Perawatan burung Meranti mudah-mudahan bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor Pada dikala memasuki masa mabung, lazimnya burung Meranti yang tadinya gacor akan menjadi kurang aktif dan jarang bunyi. Hal itu masuk akal alasannya yaitu burung yang sedang mabung/ngurak akan menggunakan sebagian besar energinya untuk mengakhiri proses perubahan bulunya, dari mulai merontokkan bulu hingga tumbuhnya bulu-bulu baru. Semua proses tersebut akan menyerap sebagian besar kandungan protein didalam badan burung. Itulah kenapa selama masa mabung/ngurak, burung Meranti perlu diberikan asupan protein yang lebih banyak dari lazimnya (saat tidak mabung). Pada dikala mabung, burung Meranti/Cucak Ranting mesti diberikan pakan berprotein tinggi dengan takaran yang lebih banyak mudah-mudahan sanggup diserap dan disimpan selaku protein khusus untuk pembentukan bulu-bulu baru. Proses ini sungguh penting untuk burung yang mesti melakukan pekerjaan tambahan untuk mendapat nutrisi yang cukup untuk pembentukan bulu-bulu gres dengan sempurna. Berikut ini perawatan yang sesuai untuk burung Meranti/Cucak Rante mabung mudah-mudahan cepat selesai: 1. Isolasi Pada dikala mabung, keadaan fisik dan mental burung Meranti/Cucak Rante sedang tidak stabil. Makara semestinya tempatkan kandangnya diruangan yang hening dan jauhkan dari gangguan-gangguan disekitarnya yang sanggup memunculkan burung stress. Jika burung merasa terusik dan stress, maka sanggup menghalangi proses mabungnya. Akibatnya perkembangan bulu-bulunya menjadi tidak rapi alasannya yaitu bulu-bulu lamanya tidak ambrol semua, tetapi bulu-bulu gres sudah tumbuh. Agar burung Meranti yang sedang mabung sanggup beristirahat dengan hening dan konsentrasi untuk mengakhiri masa mabungnya, semestinya kandangnya dikerodong setiap hari. Buka kerodong cuma pada dikala menyediakan pakan dan minum serta membersihkan kandangnya saja. 2. Perawatan mandi dan penjemuran Pada dikala mabung, burung Meranti tidak perlu dimandikan setiap hari, cukup dimandikan sepekan sekali atau dua ahad sekali saja, alasannya yaitu apabila sering dimandikan justru akan menghasilkan bulu-bulunya sulit ambrol. Penjemuran cukup ditangani selama 15 - 20 menit saja saban hari pada jam 07.00 atau optimal jam 07.30 pagi. Setelah simpulan dijemur, berikan ulat hongkong diletakkan didalam cepuk kemudian kandangnya kembali dikerodong dan gantang diruangan yang tenang. Ulat hongkong cuma diberikan pada dikala masa perontokan bulu dan setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh, santunan ulat hongkong semestinya dihentikan. 3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF) Pada dikala burung Meranti mabung, jangkrik diberikan sekenyangnya setiap pagi dan sore alasannya yaitu burung memerlukan lebih banyak asupan protein untuk proses pembentukan bulu-bulu baru. Biasanya pada dikala mabung, burung Meranti sanggup menghabiskan jangkrik dua kali lipat lebih banyak dari kebiasaannya di saat tidak mabung. Sedangkan pada dikala dalam keadaan wajar (tidak mabung/nyulam) burung Meranti akan menangkal sendiri asupan proteinnya dengan cuma memakan sedikit jangkrik sesuai keperluan tubuhnya. Sebelum diberikan pada burung Meranti semestinya jangkrik di olesi dahulu dengan minyak ikan mudah-mudahan bulu-bulu barunya sanggup berkembang lebih sehat dan mengkilap. Tapi apabila burung Meranti tidak senang dengan jangkrik yang di olesi minyak ikan semestinya jangan dipaksa alasannya yaitu sanggup memunculkan burung tidak mau makan jangkrik lagi nantinya. Berikan juga Kroto segar sebanyak 1 sendok makan setiap hari. Air minumnya diganti setiap hari, sedangkan voernya semestinya diganti dengan yang gres setiap 3 hari sekali mudah-mudahan tidak berjamur. Selain diberikan voer dan extra fooding (EF), berikan juga buah-buahan saban hari dengan suguhan beragam menyerupai pisang kepok, pepaya, apel, dan buah-buahan yang lain untuk memadai keperluan vitamin burung Meranti pada dikala mabung/nyulam. Perbanyak takaran santunan buah pepaya untuk menolong metabolisme badan burung. 4. Kebersihan kandang Kebersihan sangkar dan perlengkapannya juga mesti diamati alasannya yaitu pada dikala mabung, keadaan fisik burung sedang tidak fit sehingga lebih gampang terjangkit penyakit. Jadi semestinya kandangnya dibersihkan setiap hari, tergolong tangkringan, kawasan pakan dan kawasan air minumnya mudah-mudahan terbebas dari kuman dan basil penyebab penyakit. Krodongnya juga perlu dicuci sepekan sekali mudah-mudahan terbebas dari jamur dan kutu. 5. Pemasteran Masa mabung yaitu waktu yang paling tepat untuk melakukan pemasteran ulang alasannya yaitu pada masa mabung/nyulam, burung Meranti/Cucak Ranting lebih banyak membisu dan mendengar sehingga akan lebih singkat merekam suara-suara masteran yang sering didengarnya. Pemasteran sanggup ditangani dengan menggunakan bunyi burung-burung masteran dengan cara menggantang burung Meranti saban hari bareng burung-burung masteran yang gacor, tetapi semestinya jaraknya jangan terlalu dekat. Jika tak punya burung masteran, sanggup juga menggunakan bunyi Mp3 diputar didekat sangkar burung Meranti/Cucak Rante denga volume sedang. 6. Perawatan pasca mabung Setelah bulu-bulu barunya berkembang sempurna, burung Meranti sanggup mulai dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk sesuai kebiasaan. Setelah simpulan dimandikan, angin-anginkan dahulu hingga bulu-bulunya kering kemudian gres dijemur selama 15 - 20 menit saja alasannya yaitu bulu-bulunya masih gres dan belum berdampak terkena panas matahari terlalu lama. Durasi penjemuran sanggup ditingkatkan setelah 1 - 2 bulan pasca mabung. Porsi santunan extra fooding (EF) dikembalikan lagi menyerupai semula (saat tidak mabung). Biasanya setelah simpulan mabung/nyulam, burung Meranti tidak akan rakus lagi dengan jangkrik dan cuma akan makan jangkrik seperlunya saja. Tapi untuk mengantisipasi mudah-mudahan burung Meranti tidak mengalami over birahi (OB) semestinya cukup diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari. Kroto cukup diberikan sepekan 2 - 3 kali saja dengan takaran 1 sendok makan untuk satu kali santunan dan stop santunan ulat hongkong kecuali pada dikala cuaca dingin/musim hujan untuk menghangatkan badan burung. Buah-buahan menyerupai pisang kepok, pepaya, apel, sawo atau buah-buahan yang lain diberikan selang-seling saban hari selaku pakan khususnya selain voer. Lakukan perawatan khusus mabung tersebut secara berkala dan konsisten mudah-mudahan proses mabungnya berlangsung wajar dan cepat tuntas. Baca juga: Demikian sedikit warta ihwal cara merawat burung Meranti mabung/nyulam bulu mudah-mudahan cepat tuntas yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk warta lain seputar burung Meranti, sanggup dibaca pada postingan lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
|