- Burung Perkutut ialah jenis burung anggungan yang paling terkenal dan banyak penggemarnya sebab selain memiliki bunyi anggungan yang merdu, burung Perkutut juga diandalkan oleh sebagian orang selaku burung pembawa hoki.
Mendengarkan bunyi anggungan burung Perkutut yang merdu sanggup menghasilkan situasi hati menjadi tentram dan adem ayem, terlebih ketika sedang berpangku tangan dirumah.
Burung Perkutut tergolong jenis burung yang mudah dalam perawatannya, mudah jinak dan cepat bunyi kalau dirawat dengan baik. Setelah mapan, burung Perkutut sanggup bisa manggung sepanjang hari.
Tapi pada dikala demam isu hujan umumnya burung Perkutut akan menjadi kurang gacor dan lebih banyak membisu menyebarkan bulu-bulunya (nyekukruk). Bahkan sering kali burung sanggup mengalami gangguan kesehatan kalau tidak diberikan perawatan yang tepat.
Agar burung Perkutut tetap sehat dan tekun manggung dikala demam isu hujan, burung ini perlu diberikan perawatan extra dari mulai santunan pakan, penjemuran, kebersihan sangkar dan juga santunan jamu berbahan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuhnya.
Berikut ini kiat perawatan dan santunan jamu untuk burung Perkutut pada dikala demam isu hujan:
• Pakan
Jika pada demam isu kemarau burung Perkutut baisanya diberikan pakan berupa gabungan biji-bijian seperti: milet putih, jewawut dan gabah bangkok, maka ketika demam isu hujan tambahkan godem dan ketan hitam yang sudah ditumbuk untuk menghangatkan badan burung.
• Jemur
Jika pada demam isu kemarau burung Perkutut biasa dijemur secara berkala setiap hari, pastinya ketika demam isu hujan hal itu tidak sanggup dijalankan sebab matahari tidak timbul setiap hari.
Oleh sebab itu kalau matahari muncul, baik pagi, siang, maupun sore hari usahakan untuk secepatnya menjemur burung Perkutut walaupun cuma sebentar, dan secepatnya masukkan ke dalam rumah kalau hujan mulai turun.
Jika hujan turun terus menerus saban hari semestinya burung Perkutut tidak usah dimandikan.
• Jamu
Untuk menolong menghangatkan badan Perkutut, berikan jamu rempah-rempah yang sanggup diracik sendiri dari bahan-bahan herbal seperti: kunyit, kencur, temu lawak, madu murni dan jahe.
Semua bahan-bahan tersebut dikupas kulitnya kemudian dicuci hingga higienis kemudian ditumbuk hingga halus.
Setelah halus kemudian diperas dan air perasannya dicampurkan dengan kuning telur ayam kampung kemudian di aduk hingga tercampur rata.
Campuran rempah-rempah, madu murni dan kuning telur tersebut kemudian diaduk dengan pakan biji-bijian yang berupa milet putih, jewawut, gabah bangkok, godem dan ketan hitam. Setelah tercampur rata kemudian dijemur atau disangrai hingga sungguh-sungguh kering sebelum diberikan pada burung Perkutut.
Selain dicampurkan pada pakannya, jamu rempah-rempah juga sanggup diberikan dengan cara dilolohkan eksklusif pada burung Perkutut setiap sore menjelang tidur. Untuk jamu yang dilolohkan sanggup menggunakan jamu bungkus yang sanggup dibeli dikios-kios pakan burung, atau sanggup juga dibentuk sendiri dengan bahan-bahan alami seperti: rimpang kencur, kuning telur ayam kampung, madu murni, kunyit, bawang putih, jahe dan daun saga.
Bahan-bahan tersebut dihaluskan kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil kemudian dikeringkan. Berikan jamu tersebut setiap 3 hari sekali atau sepekan sekali sebanyak 3 - 5 butir.
• Kebersihan kandang
Pada demam isu hujan kebersihan sangkar mesti sungguh-sungguh diamati biar burung Perkutut senantiasa sehat dan terhindar dari serangan penyakit. Usahakan untuk membersihkan kandangnya saban hari biar kotoran tidak menumpuk sebab sanggup menjadi sarang virus dan bekteri penyebab penyakit.
Baca juga:
Demikian sedikit gunjingan tentang kiat perawatan burung Perkutut dikala demam isu hujan yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Perkutut, sanggup dibaca pada postingan lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih