 |
| Trotolan Murai Batu umur 1,5 bulan |
- Pada postingan kali ini kita akan membahas wacana perawatan khusus untuk Murai Batu (MB) trotolan usia 1,5 bulan biar lebih singkat berganti bulu dewasa.
Memelihara Murai Batu (MB) trotolan memang memerlukan keteguhan dan ketelatenan dalam merawatnya saban hari hingga burung menjadi cukup umur dan sanggup dirasakan bunyi kicauannya yang merdu atau untuk dilombakan.
Baca juga: Keistimewaan Murai Batu (MB) kaki hitam dan paruh celah
Berikut ini teladan perawatan harian Murai Batu (MB) trotolan hingga berganti bulu dewasa:
• Pakan
Trotolan Murai Batu (MB) memerlukan lebih banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya biar wajar dan optimal, oleh alasannya itu trotolan Murai Batu mesti diberikan pakan berprotein tinggi mirip jangkrik dengan takaran 8-10 ekor ditambah kroto segar dengan takaran 1 sendok makan setiap pagi. Kalau tidak ada kroto takaran jangkrik ditambah menjadi 15 ekor.
Pada sore harinya berikan jangkrik sebanyak 10 ekor tanpa pelengkap kroto atau ulat kandang. Extra fooding (EF) cuma diberikan pada pagi dan sore saja, dan untuk pakan terutama tetap diberikan voer didalam cepuknya.
• Mandi
Murai Batu (MB) ternak mesti di ajari untuk mandi keramba sejak dini biar setelah cukup umur sudah biasa mandi keramba. Walaupun pada mulanya mesti dipaksa dengan cara ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam keramba dan dipancing dahulu dengan disemprot air biar mau mandi, alasannya kalau tidak di ajari sejak trotolan maka setelah cukup umur burung tidak akan mau masuk keramba untuk mandi. Berbeda dengan Murai Batu gampang hutan (MH), meskipun sudah cukup umur namun lebih gampang untuk mandi didalam keramba.
Baca juga: Cara mengajari trotolan Murai Batu ternak untuk mandi keramba
• Penjemuran
Penjemuran bergotong-royong tidak terlampau penting untuk Murai Batu (MB) trotolan, alasannya tanpa dijemur-pun burung tetap sehat, lincah dan suaranya juga lebih jernih. Murai Batu trotolan cukup dijemur selama 15 menit saja pada jam 07.00 pagi untuk menghangatkan tubuhnya.
Jadi untuk merawat Murai Batu (MB) trotolan semestinya konsentrasi pada perubahan bulunya dulu, alasannya yang kita kehendaki dari Murai Batu trotolan tentunya biar burung cepat berganti bulu dan terlihat gagah menjadi Murai Batu remaja. Untuk itu semestinya terapkan teladan perawatan mirip teladan perawatan Murai Batu cukup umur yang sedang mabung (ngurak).
• Penempatan
Penempatan juga ialah aspek penting dalam proses berkembang kembang Murai Batu (MB) trotolan, oleh alasannya itu semestinya Murai Batu trotolan diposisikan pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang bagus dan jangan berpindah-pindah kawasan dahulu untuk beberapa waktu.
Usahakan jangan menempatkan Murai Batu (MB) trotolan diruangan yang pengap, panas, kurang cahaya dan sirkulasi udaranya buruk alasannya sanggup membuat Murai Batu trotolan menjadi tidak sehat, pertumbuhannya tidak normal, suaranya menjadi serak dan bahkan sanggup terkena serangan penyakit mirip tetelo.
• Pemasteran
Proses pemasteran untuk Murai Batu (MB) ternak ialah salah satu proses penting biar nantinya setelah cukup umur Murai Batu tersebut memiliki bahan isian yang bervariasi, alasannya bunyi kicauan Murai Batu ternak tergantung dari proses pemasteran yang dilaksanakan sejak burung masih kecil. Lain halnya dengan Murai Batu muda hutan (MH) yang sudah memiliki bunyi isian alam.
Murai Batu (MB) tergolong burung yang pintar apalagi jika usianya masih muda, menyerupai kertas putih yang masih higienis dan kosong, maka terserah kita mau digambar atau ditulisi apa sesuai selera kita.
Baca juga: Pemasteran Murai Batu trotolan yang sempurna dan efektif
• Proses perubahan bulu
Normalnya pada usia 3 bulan, trotolan Murai Batu (MB) akan mulai memasuki proses berganti bulu. Pada masa ini semestinya burung lebih banyak dikrodong (full krodong) hingga semua bulu-bulu trotolnya rontok semua.
Pada masa perubahan bulu ini, minimalisir takaran bantuan jangkrik dan berikan pelengkap extra fooding (EF) mirip ulat hongkong (UH) atau ulat sangkar (UK) untuk menolong mempercepat proses perontokan bulu-bulunya.
Setelah bulu-bulu gres mulai tumbuh, berikan takaran jangkrik lebih banyak, tambahkan kroto selaku santapan extra foodingnya dan stop bantuan ulat hongkong (UH) atau ulat kandang.
Lakukan perawatan tersebut secara berkala dan konsisten biar Murai Batu (MB) trotolan sanggup berkembang wajar dan optimal, serta proses perubahan bulunya sanggup berjalan lebih singkat dan normal.
Baca juga: Ciri-ciri khusus yang membedakan Murai Batu trotolan jantan dan betina
Demikian sedikit isu wacana perawatan khusus untuk Murai Batu trotol biar cepat berganti bulu cukup umur yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih