Perawatan Yang Sempurna Untuk Burung Decu Kembang Mabung/Ngurak

Cara merawat burung Decu Kembang bakalan biar cepat bunyi

Hal itu sanggup disebabkan lantaran beberapa faktor, dan salah satunya yang paling biasa yakni lantaran burung akan memasuki masa mabung/ngurak.

Burung Decu Kembang tergolong jenis burung ocehan yang tekun berkicau, bahkan jika sudah gacor burung ini sanggup berkicau sepanjang hari. Tapi pada di saat memasuki masa mabung umumnya burung Decu Kembang akan menjadi kurang aktif dan jarang bunyi.

Hal itu masuk akal lantaran pada di saat mabung/ngurak, burung Decu Kembang akan menggunakan sebagian besar energinya untuk menyelesaikan proses perubahan bulunya dari mulai merontokkan bulu-bulu usang hingga tumbuhnya bulu-bulu baru.

Oleh lantaran itu, pada di saat mabung  burung Decu Kembang perlu diberikan perawatan khusus yang berlawanan dengan perawatan hariannya pada di saat tidak mabung biar proses perubahan bulunya sanggup berjalan dengan wajar dan cepat tuntas, sehingga burung Decu Kembang akan tetap gacor setelah simpulan mabung.

Burung Decu Kembang yang mau memasuki masa mabung ditandai dengan mulai rontoknya beberapa helai bulu kecil/bulu halus apalagi dulu, kemudian akan disusul bulu-bulu besar seumpama bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya. Selain itu, umumnya burung akan menjadi kurang aktif dan jarang bunyi.

Jika burung Decu Kembang menampilkan gejala mabung, semestinya secepatnya laksanakan perawatan khusus mabung biar proses perubahan bulunya sanggup berjalan dengan wajar dan cepat selesai.


Berikut ini cara merawat burung Decu Kembang mabung/ngurak yang benar biar cepat tuntas:

1. Penempatan

Pada di saat mabung/ngurak, keadaan fisik dan mental burung Decu Kembang condong tidak stabil lantaran adanya perubahan hormon didalam tubuhnya. Makara semestinya tempatkan burung Decu Kembang yang sedang mabung diruangan yang hening dan dijauhkan dari eksistensi burung-burung lain yang gacor.

Burung yang sedang mabung memerlukan situasi yang hening biar proses mabungnya sanggup berjalan dengan normal.

Agar burung Decu Kembang yang sedang mabung sanggup beristirahat dengan hening dan konsentrasi untuk menyelesaikan masa mabungnya, semestinya saban hari kandangnya dikerodong (full kerodong) biar tidak terusik dengan situasi diluar kandangnya.

Karena jika situasi disekitar kandangnya gaduh dan tidak kondusif, sanggup memicu burung Decu Kembang yang sedang mabung merasa terusik dan stress.

Hal itu sanggup memicu proses mabungnya menjadi tidak wajar dan bahkan sanggup macet mabung. Akibatnya perkembangan bulunya menjadi tidak merata lantaran bulu-bulu lamanya tidak rontok semua namun sebagian bulu-bulu barunya sudah tumbuh.

Untuk mengantisipasi hal itu semestinya kandangnya dikerodong saban hari dan cuma dibuka pada di saat akan menyediakan pakan dan air minum serta membersihkan kandangnya saja.

Selain itu, dengan senantiasa dikerodong maka suhu didalam sangkar juga akan menjadi lebih hangat sehingga bulu-bulu lamanya akan lebih singkat ambrol.

2. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Pemberian pakan dan extra fooding (EF) pada di saat burung Decu Kembang mabung dirubah dari kebiasaannya pada di saat keadaan wajar (tidak mabung), baik jumlah maupun jenisnya.

Pada di saat burung Decu Kembang sedang merontokkan bulu-bulunya, takaran jangkrik dan kroto dikurangi dan perbanyak takaran proteksi ulat hongkong (UH) untuk mempercepat proses perontokan bulu-bulu lamanya.

Untuk voernya semestinya menggunakan voer yang mempunyai kandungan telur dan madu pada komposisi bahannya.

3. Perawatan mandi dan penjemuran

Pada di saat mabung/ngurak, semestinya burung Decu Kembang jangan dimandikan setiap hari, cukup dimandikan sepekan sekali atau dua ahad sekali saja, dan untuk penjemuran cukup dijalankan selama 15 - 20 menit saja pada pagi hari pada jam 07.00 atau optimal jam 08.00 pagi.

Setelah simpulan dijemur, berikan ulat hongkong (UH) diletakkan didalam cepuk kemudian kandangnya kembali dikerodong dan digantang ditempat yang tenang.


4. Pemasteran

Masa mabung ialah waktu terbaik untuk menjalankan pemasteran ulang lantaran burung akan lebih banyak membisu dan mendengar sehingga sanggup lebih singkat merekam suara-suara masteran yang sering didengarnya.

Pemasteran sanggup dijalankan dengan menggunakan burung-burung kecil yang gacor atau sanggup juga menggunakan bunyi Mp3 bunyi burung sesuai keingin untuk memperbesar kombinasi bunyi kicauannya.

5. Kebersihan kandang

Pada di saat mabung, keadaan fisik burung Decu Kembang juga sedang tidak fit sehingga lebih gampang terjangkit penyakit. Makara semestinya kandangnya dibersihkan secara berkala lantaran kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar sanggup menjadi sarang virus dan bakteri penyebab penyakit.

6. Perawatan setelah bulu-bulu gres mulai tumbuh

Setelah sebagian besar bulu-bulu usang burung Decu Kembang rontok dan bulu-bulu gres sudah mulai tumbuh, proteksi ulat hongkong (UH) mesti dikurangi dan takaran proteksi extra fooding (EF) lain seumpama jangkrik dan kroto mesti diperbanyak untuk menyanggupi keperluan nutrisi burung, lantaran pada masa perkembangan bulu, burung memerlukan lebih banyak asupan nutrisi untuk proses pembentukan bulu-bulu baru.

Sebelum diberikan pada burung Decu Kembang , semestinya jangkrik dan kroto di olesi dengan minyak ikan apalagi dahulu biar bulu-bulu barunya sanggup berkembang sehat dan mengkilap.

Tapi jika burung Decu Kembang tidak senang memakan jangkrik dan kroto yang di olesi minyak ikan semestinya jangan diteruskan lantaran sanggup memicu burung tidak mau makan jangkrik dan kroto lagi nantinya.

7. Perawatan pasca mabung

Setelah bulu-bulu barunya berkembang sempurna, burung Decu Kembang mulai dimandikan setiap hari, namun untuk penjemuran cukup dijalankan selama 15 - 20 menit saja pada jam 07.00 pagi lantaran bulu-bulunya masih gres dan belum mempunyai pengaruh dijemur lama.

Setiap hari mulai jam 05.00 atau jam 05.30 pagi burung Decu Kembang mulai di embunkan dan pada jam 07.00 atau jam 08.00 pagi burung dimandikan dengan disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk sesuai kebiasaan.

Setelah simpulan dimandikan, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor atau sesuai kebiasaannya sebelum mabung. Porsi proteksi extra fooding (EF) dikembalikan lagi seumpama semula (sebelum mabung).

Setelah diberi jangkrik, angin-anginkan dahulu ditempat teduh untuk mengeringkan bulu-bulunya. Setelah bulu-bulunya kering, kemudian dijemur selama 15 - 20 menit saja lantaran bulu-bulunya masih baru. Karena jika dijemur telalu usang sanggup memicu bulu-bulunya menjadi rusak.

Jadi semestinya tunggu hingga sekitar 2 bulan lagi biar bulu-bulunya kering gres boleh dijemur lama, namun mesti dijalankan secara bertahap.

Lakukan perawatan khusus mabung tersebut secara berkala dan konsisten biar proses mabungnya berjalan dengan wajar dan cepat tuntas.

Jika pada di saat mabung diberikan perawatan yang tepat, maka setelah simpulan mabung, burung Decu Kembang akan mempunyai bulu-bulu gres yang rapi dan mengkilap. Selain itu, burung juga akan kembali gacor.


Demikian sedikit pemberitahuan wacana cara merawat burung Decu Kembang mabung/ngurak yang benar biar cepat tuntas yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk pemberitahuan lain seputar burung ocehan, sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH