Perawatan yang cocok untuk burung Sirtu mabung
Nantinya sehabis burung Sirtu dewasa, suara-suara masteran yang sudah dipelajari tersebut akan menjadi isian permanen dan akan dinyanyikan setiap hari.
Selain memiliki bunyi kicauan yang lebih bervariasi, burung Sirtu yang dipelihara dari lolohan juga akan lebih jinak, lebih gacor dan bahkan cethetan jikalau dilatih setiap hari.
Sedangkan jikalau memelihara burung Sirtu bakalan tangkapan hutan yang sudah dewasa, pastinya burung tidak sanggup dimaster lantaran bunyi kicauan burung ini condong monoton. Selain itu, burung Sirtu muda hutan juga sukar jinak dan memerlukan waktu usang untuk menjadi gacor.
4. Perawatan mandi dan penjemuran
Setelah berganti bulu, burung Sirtu mulai dijemur setiap pagi tetapi cukup 15 - 30 menit saja dan makin besar, durasi penjemuran terus ditingkatkan
Mandikan burung Sirtu setiap pagi jikalau cuaca cerah dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer tetapi jangan hingga berair kuyup.
5. Kebersihan kandang
Agar burung Sirtu merasa tenteram dan senantiasa sehat, kebersihan kandangnya juga mesti diamati lantaran kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar sanggup menjadi sarang kuman dan basil penyebab penyakit.
Demikian sedikit gunjingan mengenai cara merawat anakan burung Sirtu/Cipoh lolohan mudah-mudahan bertahan hidup dan cepat besar yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Sirtu/Cipoh, sanggup dibaca pada postingan lainnya.
Semoga bermanfaat Terima kasih
|