Murai Batu Trotolan |
- Setiap individu Murai Batu (MB) apapun jenisnya niscaya memiliki huruf dan mutu berbeda-beda, baik dari sisi mental, kecerdasan, maupun kemampuannya dalam berkicau masing-masing niscaya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Jika kita bertujuan memelihara Murai Batu (MB) dari anakan/trotolan, maka kita mesti mengenali ciri-ciri fisik/katuranggannya mudah-mudahan mendapat anakan/trotolan Murai Batu yang berkualitas.
Karena jikalau kita memutuskan untuk memelihara Murai Batu (MB) anakan/trotolan, maka kita tidak dapat menyaksikan secara eksklusif seumpama apa mutu dari trotolan Murai Batu tersebut. Berbeda jikalau kita berbelanja Murai Batu sampaumur yang telah jadi (gacor), yang dapat eksklusif kita pantau seumpama apa kualitasnya, baik dari sisi mental maupun suaranya.
Dan berikut ini yaitu beberapa ciri-ciri anakan/trotolan Murai Batu (MB) yang prospek:
1. Pengaruh genetik
Faktor keturunan sungguh memutuskan mutu dari anakan/trotolan Murai Batu (MB), sebab anakan Murai Batu memiliki kemungkinan besar mewarisi kemampuan/talenta dari indukannya, baik bakat dari indukan jantan maupun indukan betina.
Salah satu cara untuk mendapat anakan/trotolan Murai Batu (MB) yang bermutu yaitu dengan membelinya dipenangkaran, sebab kita bisa tau silsilah keturunannya.
2. Perilaku
Karakter dari masing-masing anakan Murai Batu (MB) niscaya berbeda-beda, dan perbedaan huruf tersebut bisa kita lihat jikalau kita melolohnya sendiri.
Anakan Murai Batu (MB) yang bermutu dan memiliki mental yang manis bisa dilihat dari perilakunya yang lebih aktif meminta makan dengan tajil paruh paling lebar, teriakannya paling keras, dan paling lebih banyak didominasi di antara anakan yang lain dengan sering merebut jatah pakan untuk anakan lainnya.
Jika anakan Murai Batu (MB) diloloh oleh indukannya, huruf dari masing-masing anakan bisa lebih terlihat sebab indukan Murai Batu justru akan lebih memperhatikan/memprioritaskan untuk memberi makan anaknya yang paling kuat dan aktif.
Hal itu yaitu insting dari indukan Murai Batu (MB) yang mungkin menilai bahwa anakan tersebutlah yang paling memiliki kemungkinan untuk hidup dan akan menjadi pewarisnya.
Anakan Murai Batu (MB) dengan huruf demikian nantinya sehabis sampaumur akan memiliki mental fighter yang handal (tipe fighter tinggi). Karakter tersebut telah terlihat dari perilakunya yang terlihat paling kasar dan paling kuat di antara yang lainnya.
Sifat egois dan mau menang sendiri tersebut justru yang mesti dimiliki oleh Murai Batu (MB) lapangan, sebab Murai Batu yaitu jenis burung fighter yang hendak menjaga kawasan teritorialnya mati-matian.
3. Katuranggan
• Pilih trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki ukuran kepala besar, sebab umumnya Murai Batu (MB) yang berkepala besar memiliki kecerdasan dan kesanggupan untuk merekam suara-suara masteran dengan lebih baik. Dari sisi penampilan juga akan terlihat lebih sangar jikalau memiliki kepala yang besar.
• Pilih trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki Mata besar dan melotot dengan sorot mata yang tajam seolah mengintimidasi. Murai Batu dengan ciri tersebut memiliki mental fighter yang handal dan akan mengintimidasi lawannya dengan tatapan matanya.
• Pilih trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki paruh besar dan terlihat kuat pada penggalan pangkalnya, serta memiliki sobekan lisan yang lebar hingga mendekati matanya. Bentuk paruh seumpama itu akan menciptakan bunyi dengan volume keras dan tembus.
• Pilih Murai Batu (MB) yang memiliki leher besar, panjang dan kokoh, atau biasa disebut leher beton sebab condong memiliki volume bunyi di atas rata-rata, namun bunyi yang dihasilkannya lebih lebih banyak didominasi suara-suara tembakan, dan akan terdengar kaku di saat membawakan lagu-lagu ngeroll.
Sedangkan Murai Batu (MB) yang memiliki leher lebih kecil dan panjang memiliki kesanggupan membawakan lagu-lagu dengan irama yang lebih merdu dibanding Murai Batu yang memiliki leher besar dan kokoh. Murai Batu yang memiliki leher kecil dan panjang condong memiliki tipe bunyi roll tembak yang harmonis.
• Pilihlah trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki postur badan panjang sebab akan terlihat lebih gagah dan atletis. Murai Batu dengan ciri tersebut di yakini memiliki nafas yang lebih panjang dan stamina yang lebih mumpuni, sehingga durasi kerjanya bisa lebih maksimal.
• Pilih Murai Batu (MB) yang memiliki sayap yang panjang menjuntai hingga menjamah ekornya. Dengan ukuran sayap yang panjang, Murai Batu bisa melayang lebih singkat dan bisa melayang menjelajah lebih jauh untuk mencari sumber makanan.
Jika Murai Batu (MB) di karuniai sayap yang panjang, pastinya Murai Batu tersebut juga dibekali stamina yang prima serta nafas yang panjang mudah-mudahan bisa menggunakan sayapnya tersebut untuk melayang lebih singkat dan lebih jauh.
• Pilihlah Murai Batu (MB) yang memiliki ukuran kaki besar dengan jari-jari kaki yang panjang. Karena kian panjang jari-jari kakinya, maka kian kuat pula cengkeraman kakinya pada tangkringan di saat Murai Batu tersebut sedang bertarung mengeluarakan segala kesanggupan berkicaunya. Sedangkan untuk warna kaki serempak tidak kuat pada mental Murai Batu (MB).
• Pilihlah Murai Batu (MB) dengan daun ekor yang tipis sebab lebih ringan dan tidak akan menambah beban Murai Batu pada dikala bertarung. Begitu juga dengan ukuran panjang ekornya, jikalau maksudnya untuk dilombakan maka jangan memutuskan Murai Batu dengan ukuran ekor yang terlalu panjang, sebab akan menambah beban dan menghalangi gerakan Murai Batu di saat sedang ngeplay sehingga staminanya akan lebih singkat terkuras.
• Pilih Murai Batu (MB) dengan warna bulu hitam pekat dan mengkilap kebiruan, sebab rata-rata Murai Batu dengan warna bulu hitam mengkilap kebiruan memiliki mental yang manis (tipe fighter tinggi) daripada Murai Batu kebanyakan.
Ciri-ciri Murai Batu (MB) di atas bisa kita pakai untuk memutuskan Murai Batu trotolan dan juga Murai Batu materi yang belum bunyi untuk meramal potensinya di masa depan.
Sedangkan untuk ciri-ciri Murai Batu (MB) dengan menyaksikan warna bulunya cuma bisa digunakan untuk Murai Batu sampaumur dan juga Murai Batu muda hutan (MH).
Tapi jikalau kita berbelanja Murai Batu (MB) yang telah jadi (gacor), dan kita telah mendengar seumpama apa suaranya atau telah menyaksikan performanya secara langsung, maka dilema ciri-ciri fisik/katuranggan tersebut tidak perlu dihiraukan lagi.
Baca juga:
Pemasteran Murai Batu (MB) trotolan yang sempurna dan efektif
Tips merawat beberapa ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah
Cara menjinakkan Murai Batu (MB) yang giras dan glabrakan
Demikian sedikit isu ihwal ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang manis dan prospek. Untuk isu lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih