Tips Cara Memperbesar Panjang Ekor Murai Batu

Ciri-ciri Murai Batu Medan Super orisinil dan Murai Batu import

Tapi keindahan ekor murai kerikil (MB) tidak akan bertahan usang sehabis dipelihara dalam kandang, jikalau tidak dirawat dengan baik. Biasanya ekor jadi nyerit, patah atau rusak. Panjang ekor MB juga bisa menyusut sehabis mengalami masa mabung jikalau asupan nutrisi pada dikala mabung tidak tercukupi dengan baik. Padahal untuk normalnya, ekor murai kerikil akan bertambah panjang setiap kali selesai masa mabung.

Untuk memperbesar panjang ekor murai kerikil perlu perawatan yang cocok pada dikala murai kerikil dalam masa mabung. Dengan perawatan yang cocok dan nutrisi yang sepadan akan bisa memperbesar ukuran panjang ekor murai kerikil atau paling tidak, bisa menjaga panjang ekornya menyerupai dikala sebelum mabung. Karena banyak urusan dimana panjang ekor murai kerikil (MB) justru menjadi menyusut sehabis usai masa mabung. Penyebabnya yakni salah perawatan dan kelemahan nutrisi pada dikala burung dalam proses mabung.

Burung yang dalam masa mabung memerlukan situasi yang damai mudah-mudahan bisa konsentrasi menyelesaikan proses mabungnya dengan sempurna, disamping itu pada dikala mabung, burung memerlukan asupan protein yang lebih banyak untuk pembentukan bulu-bulu baru.

Penyebab ekor Murai Batu (MB) berkembang tidak maksimal:

• Burung mengalami stres selama proses mabung

Stres yang terjadi pada burung pada dikala proses mabung juga bisa mengakibatkan kemajuan bulu ekor tidak sempurna, sehingga berakibat ekornya menjadi lebih pendek dari yang seharusnya. Pada dikala bersamaan, perawatan yang tidak tepat usai masa mabung sering mengakibatkan burung macet bunyi, nyekukruk, dan tak mempunyai semangat tempur menyerupai dikala sebelum mabung.
Stres bisa disebabkan oleh situasi lingkungan yang tidak aman untuk MB serta tunjangan pakan yang kurang tepat atau nutrisi yang tidak tercukupi dengan baik selama masa mabung.

• Kekurangan nutrisi pada dikala proses mabung

Untuk menentukan murai kerikil (MB) bisa melalui masa mabungnya dengan baik, dan ekornya bisa berkembang maksimal, MB perlu memakan pakan berprotein tinggi. Kalau kandungan protein dalam suguhan pakan harian selama masa mabung tidak mencukupi, burung tidak akan bisa melalui masa mabungnya dengan sempurna. dan hal inilah yang menjadi salah satu penyebab bulu ekor menjadi tidak sepanjang yang seharusnya.

Secara umum, bulu yang rontok lebih permulaan dikala mabung yakni bulu pada kepingan tubuh, sayap, kemudian terakhir yakni bulu ekor. Saat bulu-bulu di beberapa kepingan badan MB mulai terlihat kering, maka mutu pakan yang bagus sungguh dikehendaki sebelum bulu ekornya mulai rontok.

Murai kerikil yang mempunyai garis-garis stres pada bulu ekornya menandakan jikalau burung tidak mendapat asupan pakan yang bermutu selama masa mabung, atau kelemahan nutrisi. Hal ini akan mempunyai pengaruh pada berkurangnya panjang ekor MB dari yang seharusnya.

Perawatan selama masa mabung:

• Tempatkan Murai Batu (MB) ditempat yang sungguh-sungguh damai jauh dari semua gangguan yang dapat menghasilkan burung stres yang hendak menghalangi proses mabungnya.

• Porsi tunjangan tambahan fooding (EF) berupa pakan hidup menjelang dan selama masa mabung mesti ditingkatkan. Agar burung tetap mau makan voor, sebaiknya tambahan fooding (EF) bisa diberikan pada pagi dan sore hari saja. Sebab jikalau terlalu sering diberikan tambahan fooding (EF), yang terjadi burung akan mengabaikan voor. Ada lumayan banyak urusan dimana murai kerikil (MB) yang semula memakan voor, sehabis mabung justru tidak mau memakan voor lagi. Dan terpaksa kita mesti kembali melatih MB untuk makan voor lagi.

• Ekstra fooding (EF) ialah sumber protein alami yang dapat ditemukan dari pakan yang biasa dan gampang didapat yakni jangkrik, kroto dan ulat (UH/UK). Tapi pada dikala mabung, MB perlu diberikan suguhan pemanis untuk menaikkan kemajuan ekornya. Menu pemanis tersebut antara lain:
- Kuning telur rebus (telur ayam kampung/bebek)
- Minyak ikan
- Gel pengecap buaya (aloe vera)

Berikan kuning telur sepekan 2x dengan cara, kuning telur diiris kecil-kecil mudah-mudahan mempermudah MB untuk memakannya, kemudian diletakkan dicepuk daerah kroto.
Untuk minyak ikan bisa diberikan 2 hari sekali dengan cara dioleskan pada jangkrik sebelum dimakan oleh MB.

Untuk gel pengecap buaya bisa diberikan 2 hari sekali diselang-seling dengan tunjangan minyak ikan, caranya kerok kepingan dalam dari pengecap buaya kemudian ambil cairan kental menyerupai lendir (gel) campurkan pada minuman MB, cukup sedikit saja lantaran jikalau pada biasanya akan menghasilkan air minum menjadi kental dan biasanya MB tidak mau meminumnya. Gel pengecap buaya juga bisa dicampurkan pada air untuk mandi murai kerikil (MB).

Lakukan terapi ini sejak murai kerikil (MB) mulai berkembang ekornya sekitar 1 cm hingga selesai proses dorong ekornya.

Dengan menyanggupi semua keperluan nutrisinya selama masa mabung, akan menghasilkan kemajuan bulu ekor murai kerikil (MB) lebih panjang dari sebelumnya, atau paling tidak dapat menjaga ukurannya menyerupai dikala sebelum mabung. Karena tak sedikit urusan dimana bulu ekor murai kerikil (MB) justru ukurannya bertambah pendek sehabis proses mabungnya selesai.

Baca juga:

Tips perawatan murai kerikil mabung

Mengenal keunggulan Murai Batu ekor hitam (Black Tail)

Silsilah Murai Batu Balak dan keistimewaannya

Demikianlah sedikit isu mengenai kiat cara memperbesar panjang ekor murai kerikil yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung murai kerikil (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH