Perbedaan sikap antara Cucak ijo fighter dan non fighter Perawatannya sendiri pastinya memerlukan keteguhan dan ketelatenan sebab Cucak ijo dipahami selaku burung yang tidak stabil. Mental tempur Cucak ijo akan timbul pada keadaan dimana tingkat birahi dan emosinya berada pada tingkat yang maksimal, dan pastinya untuk mendapat tingkat birahi dan emosi yang optimal tersebut tidaklah mudah sebab memerlukan kejelian dari pemilik/perawat dalam mengerti huruf dari Cucak ijo tersebut. Tiga poin penting untuk mengondisikan Cucak ijo agar memiliki mental tempur yang kokoh yakni birahi, emosi dan stamina. Sebetulnya untuk semua jenis burung kicau yang dilombakan, tiga poin tersebut yakni kunci agar burung sanggup tampil optimal dalam lomba. Tiga poin penting tersebut sanggup diperoleh dengan pengaturan pakan, penjemuran, mandi, umbaran, pengerodongan dan penempatan yang tepat. Birahi Untuk mendapat tingkat birahi yang maksimal, Cucak ijo (CI) mesti mendapat asupan pakan berprotein tinggi seumpama jangkrik, ulat hongkong, kroto, belalang dan lainnya. Berikan Cucak ijo jangkrik sekenyangnya selaku extra fooding (EF) harian selain pisang selaku pakan utamanya. Dan pada di saat mau dilombakan tetap berikan jangkrik sekenyangnya selain buah-buahan seumpama apel merah atau sawo selaku pakan utamanya. Emosi Emosi sungguh besar lengan berkuasa pada mental tempur Cucak ijo agar tampil ngotot dan bringas. Untuk memaksimalkan emosi Cucak ijo, sanggup dengan cara penjemuran yang maksimal. Karena kalau suhu tubuhnya meningkat maka emosinya juga akan tinggi. Jemur Cucak ijo hingga sungguh-sungguh gelisah, cabut pakan dan minumnya cukup berikan jangkrik saja dalam cepuk agar burung lebih bandel, namun mesti diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di harapkan (kalau tidak ada waktu untuk mengawasi, semestinya pakan dan minum tetap ditawarkan didalam kandangnya selama penjemuran). Setelah selesai, anginkan dahulu ditempat yang sejuk beberapa di saat agar suhu tubuhnya stabil, gres berikan minum, buah dan jangkrik sekenyangnya lalu kerodong dan biarkan istirahat hingga esok paginya. Agar performanya lebih optimal tambahkan ulat hongkong (UH) atau kroto pada di saat mau dilombakan, tergantung dari cuaca pada di saat kontes berlangsung. Kalau cuaca sungguh panas berikan kroto, kalau cuaca mendung atau hujan berikan ulat hongkong (UH). Stamina Hal yang tidak kalah penting selanjutnya yakni stamina, sebab burung kontes mutlak mesti memiliki stamina yang prima agar sanggup tampil optimal di saat dilombakan. Stamina yang prima sanggup diperoleh dari pengumbaran yang teratur. Pada di saat diumbar sediakan buah-buahan yang mengandung banyak air seumpama pepaya atau sawo. Sediakan juga jangkrik yang cukup agar burung sanggup makan sesukanya untuk mengambil alih energi yang dipakai untuk aktifitas melayang bolak-balik didalam sangkar umbaran. Tempatkan cucak ijo ditempat yang damai dan hangat untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap stabil dan sanggup beristirahat dengan damai untuk menghimpun tenaga sebelum perlombaan. Agar stamina burung prima pada di saat dilombakan, mulai H-3 menjelang kontes burung diistirahatkan total tanpa aktifitas apapun seumpama mandi, jemur ataupun umbar, cukup full kerodong hingga hari H kontes untuk menyimpan tenaga. Untuk melatih mentalnya, sepekan sekali sanggup ditrek dengan Cucak ijo lain yang usianya lebih muda, atau dibawa ke arena latber untuk membiasakan burung dengan situasi kontes meskipun tidak ikut digantangkan. Kalau dirasa mental dan performanya sudah bagus, sanggup mulai dicoba di ikutkan latber (latihan bersama) apalagi dahulu sebelum mengikuti event yang lebih besar. Baca juga: Manfaat sangkar umbaran/polier untuk burung lomba Penyebab Cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya Demikian sedikit gunjingan mengenai cara membentuk mental fighter Cucak ijo (CI) agar siap lomba. Untuk gunjingan lain seputar Cucak ijo, sanggup dibaca pada postingan yang lain. Semoga bermanfaat |