Pakan Alami Vs Pakan Produksi Pabrik (Voer) Serta Dampaknya Pada Penampilan Burung Kicau

manfaat jangkrik dan voer untuk burung ocehan Pakan alami vs Pakan produksi pabrik (voer) serta dampaknya pada penampilan burung kicau
Jangkrik dan voer

- Untuk para penggemar burung kicau, khususnya penggemar burung-burung pemakan serangga pastinya sudah tidak absurd lagi dengan voer (pakan produksi pabrik), alasannya yakni memang sudah menjadi pakan wajib untuk burung peliharaan, alasannya terperinci untuk kepraktisan.

Dengan menampilkan voer pastinya kita tidak lagi repot mesti bolak-balik menampilkan makanan untuk burung. Selain itu, bila burung menyantap voer pastinya akan lebih ekonomis dan ongkos perawatannya menjadi lebih hemat biaya dibandingkan dengan yang menyantap full pakan alami.

Tapi bagaimana dengan penampilan burung tersebut?
Apakah kandungan nutrisi dalam pakan produksi pabrik bisa setara dengan pakan alaminya? Tentunya tidak akan sama.

Pada bungkus pakan produksi pabrik (voer) lazimnya dicantumkan tabel kandungan nutrisi dan semua bagian yang terdapat pada komposisi voer tersebut.

Kalau menurut tabel pada kemasan, kandungan nutrisi pada voer sebenarnya sudah cukup lengkap, dan semestinya cukup untuk menyanggupi keperluan nutrisi burung.

Tapi kenyataannya tidak demikian, meskipun semua bagian yang ada dalam pakan tersebut sudah cukup lengkap bila menurut tabel pada kemasannya, tetapi kenyataannya burung yang cuma menyantap voer saja performanya tidak dapat maksimal, kalah dengan burung yang menyantap pakan alami. Karena bagaimanapun juga, pakan alami tetap lebih manis untuk burung alasannya yakni lebih sesuai dengan tata cara metabolisme badan burung.

Baca juga: Manfaat penting jangkrik untuk burung kicauan

Oleh alasannya yakni itu, dalam perawatan sehari-harinya sering kita berikan pakan tambahan/ekstra fooding (EF) untuk melengkapi keperluan nutrisi burung. Tapi apakah proteksi tambahan fooding (EF) tersebut sudah bisa memadai keperluan nutrisi burung? Tentu tergantung pada takaran pemberiannya.

Burung yang sehari-harinya lebih banyak menyantap makanan alami memiliki stamina yang lebih manis dibandingkan dengan burung yang lebih banyak menyantap voer.

Ambil pola Cucak ijo yang cuma menyantap buah-buahan dan tambahan fooding (EF) seumpama jangkrik, kroto, ulat hongkong (UH) dll, atau Kenari yang cuma menyantap biji-bijian dan tambahan fooding (EF) seumpama sayuran, buah-buahan dan telur rebus setiap harinya.

Kedua jenis burung tersebut bisa berkicau seharian dari pagi hingga sore hampir tanpa henti, dan staminanya juga tidak kendor sama sekali. Coba bandingkan dengan burung yang menyantap voer setiap harinya, meskipun bersungguh-sungguh berkicau namun staminanya tidak akan bisa bertahan lama.

Mungkin burung juga sama seumpama manusia, umpamanya kita yang dari kecil sudah biasa makan nasi selaku makanan pokok kita pastinya akan merasa ada yang kurang bila sehari belum makan nasi.

Misalnya saja dalam sehari kita cuma makan roti atau mie saja, niscaya kita akan merasa lemas tidak bertenaga. Mungkin demikian juga yang dinikmati oleh burung, mereka memang tetap hidup dengan menyantap voer yang bergotong-royong bukan ialah makanan pokoknya, namun sebenarnya burung merasa tidak nyaman. Burung terpaksa memakan voer alasannya yakni merasa lapar dan tidak ada opsi lain selain menyantap voer tersebut.

Sebetulnya tidak ada burung yang menggemari voer, itu terbukti di saat kita sediakan pakan alaminya berupa buah-buahan atau serangga, burung akan lebih menegaskan memakan pakan alami tersebut dan tidak akan memakan voer sebelum pakan alami yang kita berikan itu habis. Baru setelah pakan yang alami habis dan burung merasa lapar lagi, voer menjadi opsi tetakhir untuk dimakan.

Jadi, bila kita mengharapkan burung yang kita pelihara memiliki penampilan yang maksimal, tentu akan lebih baik bila saban hari diberikan pakan alami saja dengan santapan yang beraneka ragam mudah-mudahan burung tidak jenuh dan keperluan nutrisinya lebih tercukupi.

Pemberian pakan alami memang akan sedikit merepotkan, ongkos perawatannya juga menjadi lebih mahal tentunya. Tapi itulah konsekuensinya bila kita mengharapkan penampilan burung kita menjadi maksimal, alasannya yakni memang itu yang terbaik untuk burung kita, yakni pakan alami yang cocok dengan keperluan tubuhnya.

Baca juga:

Pakan dan tambahan fooding (EF) untuk Kacer serta manfaatnya

Pakan wajib untuk Murai watu bahan/bakalan mudah-mudahan cepat bunyi

Demikian sedikit gunjingan tentang pakan alami vs pakan produksi pabrik (voer) serta dampaknya pada penampilan burung yang sanggup kami sampaikan pada aertikel kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung kicauan, bisa dibaca pada artikal yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH