Perawatan Tledekan Gunung Bakalan Biar Tekun Bunyi

Cara menghasilkan tledekan gunung biar tekun bunyi dan cepat gacor Perawatan Tledekan Gunung bakalan biar tekun bunyi
Burung Tledekan Gunung

- Meskipun popularitas burung Tledekan Gunung beberapa waktu ini kian meredup, tetapi penggemar burung ini masih cukup digemari. Hal itu sanggup dilihat dari bersemangat para Kicau Mania, baik dipasar-pasar burung maupun di lembaga perdagangan burung online ternyata masih banyak yang mencari burung mungil bertipe fighter ini.

Harga burung Tledekan Gunung juga tergolong stabil, tidak mengalami penurunan walaupun popularitasnya mulai turun, bahkan harga untuk burung yang sudah jadi (gacor) tergolong cukup mahal dan condong terus naik. Tapi harganya yang tergolong cukup mahal tersebut dirasa seimbang dengan mutu bunyi dari burung petarung ini.

Baca juga: Perbedaan fisik Tledekan Gunung dan Tledekan Bakau

Untuk menghasilkan burung Tledekan Gunung tekun bunyi (gacor), maka kita mesti memamerkan perawatan yang sempurna dan dijalankan secara konsisten, dari mulai sumbangan pakan, air minum, mandi, jemur hingga kebersihan kandangnya juga mesti diamati biar burung sehat, aktif dan tekun bunyi.

Berikut ini cara merawat burung Tledekan Gunung bakalan biar cepat bunyi:

1. Perawatan awal

• Setelah kita mendapat burung Tledekan Gunung bakalan, sesampainya dirumah secepatnya tempatkan burung didalam sangkar yang ukurannya sesuai.

• Gantang kandangnya ditempat yang sepi biar burung Tledekan Gunung bakalan tersebut tidak stress.

• Sediakan jangkrik ukuran kecil beberapa ekor, ulat hongkong (UH), dan kroto masing-masing satu cepuk dan sediakan juga air minum yang bersih.

• Kerodong kandangnya dan gantang ditempat yang hening jauh dari hingar bingar biar burung menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.

• Bersihkan kandangnya setiap hari, pakan dan air minum juga diganti setiap hari.

• Untuk sementara burung jangan dimandikan dulu.

Lakukan perawatan tersebut selama kurang lebih 1 ahad biar burung menyesuaikan diri dengan sangkar dan lingkungannya yang baru. Setelah satu ahad berada dirumah, saatnya untuk melakukan perawatan tahap berikutnya.

2. Melatih burung Tledekan Gunung bakalan makan voer

Setelah proses modifikasi selama 1 minggu, saatnya untuk melatih burung Tledekan Gunung makan voer, caranya selaku berikut:

• Potong ulat hongkong kecil-kecil, campurkan dengan kroto dan voer halus kemudian dicampur hingga rata, kemudian taruh didalam cepuk.

• Untuk hari pertama adonan voernya cukup sedikit saja,sedangkan dosis ulat hongkong (UH) dan kroto diberikan lebih banyak.

• Untuk hari selanjutnya dosis voernya ditambah, sedangkan ulat hongkong (UH) dan krotonya dikurangi.

• Hari selanjutnya dosis voernya terus ditambah hingga burung Tledekan Gunung bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa adonan ulat hongkong (UH) dan kroto.

Cek kotorannya untuk memutuskan apakah burung sudah ngevoer atau belum. Jika kotorannya padat dan warnanya sama menyerupai voer yang diberikan mempunyai arti burung sudag ngevoer, jadi kita sanggup mulai memamerkan voer polos tanpa adonan ulat hongkong ataupun kroto.

3. Perawatan selanjutnya setelah burung Tledekan Gunung ngevoer total

• Embunkan burung mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara pagi dan menikmati situasi pagi yang menjadi waktu favorit burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan. Dengan berkala di embunkan lazimnya burung akan terpancing untuk berkicau dan mulai ngeplong.

• Rutin dimandikan setiap pagi. Waktu yang sempurna untuk memandikan burung Tledekan Gunung merupakan antara pukul 07.00 s/d 08:00. Untuk memandikan burung Tledekan Gunung sanggup dibiarkan mandi sendiri didalam cepuk atau sanggup juga disemprot halus menggunakan sprayer.

• Selesai dimandikan, berikan extra fooding (EF) berupa jangkrik kecil sebanyak 3 - 5 ekor.

• Setelah itu, burung dijemur dengan durasi sekitar 2 jam, tetapi kalau cuaca terlalu panas maka durasi penjemuran diperpendek menjadi sekitar 30 menit atau 1 jam saja.

• Setelah final dijemur, gantang burung di teras rumah atau kawasan yang teduh dan nyaman. Sambil diangin-anginkan burung sanggup diberikan kroto segar sebanyak 1 sendok teh dan pada sore harinya burung sanggup diberikan jangkrik lagi sebanyak 3 ekor dan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor (yang masih berwarna putih) atau sanggup juga ulat hongkong (UH) yang sudah dicelup air hangat untuk menghemat kadar kitinnya.

• Menjelang malam hari, burung kembali dikerodong hingga pagi.

Dengan perawatan berkala dan terpola lazimnya burung Tledekan Gunung akan tekun bunyi dengan bunyi nyeklek dan nyulingnya yang khas dalam waktu yang tidak terlampau lama. Burung ini juga mudah terpancing untuk berkicau apabila mendengar bunyi gemercik air atau bunyi hujan.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Tledekan Gunung jantan dan betina

Ciri-ciri perbedaan trotolan Tledekan Gunung jantan dan betina

Demikian sedikit info mengenai Perawatan burung Tledekan Gunung biar tekun bunyi yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk info lain seputar burung ocehan, sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH