Cara Mengembangkan Volume Bunyi Murai Batu

Kelebihan Murai Batu paruh celah

Memiliki Murai Batu (MB) dengan volume bunyi keras dan tembus pasti menjadi dambaan setiap penghobi burung kicauan, utamanya jikalau burung tersebut diperuntukan mengikuti lomba, alasannya yakni volume bunyi menjadi salah satu point penting dalam analisa kontes burung kicau. Volume bunyi menempati point ke-3 dalam tolok ukur analisa kontes burung kicau setelah durasi dan irama lagu.

Untuk Murai Batu (MB) yang memiliki volume bunyi kecil bisa diberikan perawatan khusus untuk lebih menaikkan volume suaranya, alasannya yakni ada juga Murai Batu yang volume suaranya kecil namun bukan alasannya yakni pita bunyi yang dimilikinya tidak bagus, namun alasannya yakni burung tersebut malas/enggan untuk berkicau secara maksimal/ngotot.

Berikut ini beberapa kiat khusus untuk menaikkan volume bunyi Murai Batu:

1. Pengembunan

Pada dasarnya semua jenis burung tergolong Murai Batu (MB) sungguh menggemari situasi pagi hari, utamanya di saat matahari mulai terbit.

Di alam bebas burung-burung liar akan mulai berkicau saling bersahutan menyambut pagi. Oleh alasannya yakni itulah burung Murai Batu (MB) juga perlu di embunkan untuk menikmati situasi pagi hari menyerupai di alam bebas, sehingga naluri alaminya akan timbul dengan berkicau lantang untuk memberi tanda keberadaannya.

Pagi hari ialah waktu favorit bagi burung-burung untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) sehingga akan melatih otot-otot lehernya yang memunculkan suaranya terdengar lebih keras.

Manfaat lain dari pengembunan yakni untuk menertibkan birahi Murai Batu (MB), alasannya yakni udara segar dan sinar matahari pagi akan menciptakan burung lebih sehat dan aktif berkicau.

2. Penjemuran

Penjemuran sungguh berharga untuk melatih nafas dan stamina Murai Batu (MB) sehingga bunyi yang dihasilkan akan lebih maksimal. Selain itu dengan berkala dijemur, maka lendir-lendir yang ada ditenggorokan burung juga akan keluar dan menciptakan bunyi kicauannya menjadi lebih jernih dan keras.

Penjemuran bisa dilaksanakan secara eksklusif dibawah sinar matahari dalam kurun waktu tertentu yang hendak menaikkan suhu badan Murai Batu (MB) menjadi tinggi. Akibatnya emosi burung akan naik, dan untuk burung-burung tipe fighter menyerupai Murai Batu akan lebih ngotot berkicau dengan bunyi optimal di saat dalam kondisi emosi.

Tapi perlu di ingat bahwa penjemuran yang terlalu berlebihan juga tidak manis untuk Murai Batu (MB) alasannya yakni bisa memunculkan suaranya menjadi serak, bulu menjadi kusam, dan bahkan bisa memunculkan mata burung menjadi katarak.

Baca juga: Dampak buruk penjemuran yang terlalu usang pada Murai Batu

Selain penjemuran secara eksklusif dibawah terik matahari, Murai Batu (MB) juga bisa dijemur dengan cara lain yakni dengan menggantangnya dibawah atap seng, asbes, atau mika. Cara ini umumnya dilaksanakan oleh orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk menunggui burungnya di saat dijemur.

Kelebihan dari cara penjemuran menyerupai ini yakni bulu burung tidak menjadi kusam dan juga lebih kondusif untuk ditinggal alasannya yakni burung tidak akan mengalami dehidrasi.

3. Extra fooding (EF)

Pemberian Extra Fooding (EF) yang mengandung banyak protein menyerupai jangkrik, belalang, kroto, ulat hongkong dan ulat sangkar akan menaikkan birahi dan suhu badan Murai Batu (MB). Efek yang ditimbulkan dari pinjaman Extra fooding (EF) tersebut akan menciptakan Murai Batu lebih sehat dan bersungguh-sungguh berkicau.

Untuk takaran pinjaman Extra fooding (EF) mesti diubahsuaikan dengan huruf dan kebiasaan Murai Batu (MB), alasannya yakni setiap individu Murai Batu memiliki huruf yang berbeda-beda sehingga takaran dan jenis Extra fooding (EF) yang dibutuhkan juga berbeda-beda antara satu burung dengan burung lainnya.

4. Umbaran

Murai Batu (MB) memerlukan olah raga dengan latihan melayang didalam sangkar umbaran untuk melatih otot-otot dadanya. Dengan begitu maka Murai Batu akan menciptakan bunyi dengan volume yang keras dan tembus.

Dengan di umbar, maka stamina Murai Batu (MB) akan menjadi lebih prima dan memiliki nafas panjang sehingga sanggup mengeluarkan kesanggupan terbaiknya dalam berkicau dan juga bisa tampil optimal di saat dilombakan.

5. Penempatan

Gantang Murai Batu ditempat yang ramai dan bising, menyerupai dipinggir jalan yang banyak kemudian lalang kendaraan, atau ditempat-tempat yang bising yang lain mudah-mudahan Murai Batu senantiasa berkicau dengan volume optimal setiap harinya. Dengan begitu Murai Batu akan sudah biasa berkicau dengan lantang dan ngotot.

6. Vitamin

Pemberian vitamin penggacor burung akan merangsang pembentukan hormon testosteron yang hendak menciptakan Murai Batu (MB) menjadi lebih gacor, nafas lebih panjang, stamina prima dan tidak gampang ngedrop di saat berjumpa lawan.

Pada di saat Murai Batu akan dilombakan, berikan 5 tetes vitamin penggacor burung yang diaduk dengan air minumnya mulai H-3 sebelum kontes hingga hari H kontes mudah-mudahan burung bisa tampil ngotot. Jangan lupa untuk mengubah air minumnya saban hari dengan yang gres mudah-mudahan senantiasa fresh.

Baca juga: Tips mudah-mudahan Murai Batu tampil ngotot dan bongkar isian di saat dilombakan

Demikian sedikit isu tentang cara memajukan volume bunyi Murai Batu yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH