simpulan dimandikan dan dijemur, kemudian gantang burung ditempat ramai yang banyak lalu-lalang Orang untuk membiasakannya dengan acara Manusia disekitarnya.

Pada mulanya mungkin akan glabrakan dan ketakutan, bahkan sanggup hingga luka-luka lantaran menabrak jeruji sangkar, namun setelah beberapa hari burung Srigunting Kantil bakalan yang tadinya sungguh giras akan menjadi lebih tenang.

Dengan cara ini sanggup ditentukan burung akan lebih singkat jinak walaupun mulanya sanggup hingga luka-luka dan bulu-bulunya rusak, bahkan sama sekali tidak mau bunyi. Tapi nantinya burung tersebut tidak akan takut lagi dengan eksistensi Manusia disekitarnya dan akan berani berkicau walaupun ada Orang didekatnya.

Jika burung Srigunting Kantil senantiasa diposisikan dilokasi yang sepi, nantinya burung akan tetap giras dan senantiasa glabrakan di saat didekati, khususnya di saat kandangnya di angkat.

Mungkin burung akan cepat bunyi bila digantang ditempat sepi, namun di saat ada orang melalui burung tersebut akan pribadi diam, bahkan ketakutan.

Jika menyerupai itu pastinya burung Srigunting Kantil akan usang untuk menjadi gacor dan cuma akan berkicau di saat situasi disekitar kandangnya sepi.

Ciri-ciri burung Srigunting Kantil jantan dan betina:

Burung Srigunting Kantil yakni jenis burung monomorfik, yakni antara burung jantan dan betina memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang hampir serupa sehingga cukup susah untuk membedakan jenis kelaminnya.

Tapi bila di perhatikan dengan lebih teliti bekerjsama ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Srigunting Kantil jantan dan betina, antara lain:

1. Postur badan burung Srigunting Kantil jantan condong lebih besar, lebih tegak dan gagah. Sedangkan postur badan Srigunting Kantil betina condong lebih kecil dan bila dilihat dari samping terlihat lebih tipis/ramping.

2. Bulu sayap utama burung Srigunting Kantil jantan lebih panjang, halus dan rapi dengan warna yang lebih mengkilap. Sedangkan bulu sayap burung betina lebih pendek dan warnanya agak kusam.

3. Bulu ekor burung Srigunting Kantil jantan lebih menyatu dengan ekor antena yang lebih panjang dan lebih bagus.

4. Bentuk kepala burung Srigunting Kantil jantan lebih besar dan datar, bab atasnya terlihat memanjang kebelakang. Sedangkan bentuk kepala burung Srigunting Kantil betina lebih kecil dan bila dilihat dari depan terlihat agak pipih serta bulu kepalanya sering bangun (njambul).

5. Paruh burung Srigunting Kantil jantan lebih besar dilihat dari atas maupun dari samping dengan bentuk yang sedikit melengkung. Sedangkan paruh burung Srigunting Kantil betina lebih kecil dan lurus dengan lubang hidung yang lebih besar.

6. Burung Srigunting Kantil jantan lebih aktif dan lincah bergerak, sedangkan burung betina tidak terlampau aktif.

Burung Srigunting Kantil jantan dan betina sama-sama sanggup berkicau dan sanggup gacor, namun keduanya memiliki mutu dan abjad bunyi yang berbeda.

Suara kicauan burung jantan lebih bermacam-macam lantaran saban hari sanggup bikin suara-suara gres yang unik, lantaran burung ini memiliki kecerdasan untuk menirukan suara-suara yang sering didengarnya sehingga kombinasi kicauannya sanggup sungguh banyak.

Sedangkan burung Srigunting Kantil betina cuma memiliki sedikit kombinasi kicauan sehingga bunyi kicauannya condong monoton.

Tapi untuk volume suara, burung Srigunting Kantil betina lebih unggul dari burung Srigunting Kantil jantan. Selain itu, burung betina juga lebih tekun bunyi (cerewet) dibanding burung jantan.

Selain memiliki kelebihan pada volume bunyi dan kegacoran, burung Srigunting Kantil betina juga lebih singkat jinak dan lebih singkat gacor, bahkan sanggup bersikap sungguh manja (miyik) terhadap pemiliknya walaupun tidak dipelihara dari lolohan (piyik).

Baca juga:



Demikian sedikit isu wacana cara merawat burung Srigunting Kantil bakalan biar bertahan hidup dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Srigunting, sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH