| Cara merawat anakan burung Ciblek lolohan
Cara melatih burung Bayeman/Cucak Rawis bakalan makan voer (ngevoer):
Lumatkan permukaan pisang kepok kemudian taburkan voer halus dipermukaannya mudah-mudahan di saat burung mengkonsumsi pisang maka voernya juga akan ikut termakan. Jika voenya habis dan pisangnya masih tersisa, tambahkan lagi voernya.
Lakukan cara ini saban hari mudah-mudahan burung Bayeman bakalan sudah biasa dengan aroma dan rasa dari voer yang saban hari ikut tergoda bareng pisang.
Setelah satu ahad dilatih ngevoer, coba sediakan voer kering yang lazim digunakan untuk gabungan pisang dan air minum saja didalam kandangnya.
Untuk sementara tidak usah diberikan buah selama seharian, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor.
Saat burung Bayeman merasa lapar niscaya akan mengkonsumsi voer kering yang kita sediakan alasannya yakni tidak ada makanan lain yang sanggup dimakan.
Untuk memutuskan apakah burung Bayeman bakalan tersebut sudah ngevoer coba cek kotorannya, apabila bentuknya padat dan warnanya sama menyerupai voer yang kita berikan mempunyai arti burung Bayeman/Cucak Rawis bakalan tersebut sudah ngevoer.
Tapi mudah-mudahan burung Bayeman sudah biasa makan voer semestinya untuk beberapa hari jangan diberikan buah dulu, cukup diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor pada pagi dan sore hari selaku extra fooding (EF).
Setelah burung Bayeman/Siri-siri ngevoer total dan sudah semi jinak, mulailah laksanakan perawatan harian yang sempurna mudah-mudahan burung tekun bunyi.
Berikut ini perawatan harian yang sempurna untuk burung Bayeman mudah-mudahan tekun bunyi dan cepat gacor:
1. Pengembunan
Setiap pagi mulai jam 05.00 atau jam 05.30 burung Bayeman di embunkan untuk menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi yang ialah waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau.
Dengan berkala di embunkan, burung Bayeman akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan sudah biasa berkicau.
2. Perawatan mandi dan jemur
Jam 07.00 atau jam 08.00 pagi, mandikan burung Bayeman dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau sanggup juga menggunakan cepuk besar mudah-mudahan burung mandi sendiri didalam kandangnya.
Setelah tamat dimandikan, berikan jangkrik sekenyangnya ditambah ulat sangkar atau kroto secukupnya. Berikan juga pisang kepok yang sudah diolesi madu murni pada permukaannya.
Setelah itu jemur burung Bayeman selama 1 - 2 jam. Selama penjemuran, voer, buah, dan air minum tetap diberikan mudah-mudahan burung tidak kelaparan dan dehidrasi.
Setelah tamat dijemur, gantang burung Bayeman ditempat yang teduh dan tenang. Usahakan didekat bunyi gemericik air mudah-mudahan burung merasa tenteram dan terpancing untuk berkicau.
3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)
Ganti voer 3 hari sekali mudah-mudahan tidak berjamur dan air minumnya diganti saban hari mudah-mudahan tidak terserang kuman dan kuman penyebab penyakit.
Selain voer, berikan juga buah-buahan menyerupai pisang kepok, pepaya atau buah-buahan yang lain untuk memadai keperluan vitamin burung mudah-mudahan senantiasa sehat, aktif dan tekun bunyi.
Berikan jangkrik sebanyak 3 - 5 ekor pada pagi dan sore hari, ulat sangkar diberikan setiap pagi dengan takaran secupnya dan kroto diberikan sepekan 2 - 3 kali mudah-mudahan burung cepat gacor.
Sedangkan ulat hongkong diberikan pada di saat cuaca dingin/musim hujan untuk menghangatkan badan burung dan pada di saat masa mabung untuk mempercepat perontokan bulu-bulu usang burung Bayeman.
4. Kebersihan kandang
Bersihkan kandangnya 3 hari sekali atau sepekan sekali mudah-mudahan burung Bayeman/Siri-siri cepat memahami kandangnya dan cepat mapan.
5. Pemberian vitamin
Berikan vitamin khusus burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya sepekan sekali untuk mempertahankan kondisi fisik burung Bayeman mudah-mudahan senantiasa fit dan mudah-mudahan tekun bunyi. Pemberian vitamin semestinya dilarang setelah burung Bayeman tekun bunyi (gacor).
6. Penempatan
Untuk sementara jangan pindah-pindah dahulu daerah gantangannya mudah-mudahan burung Bayeman/Siri-siri merasa tenteram dahulu ditempat barunya.
Lakukan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten mudah-mudahan burung Bayeman senantiasa sehat dan cepat mapan. Setelah mapan, burung ini akan tekun bunyi (gacor) dengan bunyi khasnya dan sanggup dijadikan selaku burung masteran.
Baca juga:
Demikian sedikit isu ihwal cara merawat burung Bayeman/Cucak Rawis bakalan mudah-mudahan tekun bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung ocehan, sanggup dibaca pada postingan lainnya.
Semoga bermanfaat Terima kasih
|