Ciri-Ciri Perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan Dan Jalak Suren Malaysia

 jalak suren kalimantan dan jalak suren malaysia Ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia
Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan, dan Jalak Suren Malaysia

- Jalak Suren yaitu salah satu jenis burung kicauan yang cukup terkenal di Indonesia, burung ini banyak dipelihara alasannya yaitu karakternya yang sungguh banyak cincong dengan bunyi yang nyaring dan lebih beraneka ragam bila daripada jenis burung Jalak lainnya.

Ada berbagai macam burung Jalak Suren yang digemari dan banyak dipelihara oleh para penggemar burung kicauan, antara lain: Jalak Suren Jawa (Lokal), Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia.

Dari ketiga jenis Jalak Suren tersebut, yang paling biasa dipelihara yaitu Jalak Suren Jawa (Lokal) dan Jalak Suren Kalimantan atau yang sering disebut Jalak Suren Seberang.

Tapi yang paling laris dipasaran dan paling digemari oleh para Kicau Mania yaitu Jalak Suren Jawa (Lokal), alasannya yaitu nyaris semua Jalak Suren Jawa dihasilkan dari penangkaran sehingga karakternya lebih jinak dan lebih gampang dibikin sesuai keinginan.

Suara kicauan Jalak Suren Jawa (Lokal) yaitu bunyi isian yang dipelajari selama dipelihara, jadi bunyi isiannya sanggup kita tentukan sesuai prospek kita bila dipelihara dari kecil/anakan.

Baca juga: Cara pemasteran Jalak Suren Jawa trotolan/anakan mudah-mudahan full isian

Jalak Suren Jawa (Lokal) tak mempunyai bunyi asli/suara hutan lagi alasannya yaitu dilahirkan dan dibesarkan dilingkungan Manusia, jadi mudah-mudahan bunyi kicauannya lebih variatif mesti dimaster dari kecil/anakan secara konsisten dengan suara-suara masteran yang sesuai.

Sedangkan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) rata-rata yaitu burung liar hasil tangkapan dari hutan, sehingga karakternya sungguh giras dan susah untuk jinak.

Suara kicauan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) yaitu murni bunyi asli/suara hutan dengan type bunyi ngeroll berulang-ulang dan condong monoton, berlawanan dengan bunyi Jalak Suren Jawa (Lokal) yang lebih beraneka ragam tergantung dari isiannya.

Jika dilihat dari performa fisiknya, antara Jalak Suren Jawa (Lokal) dengan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) terlihat sungguh mirip. Perbedaan yang paling menonjol dari keduanya cuma terletak pada warna bulu dibagian atas kepala/jambul dan warna pada paruhnya saja.

Ciri-ciri fisik Jalak Suren Jawa (Lokal):

• Bulu pada kepingan atas kepala/jambulnya berwarna hitam mengkilap (klimis).

• Paruh Jalak Suren Jawa (Lokal) lebih pendek dengan warna paruh pada burung remaja keseluruhannya berwarna putih gading, sedangkan untuk burung yang masih muda berwarna putih dengan semburat kehitaman.

• Postur badan burung Jalak Suren Jawa (Lokal) relatif lebih kecil dan ramping.

Ciri-ciri fisik Jalak Suren Kalimantan (Seberang):

• Bulu pada kepingan atas kepala/jambulnya berwarna putih dengan corak garis-garis rapat.

• Paruh Jalak Suren Kalimantan (Seberang) lebih panjang dengan warna pada kepingan pangkal paruhnya orange kemerahan dan dari tengah hingga ujung paruhnya berwarna putih gading.

• Postur badan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) relatif lebih besar dari Jalak Suren Jawa (Lokal) dan Jalak Suren Malaysia.

Warna pada kepingan paruh tersebut ialah ciri khas yang tidak sanggup dikelabuhi atau dipalsukan, dan ciri tersebut sanggup menjadi ajaran bagi para kandidat pembeli mudah-mudahan tidak tertipu.

Sebab banyak permasalahan dimana Jalak Suren Kalimantan (Seberang) disemir pada kepingan atas kepalanya dengan warna hitam untuk mengelabuhi pembeli dengan menyebutnya selaku Jalak Suren Jawa (Lokal) untuk mendapat laba yang lebih besar alasannya yaitu harga Jalak Suren Jawa (Lokal) memang jauh lebih mahal dari Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia.

Ciri-ciri fisik Jalak Suren Malaysia:

• Bulu dibagian atas kepala/jambulnya berwarna hitam mengkilap (klimis) seakan-akan dengan Jalak Suren Jawa (Lokal).

• Pada kepingan pangkal paruhnya berwarna orange kemerahan seakan-akan Jalak Suren Kalimantan.

• Postur badan Jalak Suren Malaysia nyaris sama dengan Jalak Suren Jawa (Lokal) namun condong bulat/buntet.

Karakter Jalak Suren Malaysia nyaris sama dengan Jalak Suren Kalimantan, baik dari sisi bunyi maupun tingkah lakunya yang liar alasannya yaitu rata-rata Jalak Suren Malaysia juga berasal dari tangkapan hutan.

Tapi bila bicara soal mutu suara, bergotong-royong type bunyi dari Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia yang ngeroll dengan bunyi asli/suara hutan yang khas lebih spesial daripada bunyi dari Jalak Suren Jawa (Lokal) yang lebih lebih banyak didominasi bunyi isian.

Suara asli/suara ganjal itulah yang tidak dimiliki oleh Jalak Suren Jawa (Lokal). Jadi, dari ketiga jenis burung Jalak Suren tersebut mempunyai keistimewaan dan kelemahan masing-masing dan semua kembali pada selera peminatnya.

Tapi bila bicara soal ekspresi dominan pasar, burung Jalak Suren Jawa (Lokal) tetap yang paling banyak digemari dibanding Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia.

Baca juga:

Ciri-ciri Jalak Suren jantan dan betina beserta gambarnya

Perawatan yang sempurna untuk Jalak Suren mabung

Demikian sedikit isu ihwal ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa (Lokal) dan Jalak Suren Kalimantan (Seberang) yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Jalak, sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH