Ciri Jantan Dan Betina - Cucak Rowo

Cucakrowo tergolong burung monomorfik di mana tidak ada perbedaan ciri fisik yang terlihat dari luar yang membedakan antara burung jantan dan burung betina. Namun demikian, ada beberapa kriteria yang sanggup digunakan untuk menegaskan jenis kelamin burung cucakrowo oleh penangkar.
Ciri fisik
Jantan: Kepala bulat, dengan bulu berwarna lebih tua, terlihat ada semacam potongan bulu; Bulu rahang lebih putih dan terlihat higienis cerah; Bulu punggung dan sayap lebih abu-abu, garis-garis hitam putih lebih nyata; Ekor lebih panjang dan menyatu paruh terlihat lebih kuat mempunyai pengaruh dan tebal serta agak melengking; Garis hitam di bawah mata terlihat lebih jelas.
Betina: Kepala lebih datar, dengan bulu berwarna lebih ringan, dan tidak ada potongan bulu; Bulu rahang lebih kotor, terlihat putih keabu-abuan; Garis-garis hitam putih kurang jelas; Ekor lebih pendek dan sedikit agak mengembang; Paruh lebih pipih dan condong terlihat lebih cantik; Garis hitam di bawah mata dengan warna lebih ringan.
Melihat Tingkah Laku dan Gerakannya
Dari tingkah laris dan gerakannya, burung cucakrawa sanggup dipahami sekaligus dibedakan antara jantan dan betinanya. Terutama jikalau cucakrawa sudah jinak dan gerakannya sudah menyodorkan keleluasaan tanpa adsa rasa takut.
Jantan: Gerakannya lebih agresif, sering melompat, seakan-akan menantang dan terlihat berani; Bila menyaksikan musuh jeisnya seakan-akan merayu dan melakukan gerakan atraktif, sedang jikalau dengan jenis yang sama, seakan-akan ingin menyerang; Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah; Kepala menyodorkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang diikuti dengan siulan keras bernada memanggil.
Betina: Gerakan lebih lamban dan terlihat halus; Bila menyaksikan musuh jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan.paruh terbuka dan pengecap digerak-gerakkan menyerupai anak cucakrawa yang minta disuapi induknya; Sambil mendekat menyuarakan bunyi yang lembut, sambil merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas; kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya.
Didengar dari suaranya
Dari suaranya, burung cucakrawa sanggup dibedakan jenis kelaminnya, meskipun untuk itu perlu dibituhkan waktu.
Jantan: Lebih sering menyodorkan nada panggil tinggi, keras dan melengking; Banyak kombinasi nada dan irama yang sering diperdengarkan; Bila berkicau bareng atau berpasangan akan memimpin irama lagunya.
Betina: Suara terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi balasan kicauan burung jantan; Variasi bunyi lebih monoton dan seolah olah cuma mengikuti saja; Perbandingan ini akan nampak terperinci lagi jikalau dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang sanggup bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini susah untuk menegaskan atau menegaskan antara jantan dan betina.

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH