Cara membedakan jenis kelamin burung Cucak Rowo Tapi seringkali burung glamor ini juga sanggup menjadi malas bunyi, atau bahkan hingga macet suara di saat memasuki masa mabung. Mabung/ngurak yakni siklus alami yang mau di alami oleh semua jenis burung tergolong burung Cucak Rowo (CR) setiap tahunnya untuk mengambil alih bulu-bulu yang sudah tua/rusak dengan tumbuhnya bulu-bulu baru. Burung Cucak Rowo yang sedang mabung memerlukan energi yang besar untuk menyelesaikan proses perubahan bulunya, dari mulai merontokkan bulu-bulu usang hingga tumbuhnya bulu-bulu baru. Semua proses tersebut akan menyerap sebagian besar kandungan protein didalam badan burung. Oleh sebab itu, pada di saat mabung/ngurak, burung Cucak Rowo perlu diberikan asupan pakan berprotein tinggi dengan takaran yang lebih banyak dari umumnya (saat tidak mabung). Biasanya, pada di saat mabung burung Cucak Rawa akan mengalami penurunan penampilan yang cukup drastis, dari yang tadinya gacor akan menjadi jarang bunyi, bahkan ada yang hingga macet bunyi. Hal itu masuk akal sebab pada di saat mabung keadaan fisik dan mental burung Cucak Rowo sedang tidak stabil respon terjadinya perubahan hormon didalam tubuhnya. Oleh sebab itu, pada di saat mabung semestinya burung Cucak Rowo diberikan perawatan khusus agar proses perubahan bulunya sanggup berjalan dengan wajar dan cepat selesai, sehingga kondisinya sanggup cepat pulih dan kembali gacor setelah final mabung. Berikut ini cara merawat burung Cucak Rowo mabung/ngurak agar cepat tuntas: 1. Penempatan kandang Tempatkan burung Cucak Rowo yang sedang mabung diruangan yang hening dan jauhkan dari segala bentuk gangguan agar burung sanggup beristirahat dengan hening dan konsentrasi untuk menyelesaikan masa mabungnya dengan sempurna. Untuk mempercepat proses perontokan bulu-bulu usang burung burung Cucak Rowo, semestinya kandangnya dikerodong saban hari (full kerodong) dan cuma dibuka pada di saat memamerkan pakan dan air minum serta membersihkan kandangnya saja. 2. Perawatan mandi dan penjemuran Pada di saat mabung/ngurak, semestinya burung Cucak Rowo jangan dimandikan setiap hari, cukup dimandikan sepekan sekali atau dua ahad sekali saja sebab bila sering dimandikan justru akan menghalangi proses mabungnya. Pada di saat mabung/ngurak, penjemuran cukup ditangani selama 15 - 20 menit saja saban hari mulai jam 07.00 pagi sekedar untuk menghangatkan badan burung sebab sinar matahari belum terik. 3. Pemberian pakan dan Extra fooding (EF) Berikan voer yang terdapat kandungan telur dan madu pada komposisi bahannya selaku pakan utama burung Cucak Rowo untuk menyanggupi keperluan nutrisinya. Berikan juga pisang kepok putih, olesi permukaan pisang dengan madu murni untuk memadai keperluan nutrisi burung Cucak Rowo selama masa mabung. Selingi donasi pisang dengan buah pepaya untuk memadai keperluan vitaminnya dan untuk menolong metabolisme badan burung. Ulat hongkong (UH) diberikan dengan takaran satu cepuk setiap pagi dan sore pada di saat burung sedang merontokkan bulu-bulunya (ngurak), sebab efek panas dari donasi ulat hongkong (UH) akan menolong mempercepat rontoknya bulu-bulu usang Cucak Rawa. Pemberian Ulat hongkong (UH) tidak boleh setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh, dan donasi extra fooding (EF) yang lain menyerupai jangkrik dan kroto diperbanyak sebab burung Cucak Rowo memerlukan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru. Misalnya saja bila umumnya (saat tidak mabung) diberikan jangkrik 5/5 pagi/sore, maka pada di saat mabung, jangkrik diberikan dengan takaran dua kali lipat atau sekenyangnya pada pagi dan sore hari. Kroto segar diberikan setiap pagi dengan takaran satu cepuk kecil. Biasanya burung Cucak Rowo yang sedang mabung akan menjadi lebih rakus makan jangkrik, sebab secara naluri burung tau bila pada di saat mabung tubuhnya memerlukan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru. Sebelum diberikan pada burung Cucak Rowo, apalagi dahulu jangkrik di olesi dengan minyak ikan agar bulu-bulu barunya berkembang lebih sehat dan mengkilap. Tapi bila burung Cucak Rowo membenci dengan jangkrik yang di olesi minyak ikan semestinya jangan dipaksa sebab sanggup membuat burung tidak mau makan jangkrik lagi nantinya. 4. Kebersihan sangkar dan perlengkapannya Pada di saat mabung, kebersihan sangkar juga mesti diamati agar burung Cucak Rowo terhindar dari serangan penyakit. Karena pada di saat mabung, keadaan fisik burung sedang tidak fit sehingga lebih rentan terjangkit penyakit. Oleh sebab itu, semestinya bersihkan kandangnya saban hari dari kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar agar tidak menjadi sarang kuman dan kuman penyebab penyakit. Selain itu, bersihkan juga tangkringan dan basuh kerodongnya sepekan sekali menggunakan detergent agar bebas dari jamur dan kutu. Perawatan pasca mabung: 1. Setelah masa mabungnya final dan bulu-bulu barunya sudah berkembang sempurna, burung Cucak Rowo masih memerlukan masa pemulihan pasca mabung selama kurang lebih 1 bulan untuk memulihkan keadaan fisiknya dan untuk menguatkan bulu-bulu barunya. Mandikan burung Cucak Rowo setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau mandi dikeramba sesuai kebiasaan. 2. Setelah final dimandikan, lalu burung di angin-anginkan dahulu untuk mengeringkan bulu-bulunya. Berikan jangkrik dengan takaran sama menyerupai settingan hariannya sebelum mabung. 3. Setelah semua bulu-bulunya kering, lalu jemur burung selama 15 - 20 menit saja pada jam 07.00 pagi sebab sinar matahari masih belum terik, sehingga kondusif untuk bulu-bulu burung Cucak Rowo yang masih baru. Durasi penjemuran sanggup mulai ditingkatkan setelah masa pemulihan pasca mabung selama satu bulan, tetapi mesti ditangani secara bertahap. 4. Selain diberikan voer selaku pakan utamanya, berikan juga buah-buahan menyerupai pisang kepok dan pepaya diselang -seling saban hari untuk menyanggupi keperluan nutrisi dan vitamin burung Cucak Rowo agar keadaan fisiknya cepat pulih. 5. Kerodong kandangnya pada malam hari saja untuk melindungi burung dari cuaca hambar dan agar tidak menyantap serangga-serangga beracun yang sering mengerubungi lampu pada malam hari. Lakukan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten agar proses mabung burung Cucak Rowo berjalan wajar dan cepat selesai. Jika pada di saat mabung diberikan perawatan yang sesuai dan konsisten, maka setelah masa mabungnya selesai, burung Cucak Rowo akan kembali gacor dan memiliki bulu-bulu yang rapi dan mengkilap. Demikian sedikit info mengenai perawatan yang sesuai untuk burung Cucak Rowo mabung agar cepat final yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk info lain seputar burung Cucak Rowo (CR), sanggup dibaca pada postingan lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
|