Burung Kacer dan Cucak ijo |
- Mengondisikan burung mudah-mudahan sanggup tampil dalam kontes memang tidak semudah yang kita bayangkan. Karena berbagai problem dimana burung yang dirumah telah sungguh gacor meningkat menjadi menyerupai burung bakalan dikala berada di arena kontes burung kicau.
Jangankan untuk sanggup tampil, bahkan bunyipun tidak sama sekali, burung justru menjadi bingung dan cemas atau cuma membisu saja mematung. Hal ini disebabkan lantaran burung tidak siap secara mental dan fisik untuk menghadapi pertarungan.
Baca juga: Kriteria analisa kontes untuk beberapa macam burung kicau
Kadang kita salah persepsi, kita menilai kalau burung yang gacor dirumah bermakna burung tersebut telah siap untuk diikutkan lomba. Jelas pikiran tersebut salah besar, lantaran burung yang gacor dirumah rata-rata justru burung yang sedang tidak kondisi.
Kegacoran burung tersebut ialah suatu kamuflase untuk menutupi kelemahannya, burung berkicau untuk memamerkan bahwa ia ada diwilayah tersebut, namun gotong royong ia tidak siap tempur, kicauannya cuma untuk menggertak saja. Kicauan burung tersebut mungkin juga membuktikan kalau ia sedang merasa lapar atau lemah lantaran kehabisan sesuatu.
Coba saja burung yang gacor tersebut saban hari diberikan tambahan fooding (EF) umpamanya jangkrik dengan takaran sekenyangnya dan dijemur secara konsisten selama satu bulan, cobalah di perhatikan sehabis satu bulan burung akan menjadi kurang gacor, namun justru keadaan tersebut membuktikan keadaan burung telah membaik.
Berbeda dengan burung yang dalam keadaan top perform justru tidak akan berkicau sepanjang hari, burung cuma akan berkicau secukupnya saja atau bahkan cuma ngeriwik saja. Tetapi bedanya, meskipun banyak diam, burung yang dalam keadaan puncak senantiasa waspada, siap tempur dan sungguh responsif, begitu ada sesuatu yang mengusiknya maka burung akan berkicau menyerang dengan mengeluarkan bahan isiannya.
Sedangkan untuk burung yang tidak keadaan lazimnya meskipun berkicau namun gelisah, lantaran burung ragu-ragu diri dengan kondisinya. Kicauannyapun cuma ngeban-ngeban saja tidak keluar bahan isiannya, dan begitu berjumpa musuh lazimnya cuma bertahan saja atau bahkan malah cemas lantaran ia memang tidak siap mental dan fisiknya.
Jadi, kita mesti lebih jeli untuk membaca keadaan burung kita, apakah gacornya burung tersebut dalam keadaan top perform atau justru kurang kondisi. Karena itu, mudah-mudahan burung sanggup tampil optimal dilapangan, mesti disediakan dengan matang dari mulai fisik, mental dan materinya mudah-mudahan tidak mengecewakan.
Baca juga:
Perlunya pemasteran untuk burung lomba
Manfaat sangkar umbaran/polier untuk burung lomba
Demikian sedikit isu tentang sikap burung yang gacor dirumah belum pasti gacor dilapangan yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung kicauan, sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih