Ciri-Ciri Burung Cacingan Dan Pencegahannya

Ilustrasi burung cacingan

- Penyakit yang menyerang burung ocehan jenisnya banyak sekali, misalnya sakit pada mata (katarak), berak kapur, jamur/parasit, kurang vitamin, cacingan, tetelo dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pada postingan kali ini kita tidak akan membahas semua jenis penyakit tersebut, namun cuma mengulas dan membahas perihal penyakit cacingan yang menyerang burung kicauan. Tujuannya yakni untuk memamerkan wawasan atau pengenalan perihal penyakit cacingan sehingga cepat dalam penanganan dan pencegahannya.

Cacingan sanggup disebabakan jawaban keadaan sangkar yang tidak terawat atau kotor sehingga bertebarannya banyak sekali jenis basil dan bibit cacing. Burung yang tinggal dalam sangkar yang kondisinya demikian sungguh berpeluang terserang penyakit cacingan.

Umumnya cacing yang masuk ke dalam tubuh burung akan bersemayam di terusan pencernaan dan mengusik metode metabolisme dan ketahanan tubuh burung dikala sudah parah.

Gejala-gejala yang menjadi tanda bahwa burung sudah terkena cacingan, antara lain:

• Nafsu makannya masih wajar namun keadaan tubuh burung terlihat kurus dan terus menurun dari hari ke hari.

• Sering terlihat mengantuk pada siang hari.

• Sering mengibas-ngibaskan sayapnya.

• Bulu mengalami kerontokan.

• Sering nyekukruk.

Untuk tanda-tanda lainnya, lazimnya stamina burung kian usang kian menurun, nafsu makannya juga kian menurun, dan kotorannya menjadi lebih encer atau cair. 

Jenis cacing yang lazim menjangkiti burung yakni cacing rambut, cacing pita, cacing ampela, cacing gelang, dan lainnya.

Penularan penyakit cacingan yang menjangkiti burung kicauan tidak cuma dari keadaan sangkar yang kotor atau tidak terawat saja, namun juga berasal dari makanannya, misalnya dikala masakan berupa serangga sudah terserang bibit cacing dan serangga tersebut disantap oleh burung, maka bibit cacing tersebut akan masuk ke tubuh burung yang menyantap serangga tersebut.

Begitu juga dengan keadaan air minumnya yang sudah usang atau kotor, sehingga sanggup mengakibatkan telur cacing menyebar dan tertelan oleh burung yang meminumnya, oleh lantaran itu air minum mesti berkala diganti dengan yang gres setiap hari.

Sedangkan untuk pengobatan burung yang terkena cacingan jangan memakai obat cacing untuk Manusia, lantaran dosisnya berlainan jauh antara obat cacing untuk Manusia dengan obat cacing untuk burung/unggas.

Sebaiknya memakai obat cacing khusus untuk burung kicauan yang sekarang sudah banyak dijual dikios-kios pakan dan peralatan burung yang dosisnya niscaya lebih sempurna untuk segala macam burung.

Langkah berikutnya yakni mengasingkan burung yang terkena cacingan ke dalam sangkar yang diterangi lampu untuk menghangatkan tubuh burung. Berikan Ekstra fooding (EF) lebih banyak dan juga vitamin untuk mengembalikan keadaan fisik dan berat badannya yang susut.

Bersihkan kandangnya setiap hari, jaga pakan dan air minumnya biar senantiasa higienis dan steril biar burung tidak tertular cacingan lagi.

Baca juga: Tips perawatan burung untuk karyawan yang berangkat pagi pulang sore

Demikian sedikit isu wacana ciri-ciri burung cacingan dan pencegahannya. Untuk isu lain seputar burung kicau, sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH