 |
| Ilustrasi Cucak ijo nyulam bulu |
- Proses mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI) terjadi nyaris setiap tahun, pada proses mabung/ngurak tersebut Cucak ijo (CI) akan mengalami proses rontok bulu, baik itu bulu-bulu halus (nyulam) hingga rontok total/mabung total.
Cucak ijo (CI) yang mengalami mabung total atau cuma nyulam bulu, sebaiknya diberikan perawatan khusus mudah-mudahan bulu-bulunya cepat ambrol dan sanggup berkembang lebih cepat. Cucak ijo (CI) yang sedang mengalami mabung/ngurak sebaiknya jangan dilombakan dahulu alasannya pada masa mabung/ngurak, Cucak ijo (CI) condong tidak aktif dan lebih banyak diam.
Waktu mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI) tergantung dari perawatan yang kita berikan pada di saat proses mabung/ngurak tersebut berlangsung. Ada yang proses mabungnya berjalan wajar dan ada juga yang tidak normal, dimana Cucak ijo (CI) terus mengalami rontok bulu halus berkepanjangan.
Proses mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI), normalnya berjalan selama dua bulan, yakni untuk proses perontokan bulu lazimnya berjalan selama satu bulan, dan untuk proses berkembang bulu gres membutuhkan waktu selama satu bulan.
Setelah dua bulan lazimnya bulu-bulu Cucak ijo (CI) sudah berkembang semua, namun butuh waktu satu bulan lagi untuk menyempurnakan bulu-bulunya serta untuk masa rekondisi pasca mabung/ngurak untuk memulihkan keadaan fisiknya.
Berarti Cucak ijo (CI) membutuhkan waktu total minimal tiga bulan dari mulai permulaan rontok bulu hingga semua bulu-bulunya berkembang tepat dan performanya kembali menyerupai semula menyerupai di saat sebelum mabung/ngurak.
Cucak ijo (CI) yang mau memasuki masa mabung/ngurak lazimnya ditandai dengan warna bulu yang sudah kusam dan tidak rapi (nyerit). Jika keadaan bulu-bulu Cucak ijo (CI) sudah demikian, sebaiknya secepatnya laksanakan perawatan khusus mudah-mudahan Cucak ijo (CI) sanggup lebih singkat merontokkan bulu-bulunya.
Berikut ini beberapa kiat untuk mempercepat proses mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI):
1. Full kerodong
Pengerodongan berencana mudah-mudahan Cucak ijo (CI) lebih hening dan lebih banyak beristirahat serta sanggup lebih konsentrasi untuk mengakhiri proses mabungnya.
2. Isolasi
Cucak ijo (CI) yang sedang dalam masa mabung/ngurak, sebaiknya di isolasi dan dijauhkan dari burung-burung lain yang gacor. Karena jikalau Cucak ijo (CI) masih mendengar bunyi burung-burung lain, terlebih burung sejenis, maka Cucak ijo (CI) tersebut akan terpancing untuk terus berkicau dan sanggup membuat Cucak ijo (CI) yang sedang mabung/ngurak tersebut menjadi down dan sanggup berakibat macet bunyi.
Karena Cucak ijo (CI) yang sedang dalam masa mabung/ngurak, keadaan fisik dan mentalnya sedang tidak fit dan jikalau dipaksakan untuk bekicau melawan kicauan burung lain yang dalam keadaan prima, maka jadinya sanggup fatal.
Selain itu, jikalau Cucak ijo (CI) masih aktif beraktifitas dan terus menerus berkicau, maka energi yang semestinya digunakan untuk mengakhiri proses mabungnya akan habis digunakan untuk beraktifitas dan berkicau. Akibatnya proses mabungnya sanggup terusik dan bahkan sanggup berakibat gagal mabung/ngurak.
3. Ekstra fooding (EF)
Pada proses perontokkan bulu, berikan suguhan Ekstra fooding (EF) berupa ulat hongkong (UH) atau ulat sangkar (UK). Sediakan saja full didalam cepuk mudah-mudahan Cucak ijo (CI) sanggup makan semaunya. Untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu usang Cucak ijo (CI), sanggup juga diberikan pelengkap Ekstra fooding (EF) berupa larva tawon.
Ketiga jenis Ekstra fooding (EF) tersebut bersifat panas, sehingga sanggup mengakibatkan rontoknya bulu-bulu usang dari Cucak ijo (CI) di saat dalam masa mabung/ngurak.
Setelah mulai berkembang tunas-tunas bulu baru, mulai ganti suguhan Ekstra fooding (EF) dengan derma jangkrik sekenyangnya, dan sebelum diberikan pada Cucak ijo (CI), sebaiknya permukaan jangkrik di olesi dengan minyak ikan terlebih dulu.
Tujuan dari derma jangkrik dengan takaran sepuasnya dan juga pelengkap minyak ikan tersebut yakni untuk mempercepat proses perkembangan bulu-bulu baru, dan mudah-mudahan bulu-bulu gres sanggup berkembang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih mengkilap.
4. Full krodong
Pada masa rontok bulu, sebaiknya Cucak ijo (CI) lebih banyak dikerodong (full kerodong). Cukup buka kerodong pada pagi hari saja untuk menyediakan pakan utama berupa buah-buahan dan juga Ekstra fooding (EF) serta mengubah air minumnya.
Kandang cukup dibersihkan sepekan sekali saja, alasannya kotoran yang menumpuk didasar sangkar dalam keadaan full kerodong akan menghasilkan udara didalam sangkar menjadi lebih lembab dan sanggup menolong mempercepat proses rontok bulu dan mulai dibersihkan saban hari di saat sudah mulai berkembang bulu.
5. Mandi
Untuk Cucak ijo (CI) yang sedang mabung/ngurak, sebaiknya cukup dimandikan sepekan sekali saja. Mandikan Cucak ijo (CI) pada di saat kita membersihkan kandangnya.
6. Jemur
Cucak ijo (CI) yang sedang dalam proses rontok bulu sebaiknya tidak perlu dijemur, alasannya jikalau kita menjemur Cucak ijo (CI) yang sedang mabung/ngurak sanggup membuat pori-porinya tertutup lagi dan sanggup mengakibatkan bulu-bulu lamanya susah untuk lepas.
Selain itu, panas Matahari yang terlalu terik juga sanggup membuat bulu-bulu barunya menjadi keriting. Karena itu sebaiknya di saat bulu-bulu barunya sudah mulai tumbuh, penjemuran cukup dijalankan 15-20 menit saja saban hari mulai jam 07.00 pagi.
Setelah 1 bulan pasca mabung/ngurak, dan bulu-bulunya sudah kering dan kuat, durasi penjemuran sanggup mulai ditingkatkan secara sedikit demi sedikit dan intensitas mandi juga sanggup mulai dijalankan setiap hari.
Baca juga:
Penyebab dan penyelesaian Cucak ijo (CI) yang cuma gacor dirumah namun bisu digantangan
Penyebab Cucak ijo (CI) didis di saat dilombakan dan cara mengantisipasinya
Ciri-ciri fisik Cucak Ijo (CI) orisinil Banyuwangi
Demikian sedikit pemberitahuan ihwal cara mempercepat proses mabung/ngurak Cucak ijo yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk pemberitahuan lain seputar Cucak ijo (CI), sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih