Burung Poksay Hongkong |
- Poksay Hongkong merupakan burung klasik yang pernah beken pada masa tahun 1990an dan menjadi burung peliharaan orang-orang kaya pada waktu itu. Burung ini mulai susah dijumpai sejak ada peraturan Pemerintah yang melarang import burung dari luar Negeri akhir adanya wabah flu burung.
Tapi dikala ini burung Poksay Hongkong mulai banyak beredar dipasaran, baik dipasar-pasar burung maupun di lembaga perdagangan burung on line yang rata-rata masih dalam keadaan masih bahan/bakalan.
Burung Poksay Hongkong banyak diminati oleh para Kicau Mania tanah air alasannya merupakan burung ini memiliki bunyi kicauan yang sungguh merdu dan bermacam-macam dibarengi gaya yang khas, khususnya Poksay Hongkong jantan.
Baca juga: Ciri-ciri Poksay Hongkong jantan dan betina
Poksay Hongkong tergolong jenis burung yang gampang dirawat dan bisa cepat gacor asalkan dirawat dengan baik. Dengan perawatan yang sempurna dan teratur, maka kesanggupan berkicau Poksay Hongkong bisa bermetamorfosis makin anggun dan lebih bervariasi.
Karena burung ini memiliki bunyi kicauan yang merdu dan bervariasi, maka tidak asing bila banyak orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk berbelanja Poksay Hongkong untuk dijadikan selaku klangenan dirumah.
Salah satu spesialisasi burung Poksay Hongkong merupakan suara siulan klasiknya yang sanggup menjinjing kita bernostalgia ke masa lalu.
Untuk menghasilkan burung Poksay Hongkong tekun bunyi dan cepat gacor, maka kita mesti menampilkan perawatan yang sempurna dan konsisten setiap harinya, dari mulai sokongan pakan, mandi, jemur hingga kebersihan kandangnya juga perlu diamati mudah-mudahan burung senantiasa sehat dan tekun berkicau.
Berikut ini kiat perawatan harian untuk Poksay Hongkong agar tekun bunyi dan cepat gacor:
• Pengembunan
Lakukan pengembunan secara berkala setipa hari mulai jam.05.00 pagi mudah-mudahan burung Poksay Hongkong menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi hari yang merupakan waktu favorit burung-burung di alam bebas untuk berkicau saling bersahutan.
Pada dikala di embunkan umumnya burung Poksay Hongkong bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong). Ketika di embunkan berikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan ulat hongkong sebanyak 5 - 10 ekor.
• Mandi
Setelah jam 07.00 pagi, burung bisa dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau dimandikan di kolam keramba. Jangan lupa untuk membersihkan kandangnya mudah-mudahan Poksay Hongkong merasa tenteram dan senantiasa sehat.
Setelah tamat mandi, angin-anginkan dahulu mudah-mudahan bulu-bulunya kering, kemudian berikan jangkrik 5 ekor lagi dan berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk.
Berikan juga voer yang anggun dan juga buah-buahan menyerupai pepaya atau pisang yang diberikan secara bergantian untuk memadai keperluan vitamin burung Poksay Hongkong.
Seminggu sekali berikan vitamin khusus burung kicau yang ditetaskan pada air minumnya mudah-mudahan Poksay Hongkong senantiasa dalam keadaan fit dan lebih tekun berkicau. Pemberian vitamin tidak boleh sehabis burung Poksay Hongkong tekun bunyi.
• Jemur
Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian burung dijemur selama kurang lebih satu jam mudah-mudahan lebih sehat dan lebih aktif.
Setelah tamat dijemur, gantang Poksay Hongkong ditempat yang teduh hingga sore. Dan pada sore harinya sekitar jam 16.00 bersihkan kembali kandangnya. Berikan jangkrik sebanyak 5 ekor dan ulat hongkong (UH) sebanyak 5 ekor. Setelah itu masukkan Poksay Hongkong kedalam rumah untuk istirahat hingga pagi.
Lakukan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten mudah-mudahan burung Poksay Hongkong cepat mapan. Setelah mapan, burung Poksay Hongkong akan tekun berkicau dan menjadi gacor.
Baca juga:
Cara melatih burung Beo mudah-mudahan bisa bicara
20 jenis burung paling terkenal dan paling diminati di Indonesia
Demikian sedikit isu mengenai kiat perawatan harian untuk burung Poksay Hongkong mudah-mudahan tekun bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Poksay, sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih