Cara Merawat Burung Tledekan Bakau Bakalan Mudah-Mudahan Tekun Bunyi

Perbedaan fisik Tledekan Gunung dan Tledekan Bakau

Jika sudah gacor, bunyi kicauan burung Tledekan Bakau menyerupai dengan bunyi kicauan burung Tledekan Gunung yang nyaring dan bervariasi. Tapi burung ini tergolong burung yang sulit berkicau walaupun sudah dipelihara cukup lama, dan kalaupun berkicau lebih banyak ngeriwik ketimbang ngeplongnya.

Jadi untuk mengakibatkan burung Tledekan Bakau gacor memang membutuhkan waktu yang cukup usang dan perawatan yang konsisten. Jika sudah mapan dan keluar suaranya, burung ini juga sanggup menjadi sungguh gacor dengan bunyi khasnya yang nyaring dan bervariasi.

Meskipun popularitasnya kalah dengan burung Tledekan Gunung tetapi penggemar burung Tledekan Bakau juga lumayan banyak sebab harganya lebih hemat biaya dibanding burung Tledekan Gunung.

Perawatan burung Tledekan Bakau/Sulingan Bakau bakalan tidak jauh beda dengan perawatan burung pamakan serangga yang lain yang termasuk sumbangan pakan dan air minum, mandi dan jemur. Kebersihan sangkar juga mesti diamati biar burung senantiasa sehat, aktif dan tekun bunyi.

Tapi yang paling penting dari perawatan burung Tledekan Bakau/Sulingan Bakau bakalan merupakan melatih burung makan voer (ngevoer) untuk membuat lebih mudah dalam perawatan hariannya.

Berikut ini perawatan yang sempurna untuk burung Tledekan Bakau bakalan biar tekun bunyi dan cepat gacor:

1. Penempatan

Setelah mendapat burung Tledekan Bakau bakalan, selanjutnya tempatkan burung didalam sangkar yang ukurannya sesuai biar burung merasa nyaman. Kemudian gantang kandangnya ditempat yang hening dan sepi biar burung Tledekan Bakau bakalan tersebut tidak stress.

Berikan jangkrik kecil beberapa ekor, ulat sangkar dan kroto masing-masing satu cepuk dan sediakan juga air minum yang higienis didalam kandangnya biar burung Tledekan Bakau bakalan tersebut sanggup makan sepuasnya untuk memulihkan keadaan fisiknya.

2. Full kerodong

Kerodong kandangnya dan gantang ditempat yang tenang. Jauhkan dari hiruk pikuk biar burung menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, dan apabila memungkinkan gantang kandangnya didekat bunyi gemercik air menyerupai didekat kolam atau aquarium.

Biarkan burung Tledekan Gunung bakalan tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kandangnya selama 3 hari dan kerodong cuma dibuka pada di saat menampilkan pakan dan air minum saja.

Selama 3 hari burung tidak usah dimandikan dan tidak perlu dijemur dahulu biar burung menyesuaikan diri dan memulihkan keadaan fisiknya.

3. Cara melatih burung Tledekan Bakau bakalan makan voer (ngevoer)

Setelah proses pembiasaan selama 3 - 4 hari, saatnya untuk melatih burung Tledekan Bakau bakalan makan voer (ngevoer), caranya selaku berikut:

- Campurkan kroto dengan voer halus kemudian di aduk hingga merata, sanggup juga menggunakan ulat sangkar atau ulat hongkong yang diiris kecil-kecil kemudian dicampurkan dengan voer halus diletakkan didalam cepuk.

- Untuk hari pertama gabungan voernya cukup sedikit saja, sedangkan dosis kroto diberikan lebih banyak biar burung mau memakannya.

- Untuk hari selanjutnya dosis gabungan voer diperbanyak dan minimalkan gabungan krotonya.
- Hari selanjutnya dosis voernya terus ditambah hingga burung Tledekan Bakau bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa gabungan extra fooding (EF).

- Setelah 4 - 7 hari dilatih makan voer, cobalah selama sehari sarat burung Tledekan Bakau bakalan tersebut jangan diberikan extra fooding (EF), cukup diberikan voer dan air minum saja.

- Ketika burung merasa lapar niscaya akan mengkonsumsi voer yang kita sediakan sebab tidak ada masakan lain yang sanggup dimakan. Berikan voer yang biasa digunakan untuk gabungan kroto biar burung tidak absurd lagi dengan aroma dan rasanya.

- Untuk menentukan apakah burung Tledekan Bakau tersebut sudah ngevoer atau belum, coba cek kotorannya. Jika kotorannya padat dan warnanya sama menyerupai voer yang kita berikan memiliki arti burung sudah ngevoer, jadi kita sanggup mulai menampilkan voer polos tanpa gabungan kroto, ulat sangkar atau ulat hongkong.

4. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Setelah burung Tledekan Bakau ngevoer total, berikan voer kering saban hari selaku pakan utamanya, berikan juga jangkrik kecil sebanyak 3 - 5 ekor saban hari pada pagi dan sore hari, dan kroto segar sanggup diberikan sepekan 3 kali dengan takaran satu cepuk kecil atau sanggup juga diganti dengan ulat kandang.

Sedangkan ulat hongkong diberikan pada di saat cuaca dingin/musim hujan untuk menghangatkan badan burung dan pada di saat masa mabung/ngurak untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu usang Tledekan Bakau.


5. Pengembunan

Embunkan burung Tledekan Bakau mulai jam 05.00 atau jam 05.30 pagi untuk menghirup udara pagi dan menikmati situasi pagi yang menjadi waktu favorit burung-burung di alam bebas untuk berkicau saling bersahutan.

Dengan berkala di embunkan lazimnya burung Tledekan Bakau akan terpancing untuk berkicau dengan bunyi lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan sudah biasa berkicau.

6. Mandi dan jemur

Pada jam 07.00 atau jam 08:00 pagi burung dimandikan dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk khusus mandi.

Setelah dimandikan, kemudian berikan jangkrik kecil sebanyak 3 - 5 ekor eksklusif dari tangan. Lakukan cara ini saban hari biar burung Tledekan Bakau cepat mengenal pemiliknya dan cepat jinak.

Setelah itu, burung dijemur sekitar 1 - 2 jam berkala setiap hari, tetapi apabila sinar matahari terlalu terik semestinya penjemuran cukup ditangani sekitar 30 menit atau 1 jam saja.

7. Penjinakan

Agar cepat jinak, gantang kandangnya ditempat yang banyak kemudian lalang Orang dan kendaraan biar burung sudah biasa dengan kesibukan Manusia disekitarnya sehingga mentalnya cepat terbentuk.

Awalnya burung memang akan glabrakan dan panik di saat ada Orang atau kendaraan yang lewat, bahkan kerap kali kepalanya hingga luka-luka sebab menabrak jeruji sangkar. Tapi setelah beberapa hari, burung Tledekan Bakau bakalan tersebut akan lebih tenang.

Dengan cara ini burung Tledekan Bakau bakalan akan lebih singkat jinak dan nantinya akan berani berkicau walaupun ada orang disekitarnya. Tapi resikonya burung akan lebih usang untuk berkicau.

Tapi apabila ingin burung cepat bunyi, gantang kandangnya ditempat yang teduh dan sepi, lebih manis lagi didekat bunyi gemercik air sebab lazimnya burung ini akan terpancing untuk berkicau apabila mendengar bunyi gemercik air menyerupai air hujan, air kran, air kolam, atau aquarium.

8. Pemberian vitamin

Jika perlu berikan vitamin khusus burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya untuk mempertahankan keadaan fisik burung biar senantiasa fit dan tekun berkicau. Pemberian vitamin tidak boleh apabila burung Tledekan Bakau sudah tekun bunyi (gacor).

9. Kebersihan kandang

Kebersihan sangkar juga mesti diamati biar burung Tledekan Bakau merasa tenteram dan senantiasa sehat. Bersihkan kandangnya saban hari sebab kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar sanggup menjadi sarang kuman dan basil penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten biar burung Tledekan Bakau/Sulingan Bakau senantiasa sehat dan cepat mapan.

Setelah mapan dengan lingkungan dan kandangnya, burung ini akan tekun bunyi dan gacor dengan bunyi nyeklek dan nyulingnya yang merdu dan khas.

Baca juga:



Demikian sedikit isu tentang cara merawat burung Tledekan Bakau/Sulingan Bakau bakalan biar tekun bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Tledekan/Sulingan, sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH