Ciri-Ciri Perbedaan Sirtu/Cipoh Jantan Dan Betina Yang Akurat

 Untuk membedakan jenis kelamin burung Sirtu Ciri-ciri perbedaan Sirtu/Cipoh jantan dan betina yang akurat
Burung Sirtu jantan dan betina

- Untuk membedakan jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh memang agak sulit, alasannya dari bentuk fisik dan warna bulu antara burung jantan dan betina memang nyaris sama, terlebih untuk seorang pemula pastinya akan kesusahan untuk membedakan antara burung Sirtu/Cipoh jantan dan betina bila tidak ada perbandingan dari dua ekor burung Sirtu jantan dan betina.

Untuk mengetahui jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh, bekerjsama ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Sirtu jantan dan betina yang sanggup digunakan selaku tutorial sebelum kita berbelanja dan memeliharanya.

Baca juga: Tips supaya burung Sirtu yang gres dibeli tidak stress

Pemilihan jenis kelamin burung Sirtu menjadi salah satu aspek penting yang mesti diamati sebelum kita memelihara burung Sirtu/Cipoh, alasannya cuma burung Sirtu jantan yang sanggup gacor dengan bunyi lantang dan bervariasi, sedangkan burung Sirtu betina cuma bersuara ngekrek dan nyiul saja.

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Sirtu jantan dan betina:

1. Warna bulu

Untuk burung Sirtu/Cipoh hasil tangkapan hutan (bakalan), warna bulu dan ciri fisik lainya memang masih sanggup terlihat terang perbedaan antara yang jantan dan yang betina, alasannya warna bulu burung Sirtu jantan lebih cerah/tegas dibanding warna bulu burung Sirtu betina yang terlihat lebih kusam.

Tapi untuk burung Sirtu/Cipoh rawatan usang atau yang dirawat dari lolohan pastinya akan berlainan alasannya warna bulunya akan menjadi pudar, baik yang jantan maupun yang betina, sehingga agak sulit dibedakan dengan menyaksikan warna bulunya.

Perubahan warna bulu pada burung Sirtu dipengaruhi dari aspek perawatan sehari-hari seumpama dukungan pakan yang pastinya berlainan dengan pakan alami burung Sirtu/Cipoh di alam bebas dan perawatan sehari-hari seumpama mandi dan jemur yang sanggup mempengaruhi warna bulu burung Sirtu menjadi tidak cerah (kusam).

Warna bulu pada burung Sirtu/Cipoh jantan dan betina rawatan usang dan yang dirawat dari lolohan condong sama-sama tidak cerah (kusam), berlainan dengan burung Sirtu/Cipoh liar di alam bebas yang mempunyai warna bulu cerah alasannya imbas dari aspek pakan, mandi, dan penjemuran yang dijalankan secara alami dengan nalurinya yang menghasilkan warna bulu Sirtu/Cipoh liar condong lebih cerah dan lebih tegas.

Jadi, indentifikasi jenis kelamin dengan cara membedakan warna bulunya, cuma efektif untuk membedakan jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh bakalan hasil tangkapan hutan, dan tidak efektif untuk membedakan jenis kelamin burung Sirtu rawatan usang dan yang dirawat dari lolohan, alasannya warna bulunya condong sama-sama kusam.

Baca juga: Perawatan yang sempurna untuk burung Sirtu mabung

2. Warna verbal dan lidah

Cara lain yang paling banyak dijalankan untuk mengidentifikasi jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh yakni dengan menyaksikan warna pada bab dalam verbal dan lidahnya. Dimana bab dalam verbal dan pengecap dari burung Sirtu/Cipoh jantan berwarna hitam pekat, sedangkan warna bab dalam verbal burung Sirtu betina juga hitam, namun warna lidahnya agak putih.

Tapi faktanya cara tersebut cuma sanggup digunakan di saat burung Sirtu/Cipoh telah berusia mapan (dewasa), atau telah berusia diatas satu tahun. Untuk burung Sirtu/Cipoh hasil tangkapan hutan yang telah dewasa, cara ini mungkin sungguh membantu.

Tapi untuk burung Sirtu/Cipoh yang usianya dibawah satu tahun pastinya akan sulit untuk membedakan jenis kelaminnya dengan cara ini, alasannya warna bab dalam verbal dan lidahnya masih berwarna kemerahan.

Jadi, kenali jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh dengan cara menyaksikan warna pada pengecap dan bab dalam mulutnya cuma efektif untuk burung Sirtu/Cipoh yang usianya telah arif balig cukup akal (di atas satu tahun).

3. Jumlah anakan

Ciri-ciri perbedaan anakan burung Sirtu jantan dan betina

Tapi faktanya, hal tersebut hanyalah suatu prediksi atau argumen yang berdasar pada pengalaman serta insiden lebih banyak didominasi saja dan bukan ialah hasil observasi ilmiah dari para ahli.

Burung Sirtu/Cipoh sendiri lazimnya bertelur paling banyak 3 butir, itupun sungguh sedikit jumlahnya. Rata-rata burung Sirtu/Cipoh cuma bertelur 2 butir dan ada juga yang cuma bertelur 1 butir saja.

Proses menetasnya telur secara alami mesti melalui seleksi alam yang ketat, seumpama gangguan predator yang sanggup memangsa telur atau piyik, keadaan cuaca pada dikala induk burung Sirtu/Cipoh mengerami telur, atau aspek genetik itu sendiri yang mempengaruhi menetasnya telur.

Jadi, cara memprediksi jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh dari jumlah anaknya tidak sanggup 100% akurat alasannya sanggup saja di saat anakan burung Sirtu/Cipoh yang selamat melalui ketatnya seleksi alam yakni anakan yang berjenis kelamin betina, alasannya semua kemungkinan sanggup saja terjadi tanpa pernah kita pahami apa yang terjadi dari mulai bertelur hingga menetas menjadi piyik.

4. Suara kicauan

Cara yang terakhir yakni dengan membedakan bunyi kicauannya. Suara kicauan antara burung Sirtu/Cipoh jantan dan betina pastinya berbeda, dan menurut para penggemar burung Sirtu yang telah berpengalaman, cara membedakan jenis kelamin burung Sirtu yang paling akurat yakni dengan cara membedakan bunyi kicauannya.

Burung Sirtu/Cipoh muda yang berusia antara 2 - 3 bulan telah mulai sanggup dipahami perbedaan suaranya, dimana burung Sirtu jantan telah lebih aktif bersuara ngekrek pada usia 1 bulan dan pada usia 3 bulan biasanya telah mulai belajar nyiul.

Burung Sirtu/Cipoh jantan telah mulai belajar berbunyi siiiirrrtuuuuu.... pada usia 5 - 6 bulan, berlainan dengan burung Sirtu betina, alasannya pada usia 2 - 3 bulan cuma bersuara ngekrek saja, tidak nyiul dan tidak mempunyai kombinasi kicauan (monoton).

Tapi untuk membedakan jenis kelamin burung Sirtu/Cipoh bakalan tangkapan hutan yang belum berbunyi, pasti cara untuk membedakan jenis kelaminnya cuma sanggup dijalankan dengan membedakan warna bulunya dan menyaksikan warna bab dalam verbal serta lidahnya saja alasannya belum sanggup didengarkan suaranya.

Baca juga: Tips perawatan burung Sirtu bakalan/muda hutan supaya tekun bunyi

Demikian sedikit gunjingan tentang ciri-ciri perbedaan burung Sirtu/Cipoh jantan dan betina paling akurat yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Sirtu/Cipoh, sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH