Solusi Murai Kerikil Ngelowo/Ngebatman

 mungkin peribahasa itu cocok untuk menggambarkan huruf burung kicauan Solusi Murai Batu ngelowo/ngebatman
Ilustrasi Murai Batu Ngelowo/Mbetmen

- Tak ada gading yang tak retak, mungkin peribahasa itu cocok untuk menggambarkan huruf burung kicauan, ada saja sisi negatif dibalik semua kelebihannya, begitu pula dengan burung Murai Batu (MB) yang dipahami selaku burung terbaik dengan segala kelebihannya.

Dibalik semua keunggulan burung Murai Batu (MB), baik dari sisi bunyi kicauannya yang merdu, tampilan fisiknya yang menawan, hingga pada gaya tarungnya yang atraktif, ternyata ada beberapa sikap negatif dari burung petarung berekor panjang ini.

Salah satu sikap negatif burung Murai Batu yakni ngelowo/mbetmen, yakni sikap membuka sayap ketika bertemu lawan. Tidak jarang, sikap ngelowo ini disertai dengan ngeruji atau turun ke dasar sangkar sambil bersuara ngeriwik. Hal ini tentu akan meminimalkan penampilannya di saat dilombakan. Oleh lantaran itulah kita mesti mengantisipasinya supaya Murai Batu (MB) tidak ngelowo/mbetmen di saat dilapangan.

Pada dasarnya, ngelowo/ngebetmen yakni sikap alami dari burung Murai Batu (MB) di saat ada perasaan kurang tenteram yang dicicipi oleh burung tersebut, sama halnya menyerupai sikap mbagong pada Kacer.

Perilaku ngelowo/mbetmen ini tidak dikenali secara niscaya apa penyebabnya. Kita cuma bisa menebak-nebak saja dengan cara mengerti huruf Murai Batu (MB) yang kita rawat. Dengan begitu kita bisa tahu, pada di saat apa dan pada di saat kenapa Murai Batu bertingkah ngelowo sehingga kita bisa mengantisipasinya.

Faktor-faktor yang membuat Murai Batu (MB) ngelowo:

1. Murai Batu (MB) mengalami over birahi (OB).
2. Murai Batu (MB) kalah mental atau down di saat berjumpa musuh yang lebih dominan.
3. Murai Batu (MB) masih dalam masa mabung namun telah dipaksakan diadu/ditrek dengan Murai Batu lain.
4. Murai Batu (MB) dijemur terlalu lama, atau melampaui batas kemampuannya dalam menahan panas Matahari.
5. Murai Batu (MB) terlalu jinak sehingga menjadi manja di saat menyaksikan orang atau pemiliknya.
6. Karakter (sifat bawaan) dari Murai Batu (MB) itu sendiri.

Untuk penanganan Murai Batu (MB) yang kadung ngelowo/ngebetmen, ada beberapa terapi yang dapat dipraktekkan sesuai dengan penyebabnya masing-masing, antara lain:

1. Murai Batu (MB) ngelowo lantaran over birahi (OB)

Saat dilombakan/ditrek Murai Batu (MB) akan menampilkan sikap ngelowo di saat menyaksikan lawannya. Jika Murai Batu bertingkah menyerupai itu, semestinya untuk sementara jangan dipaksakan untuk dilombakan/ditrek dahulu hingga kondisinya betul-betul siap.

Terapi yang dapat dilaksanakan untuk menurunkan birahi Murai Batu, antara lain:

• Embunkan Murai Batu (MB) setiap pagi mulai jam 05.00 pagi.

• Kurangi takaran Ekstra fooding (EF) yang mempunyai potensi mengakibatkan naiknya birahi Murai Batu utamanya jangkrik dan kroto.

• Berikan cacing atau ulat bumbung setiap pagi dan sore hingga keadaan Murai Batu (MB) pulih kembali.

• Umbar Murai Batu (MB) saban hari dari pagi hingga sore. Usahakan sangkar umbaran diposisikan dilingkungan yang hening dan sejuk yang banyak pohon-pohon disekitarnya serta bersahabat dengan bunyi gemercik air.

• Sediakan kolam mandi didalam sangkar umbaran supaya Murai Batu (MB) bisa mandi sesukanya.

• Usahakan juga supaya sangkar umbaran bisa terkena sinar Matahari dari sela-sela dedaunan supaya Murai Batu (MB) bisa berjemur sesukanya dan bisa berteduh sesukanya juga.

2. Murai Batu (MB) ngelowo lantaran kalah mental (kalah tarung)

• Lakukan terapi yang serupa menyerupai terapi over birahi (OB), yang berlainan yakni takaran sokongan Ekstra fooding (EF) menyerupai jangkrik dan kroto justru diberikan lebih banyak atau sekenyangnya, alasannya yakni Murai Batu (MB) yang down mentalnya di saat berjumpa musuh juga dapat disebabkan lantaran Murai Batu tersebut kelemahan asupan pakan berprotein tinggi menyerupai jangkrik dan kroto sehingga membuat staminanya ngedrop.

Kuning telur ayam kampung rebus juga bisa diberikan sepekan sekali untuk memulihkan stamina Murai Batu (MB).

Untuk sementara asingkan Murai Batu (MB), jangan sampai menyaksikan burung sejenis selama sementara waktu hingga keadaan mentalnya pulih kembali gres disetting ulang takaran sokongan Ekstra foodingnya.

• Masukkan burung kecil kedalam sangkar umbaran selaku untulan, biarkan Murai Batu (MB) mengejar dan menghajarnya supaya mental fighternya bangun lagi lantaran merasa lebih dominan.

• Berikan juga pakan hidup menyerupai cicak, kadal kecil, katak kecil, dan ikan-ikan kecil (masukkan dalam kolam mandi) supaya Murai Batu (MB) mengejar dan memangsanya.

Lakukan terapi ini selama -+1 bulan atau hingga kondisinya wajar kembali.

3. Murai Batu (MB) ngelowo lantaran masih dalam masa mabung/pasca mabung

Murai Batu (MB) yang masih dalam keadaan mabung, keadaan fisik dan mentalnya masih belum stabil, jadi jangan paksakan Murai Batu untuk bertarung dulu, bahkan sehabis simpulan mabungpun Murai Batu masih butuh waktu untuk masa rekondisi minimal selama dua bulan hingga bulu-bulunya besar lengan berkuasa serta keadaan fisik dan mentalnya stabil gres bisa mulai ditrek.

Kalau kita memaksakan Murai Batu (MB) untuk ditrek dalam keadaan fisik dan mental yang belum prima, maka hasilnya Murai Batu rentan ngelowo/ngebetmen.

4. Murai Batu (MB) ngelowo lantaran dijemur terlalu lama

Penjemuran yang berlebihan justru tidak baik untuk Murai Batu (MB) lantaran akan membuat Murai Batu menjadi galak atau over birahi (OB) dan berujung ngelowo. Bahkan kalau penjemurannya terlalu berlebihan, sanggup menyedot staminanya dan justru mempunyai potensi membuat stres lantaran Murai Batu yang bahwasanya telah tidak besar lengan berkuasa kepanasan namun terus dipaksakan menahan panas tanpa bisa berteduh.

Idealnya durasi penjemuran untuk Murai Batu (MB) ditingkatkan secara sedikit demi sedikit supaya fisik Murai Batu sanggup menyesuaikan diri kepada panas Matahari dalam waktu yang lama.

Pantau keadaan Murai Batu (MB) di saat dijemur, kalau Murai Batu telah terlihat mangap dan gusar sambil meloncat-loncat kesisi sangkar, bermakna Murai Batu tersebut telah tidak besar lengan berkuasa lagi menahan panas, segeralah angkat dan teduhkan.

5. Murai Batu (MB) ngelowo lantaran terlalu jinak

Murai Batu (MB) yang terlalu jinak memang condong menjadi manja dan sering bertingkah ngelowo di saat didekati orang atau pemiliknya.

Solusinya yakni dengan diumbar secara berkala dan jangan terlalu sering berinteraksi dengan burung terlebih menggodanya. Jangan menampilkan jangkrik pribadi dari tangan, cukup dimasukkan kedalam cepuk supaya lama-kelamaan sifat manja kepada pemiliknya akan berkurang.

6. Murai Batu (MB) ngelowo lantaran huruf (sifat bawaan)

Untuk permasalahan yang satu ini mungkin sulit untuk mengatasinya. Makara sebaiknya, langkah permulaan dalam memutuskan materi Murai Batu (MB) mesti memperhatikan katuranggan atau ciri-ciri fisiknya, menyerupai yang telah pernah dibahas pada postingan yang berjudul Ciri-ciri murai kerikil bermental juara, agar nantinya kita tidak kecewa lantaran Murai Batu yang telah sukar payah kita rawat ternyata tidak cocok dengan yang kita harapkan.

Untuk menghambat supaya Murai Batu (MB) tidak berperilaku ngelowo/mbetmen di saat di lapangan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Perhatikan usia Murai Batu (MB) sebelum dilombakan. Burung yang masih muda belum mempunyai pengalaman di saat berjumpa lawan, utamanya jikalau lawannya yakni Murai Batu (MB) yang usianya telah mapan.

Emosi Murai Batu (MB) muda masih belum stabil dan sering meluap-luap. Akibatnya menjadi cepat kelelahan, drop mentalnya, dan berujung ngelowo/ngebetmen.

• Jangan melombakan Murai Batu (MB) yang belum tuntas masa mabungnya, atau sedang dalam proses mabung dan pasca mabung utamanya di saat sedang dalam proses dorong ekor atau sayap.

Murai Batu (MB) yang masih dalam keadaan menyerupai ini, keadaan fisik dan mentalnya masih belum fit sehingga rentan ngelowo/mbetmen. Begitu juga pada Murai Batu yang gres menjatuhkan bulu atau sedang memasuki masa mabung/ngurak, semestinya jangan dilombakan/ditrek dahulu hingga simpulan masa mabungnya.

Baca juga:

Pakan wajib untuk Murai Batu bakalan supaya cepat bunyi

Kelebihan dan kelemahan Murai Batu trotolan hutan dan Murai Batu trotolan dari penangkaran

Demikian sedikit info wacana penyelesaian Murai Batu (MB) ngelowo yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk info lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH