Cara Merawat Burung Ciblek Tebu Bakalan Biar Tekun Suara Dan Cepat Gacor

Ciri-ciri perbedaan Ciblek Kristal dan Ciblek Semi

Prenjak Tebu atau sering juga disebut Meong Tebu tergolong jenis burung yang bersungguh-sungguh berkicau pada pagi dan sore hari, utamanya setelah turun hujan.

Burung Ciblek Tebu yang bersungguh-sungguh berkicau dan memiliki bunyi kicauan nyaring serta beragam merupakan yang berjenis kelamin jantan. Sedangkan burung Ciblek Tebu betina jarang bunyi dan bunyi kicauannya condong monoton dengan volume kecil.

Untuk membedakan jenis kelamin burung Prenjak Tebu/Ciblek Tebu memang agak sukar alasannya merupakan antara burung jantan dan betina memiliki tampilan fisik dan warna bulu yang sungguh mirip.

Tapi jikalau diamati dengan lebih seksama, gotong royong ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Ciblek Tebu jantan dan Betina, baik dari postur tubuh, warna bulu maupun bunyi kicauannya.

Berikut ini ciri-ciri perbedaan burung Ciblek Tebu/Prenjak Tebu jantan dan betina:

Perbedaan Ciblek Sawah/Klik-klik jantan dan betina

Burung Ciblek Tebu tergolong jenis burung yang gampang untuk dipelihara dan sanggup cepat bunyi asalkan dirawat dengan baik.

Perawatan burung ini tidak jauh berlainan dengan perawatan burung-burung pemakan serangga yang lain menyerupai burung Prenjak, Ciblek, Sirtu dan burung-burung yang lain yang termasuk pertolongan pakan dan air minum, perawatan mandi dan penjemuran.

Tapi yang paling penting jikalau merawat burung Prenjak Tebu bakalan seharusnya burung ini dilatih untuk makan voer (ngevoer) biar lebih gampang dalam perawatan hariannya.

Berikut ini perawatan yang sempurna untuk burung Ciblek Tebu bakalan biar bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor:

1. Penempatan kandang

Tempatkan burung Ciblek Tebu bakalan didalam sangkar yang ukurannya sesuai, kemudian gantang kandangnya ditempat yang hening dan sepi biar burung tidak stress.

Berikan jangkrik kecil beberapa ekor ditambah ulat sangkar atau kroto ditaruh didalam cepuk biar burung Ciblek Tebu bakalan tersebut sanggup makan sepuasnya untuk memulihkan keadaan fisiknya. Sediakan juga air higienis didalam cepuk selaku air minumnya.

Agar burung lebih hening dan tidak depresi seharusnya kandangnya dikerodong saban hari dan digantang ditempat yang sepi biar burung sanggup beristirahat dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Biarkan burung Ciblek Tebu bakalan tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kandangnya selama 3 - 4 hari dan buka kerodong cuma pada di saat menampilkan pakan dan air minum saja.

Untuk sementara burung Ciblek Tebu bakalan tersebut seharusnya jangan dimandikan dan tidak perlu dijemur dahulu biar menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya selama 3 - 4 hari.

2. Cara melatih burung Ciblek Tebu bakalan makan voer (ngevoer)

Setelah dirawat selama 3 - 4 hari, burung Ciblek Tebu bakalan tersebut sanggup mulai dilatih untuk makan voer (ngevoer), caranya selaku berikut:

- Campurkan kroto dengan voer halus kemudian di aduk hingga merata, sanggup juga menggunakan ulat sangkar atau ulat hongkong yang diiris kecil-kecil kemudian dicampurkan dengan voer halus ditaruh didalam cepuk.

- Pada hari pertama adonan voernya cukup sedikit saja, sedangkan adonan kroto atau ulat diberikan lebih banyak biar burung mau memakannya.

- Untuk hari selanjutnya adonan voer diperbanyak dan minimalisir adonan krotonya. Campuran voer terus diperbanyak dan minimalisir adonan kroto/ulat hingga burung Ciblek Tebu bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa adonan extra fooding (EF).

- Setelah 4 - 7 hari dilatih ngevoer, cobalah selama sepanjang hari jangan diberikan extra fooding (EF), cukup diberikan voer dan air minum saja. Berikan voer yang lazim digunakan untuk adonan kroto/ulat biar burung tidak absurd dengan aroma dan rasanya.

- Meskipun mulanya tidak dimakan, tetapi di saat merasa lapar, burung Ciblek Tebu bakalan tersebut niscaya akan menyantap voer yang kita sediakan alasannya merupakan tidak ada masakan lain yang sanggup dimakan.

- Untuk memutuskan apakah burung Ciblek Tebu bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum, coba cek kotorannya. Jika kotorannya padat dan warnanya sama menyerupai voer yang kita berikan bermakna burung tersebut sudah ngevoer, jadi sudah sanggup diberikan voer polos tanpa adonan extra fooding (EF)sebagai pakan utamanya.

3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Setelah burung Ciblek Tebu ngevoer total, kita sanggup menampilkan voer kering saban hari selaku pakan utamanya.

Tapi selain diberikan voer, seharusnya burung ini tetap diberikan extra fooding (EF) berupa jangkrik kecil sebanyak 3 - 4 ekor setiap pagi dan sore hari. Kroto segar sanggup diberikan sepekan 2 - 3 kali dengan takaran satu sendok makan atau sanggup juga diganti dengan ulat kandang.

Sedangkan ulat hongkong (UH) seharusnya cuma diberikan pada di saat cuaca dingin/musim hujan saja untuk menghangatkan badan burung dan pada di saat masa mabung/ngurak untuk mempercepat proses perontokan bulu-bulu lamanya.


4. Pengembunan

Embunkan burung Ciblek Tebu setiap pagi mulai jam 05.00 atau jam 05.30 untuk menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan.

Saat di embunkan lazimnya burung Ciblek Tebu akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan bersungguh-sungguh bunyi.

5. Perawatan mandi dan penjemuran

Mandikan burung Ciblek Tebu setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

Setelah simpulan dimandikan, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 - 4 ekor eksklusif dari tangan biar burung cepat mengenal pemiliknya dan cepat jinak. Setelah itu, jemur burung selama 1 - 2 jam berkala saban hari biar burung senantiasa sehat dan aktif.

6. Cara menjinakkan burung Ciblek Tebu bakalan

Agar burung Ciblek Tebu cepat jinak, gantang kandangnya ditempat yang ramai kemudian lalang Orang dan kendaraan saban hari biar burung sudah biasa dengan acara Manusia disekitarnya sehingga mentalnya cepat terbentuk.

Awalnya burung akan glabrakan dan panik di saat ada Orang yang mendekati kandangnya, bahkan kadang kala kepalanya hingga terluka alasannya merupakan menabrak jeruji kandang. Tapi setelah beberapa hari, burung Ciblek Tebu bakalan tersebut akan lebih tenang.

Dengan cara ini, burung Ciblek Tebu bakalan yang tadinya sungguh giras akan lebih singkat jinak dan nantinya akan berani berkicau walaupun ada Orang disekitarnya. Tapi resikonya burung akan lebih usang buka suara.

Jika ingin burung Ciblek Tebu bakalan cepat bunyi, gantang kandangnya ditempat yang sepi. Tapi resikonya, burung akan sukar jinak dan cuma akan berani berkicau di saat situasi disekitar kandangnya sepi.

7. Kebersihan kandang

Kebersihan kandangnya juga perlu diamati biar burung Ciblek Tebu merasa tenteram dan senantiasa sehat, alasannya merupakan kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar sanggup menjadi sarang basil dan virus penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten biar burung Ciblek Tebu senantiasa sehat dan cepat mapan. Setelah mapan, burung ini akan bersungguh-sungguh berkicau dengan bunyi khasnya dan sanggup dijadikan selaku masteran untuk memperbesar kombinasi isian burung-burung lain.


Demikian sedikit isu ihwal cara merawat burung Ciblek Tebu/Prenjak Tebu bakalan biar bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Ciblek, sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH