Murai Batu (MB) merupakan burung tipe fighter/petarung yang sungguh berangasan dan gampang emosi serta tidak memiliki toleransi kepada eksistensi Murai Batu lain disekitarnya.
Jika Murai Batu (MB) menyaksikan eksistensi burung sejenis disekitarnya, niscaya akan pribadi bereaksi dengan berkicau untuk menghalau eksistensi Murai Batu lain yang memasuki kawasan teritorialnya tersebut sebelum menjalankan pertandingan secara fisik.
Karena itu, kalau kita memelihara lebih dari satu ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah, maka ada beberapa hal yang perlu diamati mudah-mudahan tidak muncul duduk kasus pada Murai Batu yang kita rawat tersebut.
Yang mesti kita amati bukan cuma pada perawatan hariannya saja seumpama sumbangan pakan, mandi, jemur, umbaran, dan pemasteran.
Faktor-faktor yang lain juga sanggup menghipnotis tampilan dari Murai Batu (MB) tanpa kita sadari, utamanya untuk Murai Batu yang dipelihara bareng dengan Murai Batu yang lain dalam satu rumah, sebab kalau salah dalam penempatannya maka akan berakibat pada rusaknya mental fighter dari Murai Batu tersebut.
Jika kita tentukan untuk memelihara Murai Batu (MB) lebih dari satu ekor yang dirawat serumah, maka ada hal-hal penting yang mesti dijaga untuk menyingkir dari efek buruk yang mau ditimbulkan. Misalnya, jangan pernah menempatkan Murai Batu yang masih berusia muda (trotol) berdampingan dengan Murai Batu yang telah dewasa, sebab hal itu sanggup memicu stress dan rusaknya mental dari Murai Batu muda (trotol) tersebut, sebab saban hari merasa senantiasa tertekan/terintimidasi dengan eksistensi Murai Batu cukup umur didekatnya.
Selain itu, apabila Murai Batu (MB) muda (trotol) tersebut sedang dalam masa mabung/ngurak, maka kemungkinan besar proses mabungnya tidak akan berlangsung dengan tepat sebab senantiasa frustasi dan tidak sanggup beristirahat dengan tenang.
Masalah penempatan sangkar tersebut mungkin terkesan sepele, namun tanpa kita sadari pengaruhnya begitu besar pada pertumbuhan mental dari MB-MB yang kita rawat.
Karena Murai Batu (MB) merupakan jenis burung fighter/petarung yang sungguh berangasan dan gampang terpancing emosinya kalau menyaksikan eksistensi Murai Batu lain disekitarnya, pasti perlakuannya juga berlawanan dengan kalau kita memelihara burung kicau jenis lain yang non fighter.
Berikut ini beberapa hal yang mesti diamati kalau kita memelihara Murai Batu (MB) lebih dari satu dalam satu rumah:
Wajib dikerodong
Penggunaan kerodong sungguh penting untuk menghemat interaksi antar Murai Batu (MB) peliharaan kita dan menangkal timbulnya pertandingan beradu bunyi antara sesama Murai Batu milik kita yang cuma akan menyedot energi/staminanya.
Murai Batu (MB) merupakan jenis burung fighter/petarung yang sungguh berangasan dan gampang tersulut emosinya kalau berjumpa dengan Murai Batu lainnya. Maka dari itu, wajib untuk mengendalikan posisi penempatannya untuk menyingkir dari pertandingan antara sesama Murai Batu peliharaan kita yang cuma akan membuang-buang tenaga sebelum dilombakan.
Lebih fatal lagi, sebab hal itu sanggup memicu salah satu dari MB-MB tersebut mengalami down mental sebab tidak memiliki efek menghadapi intimidasi/tekanan dari Murai Batu yang lain yang lebih dominan.
Penempatan
Demikian juga di saat kita menjalankan perawatan harian seumpama mandi dan jemur, sebab pada di saat menjalankan perawatan harian tersebut, pastinya Murai Batu (MB) dalam kondisi terbuka (tidak dikerodong).
Karena itu, sebisa mungkin kita mesti menjauhkan jarak antara Murai Batu (MB) yang satu dengan Murai Batu yang lain mudah-mudahan tidak terjadi pertandingan antara sesama Murai Batu milik kita. Kalau tempatnya tidak memungkinkan, lakukan perawatan secara bergantian khususnya untuk proses pemandian.
Untuk penjemuran sanggup diposisikan berjauhan, misalnya satu didepan rumah dan yang yang lain dibelakang rumah. Tapi kalau tempatnya tidak memungkinkan, cukup diberikan jarak beberapa meter dengan diberikan sekat mudah-mudahan tidak saling melihat.
Jika kita menempatkan Murai Batu (MB) yang satu dengan Murai Batu yang lain dengan jarak yang akrab tanpa pembatas, pada di saat dijemur atau pada di saat digantang diteras/halaman rumah, hal itu akan bikin situasi yang tidak tenteram bagi MB-MB tersebut, sebab saban hari berdampingan dengan burung sejenis yang sejatinya merupakan musuhnya.
Murai Batu (MB) akan sukar medapatkan ketenangan sebab hampir tidak pernah sanggup beristirahat dengan tenang. Lama-kelamaan Murai Batu tersebut akan merasa sudah biasa dengan eksistensi Murai Batu lain didekatnya dan tidak akan bersikap berangasan lagi.
Akibatnya, Murai Batu (MB) tersebut tidak akan tampil ngotot lagi di saat dilombakan, sebab pada di saat dirumah telah sudah biasa menyaksikan dan berdampingan dengan sesama Murai Batu yang telah tidak di anggap selaku musuh lagi, sebab tidak di anggap selaku bahaya lagi.
Karena itulah, sebisa mungkin tempatkan sangkar Murai Batu (MB) pada ruangan yang berlawanan dan jaraknya jangan berdekatan. Dan kalau tempatnya tidak memungkinkan, maka pengerodongan sungguh dikehendaki untuk menghemat interaksi antar Murai Batu, kalau perlu dikerodong dobel mudah-mudahan MB-MB tersebut tidak bunyi dan saling menyerang.
Baca juga:
Cara menjinakkan Murai Batu (MB) yang giras dan glabrakan
Perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) petarung
Ciri-ciri Murai Batu (MB) bermental petarung
Cara mengobati kebotakan pada burung dengan bawang putih dan pengecap buaya
Demikian sedikit info wacana kiat merawat beberapa ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah. Untuk info lain seputar Murai Batu (MB) sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih