Beberapa Permasalahan Murai Kerikil Pada Dikala Dilombakan

beberapa permasalahan murai kerikil pada di saat dilombakan Beberapa permasalahan Murai Batu pada di saat dilombakan
Burung Murai Batu

- Memiliki Murai Batu (MB) yang sanggup berprestasi di saat dilombakan merupakan cita-cita semua penggemar Murai Batu. Tapi untuk memicu Murai Batu juara tidaklah mudah, lantaran memerlukan perawatan dan latihan yang konsisten.

Setelah dirawat dan dilatih secara konsistenpun burung Murai Batu (MB) belum pasti sanggup tampil bikin puas di saat dilombakan, terlebih untuk masa-masa permulaan dilombakan, sanggup jalan saja sudah untung lantaran sering kali pada penampilan perdananya burung Murai Batu tidak akan mau nampil.

Berikut ini beberapa permasalahan Murai Batu (MB) di saat pertama kali dilombakan:

1. Murai Batu (MB) cuma diam dan loncat-loncat saja menyerupai ketakutan

Hal itu disebabkan lantaran Murai Batu (MB) tersebut belum siap dibawa ke lapangan dan belum sudah biasa dengan keramaian situasi kontes atau biasa disebut "Demam Panggung".

Hal itu masuk akal terjadi pada Murai Batu (MB) muda atau yang masih setengah jadi yang belum mapan secara mental.

Baca juga: Ciri-ciri Murai Batu yang sudah siap dilombakan

2. Murai Batu (MB) berperilaku galak dengan mengejar-ngejar musuh dan menabrak jeruji kandang serta sesekali bangun tegak di tangkringan sambil memainkan ekor namun cuma berkicau sesekali saja.

Murai Batu (MB) yang berperilaku menyerupai itu bahu-membahu memiliki huruf fighter sejati/fighter tinggi. Sifat fighternya yang terlalu meluap-luap mungkin sanggup sedikit diredam dengan menurunkan takaran extra fooding (EF) dan memandikannya sebelum dibawa ke lapangan.

Ada yang berpendapat jikalau Murai Batu (MB) dengan huruf menyerupai itu kurang manis untuk dibawa ke lapangan. Tapi asumsi tersebut bahu-membahu keliru, alasannya Murai Batu dengan huruf menyerupai itulah yang dibilang selaku fighter sejati jikalau sudah ketemu settingannya.

Baca juga: Settingan kontes untuk Murai Batu biar sanggup tampil optimal digantangan

3. Murai Batu (MB) terlihat membuka sayap (ngelowo) kemudian turun ke dasar kandang tanpa mengeluarkan bunyi sedikitpun.

Perilaku menyerupai itu menjelaskan jikalau Murai Batu (MB) dalam keadaan tidak prima untuk bertarung. Hal itu sanggup disebabkan lantaran keadaan fisiknya yang tidak fit atau mentalnya belum siap untuk dilombakan.

4. Awal digantang Murai Batu (MB) cuma diam, namun sehabis beberapa menit kemudian barulah sifat fighternya mulai timbul dan mulai berkicau.

Jika Murai Batu (MB) mengobrol sikap demikian memiliki arti Murai Batu tersebut memiliki huruf fighter rendah/lambat panas.

Solusi untuk Murai Batu (MB) dengan huruf menyerupai itu merupakan dengan memaksimalkan emosinya sebelum dilombakan. Caranya dengan memperbesar durasi penjemuran dan sehabis itu dikondisikan full krodong selama beberapa hari sebelum dilombakan serta menyertakan beberapa ekor ulat hongkong (UH) sebelum naik gantangan.

4. Murai Batu (MB) cuma bergaya dengan membusungkan dada dan menegakkan kepalanya namun cuma berkicau dengan bunyi kecil, kemudian menundukkan kepalanya (seperti sujud) kemudian tegak lagi dan kembali sujud secara perlahan.

Jika Murai Batu (MB) mengobrol sikap menyerupai itu di saat dilombakan memiliki arti Murai Batu tersebut sedang birahi, lantaran sikap menyerupai itu merupakan sikap Murai Batu yang sedang merayu. Tapi ada juga Murai Batu (MB) yang memang memiliki gaya tarung menyerupai itu.

5. Murai Batu (MB) cuma berkicau dengan bunyi yang diulang-ulang/ngeban/ngukluk/monoton.

Artinya Murai Batu tersebut belum siap dibawa ke arena lomba. Hal itu sanggup disebabkan lantaran beberapa faktor, anatara lain:

- Belum ketemu settingan extra fooding (EF) yang tepat, sehingga birahi, emosi, dan powernya kurang optimal.

- Belum ketemu settingan mandi dan jemur yang sempurna sehingga performanya tidak maksimal.

- Kurangnya pemasteran, sehingga Murai Batu (MB) tidak punya bahan isian yang cukup.

- Murai Batu (MB) tidak punya stamina yang prima, sehingga tidak bongkar isian di saat dilombakan. Hal itu sanggup disebabkan lantaran kurangnya asupan extra fooding (EF), kurangnya penjemuran dan juga pengumbaran.

- Usia Murai Batu (MB) masih terlalu muda, sehingga mentalnya belum berdampak di saat berjumpa dengan musuh yang usianya lebih mapan.

6. Murai Batu (MB) cuma diam diam dan tidak bergerak (matung).

Jika Murai Batu (MB) mengobrol sikap menyerupai itu di saat dilombakan memiliki arti mentalnya sudah down dan perlu waktu cukup usang untuk memulihkan keadaan mentalnya menyerupai semula.

Kasus menyerupai itu sering terjadi pada Murai Batu (MB) muda yang berhadapan eksklusif dengan Murai Batu lain yang memiliki huruf menekan.

Baca juga: Usia ideal Murai Batu untuk dilombakan

Demikian sedikit pemberitahuan wacana beberapa permasalahan Murai Batu pada di saat dilombakan yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk pemberitahuan lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH