Tips Perawatan Burung Srdc Biar Tekun Bunyi

Tips perawatan burung Sikatan Jawa/Kipasan bakalan biar cepat bunyi

Pakan alami burung Sikatan Rimba Dada Coklat (SDRC) di alam bebas merupakan serangga dan hewan-hewan kecil menyerupai jangkrik, belalang, ulat, laba-laba, cacing dan lainnya.

Ketika dipelihara didalam sangkar burung SRDC sanggup dilatih untuk makan voer untuk memudahkan dalam perawatan hariannya. Tapi walaupun sudah ngevoer semestinya burung ini tetap diberikan jenis pakan hewani selaku extra fooding biar burung tetap sehat, aktif dan bersungguh-sungguh berkicau.

Suara kicauan burung SRDC jantan lebih nyaring dan beraneka ragam dibanding burung betina alasannya merupakan burung ini sanggup dimaster dengan suara-suara burung lain untuk memperbesar kombinasi kicauannya. Kaprikornus semestinya seleksilah burung SRDC jantan alasannya merupakan selain suaranya lebih manis juga lebih singkat gacor.

Berikut ini beberapa ciri-ciri burung Sikatan Rimba Dada Coklat (SRDC) jantan dan betina:

- Burung Sikatan Rimba Dada Coklat (SDRC) jantan memiliki warna bulu yang lebih pekat dibanding burung betina.

- Bentuk kepala burung SRDC jantan terlihat lebih cepak, sedangkan bentuk kepala burung SRDC betina terlihat membulat. 

- Paruh serpihan bawah burung SRDC jantan berwarna hitam pekat, sedangkan paruh burung betina berwarna hitam pudar.

- Ketika bertengger bulu ekor burung SRDC betina lebih sering mengembang (ngipas), sedangkan ekor burung  jantan condong rapat.

- Kaki burung SRDC jantan terlihat lebih jenjang di saat berdiri.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan burung SRDC jantan dan betina paling akurat

Untuk perawatan burung Sikatan Rimba Dada Coklat (SRDC) bekerjsama nyaris sama dengan perawatan burung-burung pemakan serangga yang lain yang termasuk dukungan pakan dan extra fooding, mandi, jemur dan pemasteran.

Berikut ini kiat perawatan harian burung Sikatan Rimba Dada Coklat (SRDC) biar bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor:

1. Pengembunan

Embunkan burung SRDC setiap pagi mulai jam 05.00 atau jam 05.30 biar burung menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan. Dengan di embunkan umumnya burung akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong).

2. Mandi

Mandikan burung SRDC setiap pagi antara jam 07.00 - 08.00. Bisa dengan menawarkan cepuk mandi didalam kandangnya biar burung sanggup mandi sendiri atau sanggup juga dengan disemprot halus menggunakan sprayer.

Setelah burung final mandi, ambil cepuknya sekalian kandangnya juga dibersihkan biar burung merasa tenteram dan senantiasa sehat. Setelah itu berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor kemudian angin-anginkan hingga bulu-bulunya kering.

3. Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian burung dijemur selama kurang lebih 1 - 2 jam tergantung keadaan cuaca. Jika cuaca sungguh panas semestinya penjemuran cukup dijalankan selama 1 jam saja.

Setelah final dijemur, berikan kroto segar sebanyak satu sendok makan kemudian gantang burung ditempat yang teduh bareng burung-burung masteran yang gacor.

Tapi kalau burung SRDC yang dipelihara masih terlalu giras semestinya dijinakkan dahulu dengan cara digantang ditempat yang ramai lalu-lalang orang biar burung cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan Manusia.

Pada sore harinya, berikan lagi jangkrik ukuran kecil sebanyak 5 ekor kemudian kandangnya dikerodong dan biarkan burung beristirahat hingga pagi.

4. Pakan dan extra fooding (EF)

Berikan voer halus dengan mutu yang bagus selaku pakan utama burung SRDC biar keperluan nutrisinya terpenuhi dan ganti voer setiap 3 hari sekali dengan yang gres biar tidak berjamur.

Air minumnya diganti saban hari biar tidak terjangkit kuman yang sanggup menyababkan burung SRDC terjangkit penyakit.

Berikan extra fooding (EF) berupa jangkrik ukuran kecil setiap pagi dan sore hari. Kroto segar atau ulat sangkar sanggup diberikan sepekan 2 - 3 kali.

Sedangkan ulat hongkong sanggup diberikan pada dikala cuaca hambar (musim hujan) atau pada dikala burung memasuki masa mabung untuk menolong mempercepat proses perontokan bulu-bulunya.

5. Pemasteran

Untuk memperbesar kombinasi kicauan burung SRDC, jalankan pemasteran dengan menggunakan bunyi burung-burung masteran yang gacor atau menggunakan bunyi Mp3 player.

Tempel burung SRDC dengan burung-burung kecil yang gacor saban hari biar cepat merekam suara-suara masterannya dengan fasih.

Selain berfungsi selaku masteran, bunyi dari burung-burung kecil yang gacor juga akan memancing burung SRDC untuk berkicau menyauti, kian berisik maka burung SRDC juga akan kian ngotot untuk berkicau alasannya merupakan burung ini merupakan burung bertipe fighter yang cukup agresif.

Lakukan perawatan di atas secara berkala dan konsisten biar burung cepat mapan. Setelah mapan, burung SRDC akan bersungguh-sungguh bunyi (gacor) dan sanggup dicicipi kemerduan suaranya yang beraneka ragam setiap saat.

Baca juga: Perbedaan fisik Tledekan Gunung dan Tledekan Bakau

Demikian sedikit gunjingan wacana cara merawat burung Sikatan Rimba Dada Coklat (SRDC) biar bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung ocehan, sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH