20 jenis burung paling terkenal dan paling disenangi di Indonesia Cara merawat burung Kerak Basi bakalan intinya sama dengan cara merawat burung-burung pemakan serangga lainnya, yakni termasuk dukungan pakan dan extra fooding (EF), mandi, jemur dan membersihkan kandangnya. Tapi yang paling penting dari perawatan burung Kerak Basi bakalan yakni melatih burung untuk makan voer agar kita tidak repot mempertahankan ketersediaan pakan alaminya dan tidak kuatir burung akan kelaparan kerena kekurangan pakan. Berikut ini cara merawat burung Kerak Basi alis hitam bakalan agar cepat bunyi: 1. Penempatan kandang Setelah mendapat burung Kerak Basi bakalan, tempatkan burung didalam sangkar yang ukurannya sesuai, kemudian letakkan kandangnya ditempat yang tenang/sepi agar burung tidak stress. Berikan ulat sangkar atau kroto dengan jumlah yang lumayan banyak agar burung Kerak Basi bakalan sanggup makan sepuasnya untuk memulihkan keadaan fisiknya. Berikan juga air minum didalam cepuk yang cukup besar agar burung sanggup mandi dikala menginginkannya. Pada hari pertama semestinya burung Kerak Basi bakalan jangan pribadi dimandikan dengan semprotan alasannya yakni sanggup menyebabkan burung terkejut dan ngedrop yang sanggup menyebabkan burung menjadi sakit. Biarkan burung mandi sendiri semaunya didalam cepuk. Letakkan kandangnya ditempat yang sepi selama 3 hari agar Kerak Basi bakalan menyesuaikan diri dengan lingkungan gres dan kandangnya serta memulihkan keadaan fisiknya. 2. Pemberian pakan dan extra fooding (EF) Di alam bebas burung Kerak Basi biasa mengkonsumsi ulat-ulat kecil, serangga kecil, laba-laba, cacing dan binatang-biatang kecil lainnya. Makara dikala kita pelihara, burung ini tetap mesti diberikan jenis pakan hewani menyerupai jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang, atau kroto untuk menyanggupi keperluan proteinnya. Jika kita memelihara burung Kerak Basi bahan/bakalan semestinya biasakan burung untuk makan voer agar lebih gampang dalam perawatan hariannya. Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Kerak Basi bakalan sanggup mulai dimandikan dan mulai dilatih makan voer. Cara melatih burung Kerak Basi bakalan ngevoer: - Campurkan voer halus dan kroto atau ulat sangkar dengan dosis voer lebih banyak, sanggup juga menggunakan ulat hongkong (UH) yang diiris kecil-kecil dan diaduk dengan voer halus. - Kurangi dosis kroto/ulat kandang/ulat hongkong dan perbanyak adonan voer setiap harinya hingga burung Kerak Basi bakalan mau makan voer polos tanpa adonan kroto/ulat kandang/ulat hongkong. Biasanya dalam waktu 4 - 7 hari burung sudah ngevoer total. - Cek kotoran burung, bila bentuknya padat dan warnanya sama menyerupai voer yang kita berikan mempunyai arti burung Kerak Basi bakalan tersebut sudah ngevoer total. Makara kita sudah sanggup menampilkan voer selaku pakan hariannya tanpa perlu kuatir burung akan mati kelaparan. Sedangkan kroto, jangkrik kecil, ulat hongkong, dan ulat sangkar sanggup diberikan selaku pakan tambahan/extra fooding (EF). Setelah burung Kerak Basi ngevoer total, berikan voer selaku pakan utamanya, dan selaku pakan pelengkap sanggup diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari, ulat sangkar diberikan sebanyak 1 cepuk kecil ditaruh didalam kandangnya, dan kroto sanggup diberikan 2 - 3 kali seminggu. 3. Pengembunan Embunkan burung Kerak Basi saban hari mulai jam 05.00 atau jam 05.30 pagi untuk menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi hari yang ialah waktu favorit bagi burung-burung di alam liar untuk berkicau saling bersahutan. Biasanya dikala di embunkan burung Kerak Basi bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong). 4. Mandi Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Kerak Basi bahan/bakalan sanggup mulai dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot menggunakan sprayer hingga berair kuyup untuk meminimalisir sifat liarnya. Setelah final dimandikan, berikan jangkrik kecil atau ulat hongkong pribadi dari tangan agar burung mengenal kita selaku perawatnya. Lakukan cara ini saban hari agar burung Kerak Basi cepat jinak dan tidak takut lagi dikala didekati. 5. Penjemuran Setelah final dimandikan, angin-anginkan dahulu hingga bulu-bulunya kering kemudian gres dijemur selama 1 - 2 jam karena burung Kerak Basi menggemari cuaca panas. Setelah final dijemur, gantang kandangnya ditempat yang banyak lalu-lalang orang dan kendaraan agar burung sudah biasa dengan kesibukan Manusia disekitarnya. Pada mulanya burung akan cemas dan glabrakan dikala ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan kerap kali kepalanya hingga luka-luka alasannya yakni menabrak jeruji sangkar. Tapi dalam beberapa hari kedepan burung Kerak Basi bakalan akan menjadi lebih damai dan lebih jinak. Dengan cara ini nantinya burung Kerak Basi akan berani berkicau walaupun ada Orang disekitarnya. Usahakan tempatkan burung Kerak Basi didekat bunyi gemercik air untuk memancingnya berkicau. 6. Kebersihan kandang Kebersihan sangkar juga mesti diamati agar burung Kerak Basi merasa tenteram dan terhindar dari serangan penyakit. Bersihkan kandangnya setiap hari, tergolong daerah pakan dan daerah air minumnya agar senantiasa higienis dan terbebas dari kuman atau basil penyebab penyakit. Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten agar burung Kerak Basi senantiasa sehat dan cepat mapan. Setelah mapan dengan lingkungan dan kandangnya, burung Kerak Basi akan lebih tekun bunyi, walaupun pada mulanya cuma ngeriwik namun bila dirawat dengan baik lama-kelamaan niscaya akan ngeplong dan gacor. Jika sehabis dirawat selama 2 atau 3 bulan burung Kerak Basi belum mau bunyi atau tidak ngeriwik sama sekali, mempunyai arti kemungkinan besar burung tersebut berjenis kelamin betina. Baca juga: Demikian sedikit gunjingan wacana perawatan yang sempurna untuk burung Kerak Basi agar cepat ngeplong dan gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Kerak Basi, sanggup dibaca pada postingan lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
|