Cara menghasilkan Murai Batu betina gacor dan ngeplong Jika kita memelihara Murai Batu muda hutan (MH) tanpa lewat proses penjinakan, lazimnya butuh waktu beberapa tahun hingga burung mapan dan gacor. Itupun lazimnya burung cuma akan tekun suara sewaktu situasi sepi, atau cuma pada dikala ditrek dengan Murai Batu lain. Tapi itu juga cuma berlaku untuk Murai Batu yang memiliki mental fighter tangguh, sedangkan untuk Murai Batu yang mentalnya lemah justru akan kian bisu sewaktu ditrek dengan Murai Batu lain, bahkan malah sanggup stress. Berikut ini cara melatih Murai Batu yang giras agar sanggup jinak total: - Gantang ditempat ramai Mengantang Murai Batu ditempat ramai ialah salah satu cara ampuh untuk melatih burung agar cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sehingga nantinya burung sudah biasa dengan kegiatan Manusia disekitarnya. Gantang sangkar Murai Batu ditempat ramai saban hari dengan posisi tidak terlampau tinggi, kira-kira 1,5 meter dari tanah. Awalnya burung memang akan glabrakan, tetapi biarkan saja alasannya lama-kelamaan burung akan menjadi lebih damai dan tidak takut lagi apabila ada orang yang mendekati kandangnya. Tapi tidak semua Murai Batu sanggup cepat jinak dengan menerapkan cara ini alasannya huruf masing-masing individu Murai Batu berbeda-beda, ada yang cepat jinak dan ada yang menyibukkan jinak. Ada yang setelah digantang ditempat ramai selama beberapa ahad burung sudah jinak, tetapi ada juga yang masih tetap melompat-lompat panik bahkan hingga menabrak jeruji sangkar sewaktu didekati. - Letakkan kandangnya dibawah Cara yang lain yakni dengan sering menaruh sangkar Murai Batu dilantai. Tapi semestinya cuma dijalankan didalam rumah dengan pintu tertutup agar burung kondusif dari serangan kucing. Letakkan sangkar Murai Batu diruangan yang sering digunakan beraktivitas keluarga sehingga usang kelamaan burung akan sudah biasa dan tidak takut lagi dengan eksistensi orang rumah. Atau sanggup juga cantelan kandangnya dibentuk rendah dan setiap kali melalui kandangnya, biasakan untuk menampilkan jangkrik pada Murai Batu sambil di siuli atau dicetreki agar burung mengerti kita selaku perawatnya sehingga setiap kali menyaksikan kita, burung akan memburu untuk meminta makan. Biasanya setelah menerapkan cara ini selama 2-3 ahad burung sudah menjadi lebih damai dan tidak glabrakan lagi sewaktu didekati. - Sering dimandikan Memandikan burung yakni cara yang paling lazim dijalankan oleh para Kicau Mania untuk menjinakkan semua jenis burung bakalan yang masih liar tergolong juga burung Murai Batu. Cara memandikannya yakni dengan disemprot menggunakan sprayer hingga bulunya berair kuyup, sanggup dijalankan didalam keramba atau didalam kandangnya. Lebih manis lagi apabila burung dipegang pribadi dengan tangan menyerupai cara memandikan burung Perkutut. Baca juga: Cara memandikan burung Perkutut yang benar Setelah berair kuyup lazimnya burung akan lebih damai alasannya kedinginan dan merasa lapar. Pada dikala itulah kita sodorkan jangkrik pribadi ke dalam kandangnya menggunakan tangan hingga burung merasa kenyang. Setiap kali burung mengkonsumsi satu ekor jangkrik, usahakan untuk mengelus-elus kepala burung dengan lembut kemudian berikan jangkrik lagi. Ulangi cara ini berulang-ulang saban hari maka dalam waktu yang tidak terlampau usang Murai Batu yang tadinya giras akan menjadi jinak total dan manja terhadap pemiliknya. Cara ini memang agak sedikit extrim, tetapi apabila kita tidak memaksakan proses penjinakan, maka burung akan tetap memiliki sifat liar walaupun sudah dipelihara lama. Hal ini tentu akan menyibukkan kita dalam perawatan sehari-hari atau sewaktu burung akan dibawa keluar alasannya setiap kali didekati senantiasa glabrakan. Burung yang masih giras dan masih takut orang niscaya tidak akan optimal dalam berkicau alasannya senantiasa waspada, dan lazimnya cuma berani berkicau ketika situasi di sekeliling kandangnya sepi. - Terapi lapar Menjelang malam ambil cepuk pakan dan minumnya agar burung merasa kelaparan pada pagi harinya. Pada dikala itulah kita sodorkan jangkrik pribadi dari tangan sambil di siuli atau di cetreki. Lakukan cara ini setiap pagi agar burung mengenal dan merasa tergantung terhadap pemiliknya. Beberapa cara di atas sanggup dikombinasikan sekaligus untuk mempercepat proses penjinakan burung Murai Batu yang giras agar sanggup jinak total. Tapi perlu untuk diketahui, apabila kita menggunakan cara-cara penjinakan di atas niscaya ada resikonya, alasannya pada awal-awal dilakukannya proses penjinakan lazimnya burung akan stress. Jika burung tadinya sudah tekun suara atau ngriwik kemungkinan akan macet, burung yang semula bulu-bulunya sudah mulus sanggup menjadi rusak dan bahkan sanggup luka-luka alasannya ngeruji. Tapi untuk mendapat hasil yang optimal kita memang mesti tega alasannya semua itu yakni proses untuk melatih Murai Batu agar jinak total dan tidak takut orang lagi, sehingga nantinya burung akan berani berkicau dimanapun walaupun ditempat ramai sekalipun. Demikian sedikit pemberitahuan wacana cara ampuh untuk melatih Murai Batu agar jinak total yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk pemberitahuan lain seputar burung Murai Batu, sanggup dibaca pada postingan lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
|