Tips Perawatan Cucak Wilis Bakalan Agar Tekun Bunyi

tips perawatan burung cucak wilis bakalan mudah-mudahan bersungguh-sungguh bunyi Tips perawatan Cucak Wilis bakalan mudah-mudahan bersungguh-sungguh bunyi
Burung Cucak Wilis/Cucak Rawis/Rengganis

- Cucak Wilis/Cucak Rengganis ialah burung endemik Indonesia, artinya burung ini tidak ditemui di Negara lain. Di alam bebas, burung Cucak Wilis biasa hidup dikawasan pegunungan atau dataran tinggi.

Suara kicauan burung Cucak Wilis/Cucak Rawis memiliki kemiripan dengan bunyi kicauan burung Trucukan, namun iramanya lebih cepat, ngeroll, dan sedikit ropel. Jika dipelihara dari kecil/anakan, burung Cucak Wilis juga sanggup dimaster dengan bunyi burung lain.

Baca juga: Cara merawat burung Trucukan ombyokan mudah-mudahan cepat bunyi

Jika ingin memelihara burung Cucak Wilis dari bakalan, semestinya seleksilah yang masih muda alasannya yaitu lebih gampang jinak dan lebih singkat gacor. Pilih juga yang berjenis kelamin jantan alasannya yaitu lebih aktif berkicau dan bunyi kicauannya lebih bagus.

Untuk membedakan jenis kelamin burung Cucak Wilis memang agak susah alasannya yaitu antara burung jantan dan betina sekilas memiliki performa fisik yang serupa. Tapi kalau di perhatikan dengan seksama, sebetulnya ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Cucak Wilis jantan dan betina.

Sebagian Kicau Mania beropini kalau perbedaan tersebut ada pada kepingan alis matanya. Pada burung Cucak Wilis jantan, alis matanya berwarna oranye, sedangkan alis burung Cucak Wilis betina berwarna kuning.

Tapi sebetulnya hal itu bersifat relatif, terlebih kalau kita membandingkannya dengan subspesies yang berbeda. Misalnya saja Cucak Wilis jantan yang terdapat didaerah Jawa Barat biasanya memiliki alis mata berwarna kuning.

Ada juga yang beropini bahwa Cucak Wilis jantan muda memiliki alis berwarna kuning yang nantinya akan berubah warna menjadi jingga atau oranye sehabis dewasa. Silang usulan ini terjadi respon minimnya gunjingan tentang burung Cucak Wilis/Cucak Rawis/Cucak Rengganis.

Seperti keluarga burung cucak-cucakan yang lain, burung Cucak Wilis jantan dan betina sama-sama sanggup berkicau, namun bunyi kicauan Cucak Wilis jantan terdengar lebih bervariasi, ropel, ngeroll dan nyaring dibanding dengan bunyi burung betina yang condong monoton dan kurang keras.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan burung Cucak Wilis jantan dan betina paling akurat

Betikut ini kiat perawatan harian untuk burung Cucak Wilis mudah-mudahan bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor:

1. Pakan

Perawatan burung Cucak Wilis sebetulnya tidak jauh berlainan dengan perawatan burung Trucukan, Cucak jenggot atau Kutilang. Yang paling penting untuk perawatan hariannya, burung ini mesti senantiasa diberikan buah-buahan menyerupai pisang kepok putih, pepaya, sawo, atau buah-buahan lainnya.

Cucak Wilis yaitu burung pemakan buah dan serangga, oleh alasannya yaitu itu dalam perawatan hariannya burung ini juga perlu diberikan extra fooding (EF) menyerupai jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH) dengan takaran seperlunya saja.

Rata-rata burung Cucak Wilis bakalan yang gres dibeli dari pasar burung yaitu hasil tangkapan hutan atau muda hutan (MH) yang serupa sekali belum mengenal pakan kering menyerupai voer. Padahal voer yaitu pakan utama untuk burung yang dipelihara didalam kandang.

Dengan dibiasakan makan voer, maka perawatan burung menjadi lebih gampang dan tidak menyibukkan alasannya yaitu kita tidak perlu kuatir burung akan kelaparan alasannya yaitu kekurangan pakan.

Jadi mudah-mudahan perawatan burung Cucak Wilis atau burung Rengganis lebih gampang dan praktis, kita mesti melatihnya untuk makan voer kering.

Untuk melatih burung pemakan buah-buahan mudah-mudahan mau makan voer sanggup dijalankan dengan beberapa cara, antara lain:

- Lumatkan pisang atau pepaya dengan voer, kemudian diaduk hingga rata kemudian diberikan pada burung Cucak Wilis.

- Taburkan/tempelkan voer pada permukaan pisang atau pepaya mudah-mudahan voer ikut tergoda ketika burung Cucak Wilis memakan pisang atau pepaya, sehingga lama-kelamaan burung akan sudah biasa dengan aroma dan rasa dari voer.

Lakukan cara tersebut selama satu ahad dan jangan diberikan buah yang utuh tanpa voer, alasannya yaitu kalau diberikan buah yang utuh, maka burung Cucak Wilis akan memutuskan untuk memakan buah yang utuh tanpa voer.

Setelah dilatih makan voer selama satu minggu, cobalah jangan diberikan buah dan extra fooding (EF) dahulu dari pagi hingga siang, cukup berikan voer dan air minum saja selama seharian.

Biasanya ketika merasa lapar burung Cucak Wilis akan memakan voer yang kita sediakan alasannya yaitu tidak ada makanan lain yang sanggup dimakan. Berikan voer yang lazim digunakan untuk adonan pisang atau pepaya mudah-mudahan burung tidak abnormal dengan aroma dan rasanya.

Jika kotoran burung sudah berupa padat dan warnanya sama menyerupai warna voer yang diberikan, itu menunjukan kalau burung Cucak Wilis bakalan tersebut sudah mau makan voer (sudah ngevoer).

Biarkan burung Cucak Wilis cuma menyantap voer saja selama beberapa hari mudah-mudahan sudah biasa dengan makanan barunya. Cukup berikan 3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari selaku extra fooding (EF).

Jika burung Cucak Wilis bakalan sudah mau makan voer, maka untuk perawatan selanjutnya akan menjadi lebih gampang alasannya yaitu kita tidak mesti senantiasa menawarkan buah-buahan atau serangga setiap ketika untuk menunjang hidupnya.

Setelah burung Cucak Wilis ngevoer total semestinya saban hari tetap diberikan buah-buahan menyerupai pisang kepok atau pepaya untuk memadai keperluan vitaminnya mudah-mudahan burung senantiasa sehat, aktif sdan bersungguh-sungguh bunyi.

Berikan juga extra fooding (EF) berupa jangkrik sebanyak 3 - 5 ekor pada pagi dan sore hari, kroto sanggup diberikan sepekan 2 - 3 kali mudah-mudahan burung Cucak Wilis cepat gacor. Sedangkan ulat hingkong sanggup diberikan pada ketika cuaca dingin/musim hujan dan pada ketika masa mabung untuk mempercepat proses perontokan bulu-bulunya.

2. Vitamin

Untuk mempertahankan keadaan fisik burung Cucak Wilis mudah-mudahan senantiasa fit dan untuk merangsang burung mudah-mudahan bersungguh-sungguh berkicau, berikan juga vitamin khusus burung kicauan yang dicampurkan pada air minumnya sepekan sekali. Pemberian vitamin semestinya dilarang kalau burung sudah bersungguh-sungguh bunyi/gacor.

3. Mandi

Mandikan burung Cucak Wilis saban hari dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau sediakan cepuk besar didalam kandangnya mudah-mudahan burung sanggup mandi sendiri.

Dengan berkala dimandikan setiap hari, maka burung Cucak Wilis bakalan akan menjadi lebih singkat jinak dan cepat bunyi.

4. Penjemuran

Setelah tamat dimandikan, angin-anginkan dahulu hingga bulu-bulunya kering, gres sehabis itu burung dijemur selama 1 - 2 jam berkala saban hari alasannya yaitu penjemuran sungguh berharga bagi kesehatan burung.

5. Kebersihan kandang

Selain perawatan harian menyerupai sumbangan pakan, mandi dan jemur, kebersihan sangkar juga mesti diamati mudah-mudahan burung merasa tenteram dan terhindar dari serangan penyakit.

Sebaiknya sangkar burung berkala dibersihkan saban hari mudah-mudahan kotoran tidak menumpuk. Karena kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar sanggup menjadi sarang kuman dan kuman penyebab penyakit.

Baca juga: Perawatan yang sempurna untuk burung Sirtu mabung

Demikian sedikit gunjingan wacana kiat perawatan burung Cucak Wilis bakalan mudah-mudahan bersungguh-sungguh bunyi dan cepat gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Cucak Wilis, sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH