Burung Murai Batu |
- Semua penggemar burung Murai Batu (MB) niscaya tidak mengharapkan Murai Batu miliknya bersuara monoton (ngeban) dan tidak ada kombinasi isian yang dikeluarkan. Padahal, kombinasi kicauan/materi lagu juga menjadi salah satu komponen penting di saat Murai Batu dilombakan.
Materi lagu menjadi salah satu tolok ukur analisa juri untuk menyeleksi Murai Batu mana yang pantas untuk menjadi juara. Agar Murai Batu memiliki bahan lagu yang manis pastinya burung mesti dilatih dengan cara pemasteran yang tepat.
Ada beberapa penyebab kenapa Murai Batu (MB) bersuara ngeban/monoton di saat dilombakan, antara lain:
1. Kurangnya pemasteran yang memicu Murai Batu (MB) tidak banyak memiliki bahan isian, sehingga di saat dilombakan burung kekurangan materi. Jadi, pemasteran wajib dijalankan untuk Murai Batu kontes untuk memperkaya bahan lagunya, alasannya percuma jika burung tampil ngotot dan bongkar isian namun tidak banyak kombinasi lagu yang dimiliknya.
2. Mental Murai Batu (MB) yang belum siap untuk dibawa ke arena lomba, sehingga Murai Batu tidak punya keberanian untuk tampil menyerang dan bongkar isian. Yang terjadi, Murai Batu cuma akan bertahan saja dengan bunyi monoton (ngeban).
Kadang kita sering memaksakan Murai Batu (MB) untuk menjajal keberuntungan di arena kontes meskipun dari sisi mental dan bahan lagunya masih perlu banyak di latih. Maka yang terjadi, jangankan menjadi juara, justru dampak negatif yang mau terjadi pada Murai Batu tersebut.
Tapi bukan bermakna Murai Batu (MB) yang bersuara monoton (ngeban) tidak punya potensi untuk menjadi juara. Dengan perawatan yang tepat, Murai Batu yang tadinya bersuara monoton (ngeban) juga sanggup tampil ngotot bongkar isian, dan bahkan juga sanggup berprestasi.
Berikut ini perawatan harian dan kontes untuk Murai Batu (MB) mudah-mudahan sanggup tampil ngotot dan bongkar isian di saat dilombakan:
1. Perawatan harian untuk Murai Batu (MB) mudah-mudahan bongkar isian
• Embunkan Murai Batu (MB) mulai jam 05.00 pagi. Berikan jangkrik 5 ekor (potong semua kaki-kakinya).
• Jam 07.00 masukkan Murai Batu (MB) kedalam sangkar umbaran untuk berolah raga sekalian dijemur.
• Pada di saat dijemur dikandang umbaran, seharusnya voer dan air minumnya tidak diberikan mudah-mudahan Murai Batu (MB) memiliki ketahanan fisik yang manis kepada rasa lapar dan haus, serta untuk membiasakannya tidak makan dan minum di saat digantang.
• Jam 10.00 Murai Batu (MB) dikeluarkan dari sangkar umbaran dan masukkan kembali kedalam sangkar harian untuk di angin-anginkan selama 30 menit.
• Setelah di angin-anginkan, mandikan Murai Batu (MB) di kolam keramba, dan biarkan mandi hingga puas.
• Setelah simpulan mandi, angin-anginkan lagi untuk mengeringkan bulu-bulunya.
• Berikan Kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya dengan takaran dua sendok makan.
• Jam 11.00-16.00 Murai Batu (MB) dikerodong dan letakkan di daerah yang damai bareng dengan burung-burung masteran menyerupai Cililin, Cucak jenggot, Kapas tembak, Kenari, Lovebird, dan yang lain untuk memperkaya bahan isiannya. Bisa juga dimaster dengan menggunakan bunyi dari Mp3 player.
• Jam 16.00 kembali buka kerodong untuk di angin-anginkan, dan berikan jangkrik sebanyak 5 ekor.
• Jam 17.30 Murai Batu (MB) kembali dikerodong untuk istirahat hingga pagi.
2. Perawatan Murai Batu (MB) menjelang lomba
• Mulai H-3 menjelang lomba, takaran jangkrik diberikan sekenyangnya (tanpa batas).
• Berikan vitamin khusus burung kicau yang diteteskan pada air minumnya sesuai dengan dosis yang ada pada kemasannya sehabis Murai Batu (MB) simpulan dijemur.
• Pada H-2 Murai Batu (MB) sudah tidak dijemur di sangkar umbaran lagi. Penjemuran dijalankan di sangkar harian.
• Pada H-1 Murai Batu (MB) dipindahkan ke dalam sangkar kontes kemudian dikerodong (full kerodong).
• Tempatkan Murai Batu (MB) ditempat yang damai dan jangan hingga mendengar bunyi Murai Batu (MB) lain mudah-mudahan tidak terpancing untuk bertarung.
• Pemberian takaran jangkrik masih sama dengan H-2, tetap diberikan sekenyangnya (tanpa batas).
• Pada Hari H lomba, pagi harinya berikan jangkrik sebanyak 5 ekor kemudian dimandikan di kolam keramba sebelum berangkat ke lapangan.
• Setelah simpulan mandi, Murai Batu (MB) di angin-anginkan dan dijemur sebentar sambil diberikan kroto segar dengan takaran sama dengan takaran hariannya.
• Sesampainya dilapangan, berikan Murai Batu (MB) jangkrik sebanyak 5 ekor lagi dan ditambah dengan ulat bambu (cilung) dengan takaran 1 ekor, atau sanggup juga diberikan ulat daun pisang yang sudah dibersihkan dari serbuk-serbuk putihnya sebanyak 1 ekor.
• Berikan vitamin penggacor burung yang diteteskan pada air minumnya dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasannya.
Baca juga:
Tips merawat beberapa ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah
Cara menjinakkan Murai Batu (MB) yang giras dan glabrakan
Silsilah Murai Batu (MB) Balak dan keistimewaannya
Demikian sedikit isu tentang kiat mudah-mudahan Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian di saat dilombakan. Untuk isu lain seputar Murai Batu, sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih