Tips Mudah-Mudahan Berhasil Beternak Burung Anis Merah

Burung Anis Merah (AM) merupakan salah satu jenis burung kicau yang pernah sungguh terkenal di Indonesia. Burung ini mempunyai spesialisasi tersendiri selain bunyi kicauannya yang merdu dan bervariasi, Anis Merah (AM) juga mempunyai gaya berkicau teler yang khas. Hal itulah yang mengakibatkan burung ini masih mempunyai banyak penggemar hingga di sekarang ini dan harganya juga masih tetap stabil.

Dengan menyaksikan potensi tersebut, banyak Kicau Mania yang mulai menjajal untuk membudidayakan burung ini. Tapi untuk beternak Anis Merah (AM) memang tidak semudah seumpama beternak burung lain seumpama Kenari, Lovebird, Kacer, dan Murai Batu, alasannya merupakan Anis Merah (AM) dipahami selaku burung kicau yang riskan stress.

Berikut ini beberapa tahapan dalam beternak burung Anis Merah (AM) mudah-mudahan berhasil:

• Menyiapkan sangkar ternak

Pilihlah lokasi sangkar yang hening dan kondusif dari gangguan, baik gangguan Manusia maupun hewan predator dan juga gampang dalam pengawasannya.

Siapkan sangkar ternak dengan ukuran sekitar 50x50x50 cm. Rangka sangkar sanggup dibentuk dari kayu, besi, atau alumunium dengan dinding sangkar menggunakan kawat ram.

Kandang ternak juga sanggup dibentuk dari dinding bata atau batako pada cuilan samping kanan, kiri dan belakang, sedangkan cuilan depan sangkar menggunakan kawat ram dan lantai sangkar menggunakan tanah atau pasir. Sediakan juga tangkringan/tenggeran dari ranting kayu mudah-mudahan terkesan alami. Tempatkan juga flora hidup didalam sangkar ternak.

Sediakan daerah pakan, daerah minum dan juga kolam mandi didalam sangkar ternak. Selain itu berikan juga bolam lampu 5-10 watt selaku pemanas suhu didalam sangkar di saat demam isu hujan.

• Pemilihan indukan burung Anis Merah (AM)

Pilihlah indukan Anis Merah (AM) yang bermutu alasannya merupakan nantinya akan sungguh besar lengan berkuasa pada mutu anakan yang dihasilkan.

Ciri-ciri indukan Anis Merah (AM) yang berkualitas:

- Calon indukan jantan maupun betina mesti sehat dan tidak mempunyai kelainan atau cacat fisik.

- Pilihlah kandidat indukan yang aktif bergerak dan mempunyai bunyi kicauan yang bagus, beragam dengan volume yang keras.

- Memiliki postur badan yang proporsional dengan warna bulu yang cerah dan mengkilap.

- Pilihlan kandidat indukan Anis Merah (AM) jantan yang sudah berusia sekitar 1 tahun dan usia kandidat indukan betina sekitar 1,5-2 tahun.

• Proses perjodohan kandidat indukan Anis Merah (AM)

Pada tahap permulaan proses perjodohan, tempatkan Anis Merah (AM) betina didalam sangkar ternak, sedangkan kandidat indukan jantan diposisikan dikandang yang berlainan dengan posisi saling berdekatan.

Selama proses perjodohan, amati sikap kedua burung. Jika kedua burung sudah terlihat akur dan senantiasa berdekatan utamanya pada di saat tidur di malam hari, maka sanggup dibilang jikalau keduanya sudah mulai berjodoh. Selanjutnya kedua kandidat indukan Anis Merah (AM) sanggup disatukan didalam sangkar ternak, namun mesti tetap dipantau mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Selama proses perjodohan berlangsung, siapkan sarang yang nantinya akan digunakan selaku daerah untuk bertelur. Sarang sanggup dibentuk dari batok kelapa, anyaman rotan atau kotak kayu yang didalamnya diberi sabut kelapa, rumput kering atau daun cemara kering.

Selain ditaruh didalam kotak, letakkan juga sebagian bahan-bahan pembuat sarang didasar sangkar ternak mudah-mudahan disusun sendiri oleh indukan Anis Merah (AM) atau biasa disebut "ngunjal" alasannya merupakan lazimnya burung akan merencanakan sarangnya sendiri setelah melakukan perkawinan.

• Pemberian Pakan dan extra fooding (EF)

Pada di saat ditangkarkan, berikan pakan alami berupa buah-buahan seumpama pisang, apel dan pepaya. Selain buah-buahan, berikan juga lebih banyak extra fooding (EF) seumpama jangkrik, kroto dan cacing selaku asupan protein untuk mendongkrak tingkat birahi kedua indukan Anis Merah (AM).

Pada di saat indukan Anis Merah (AM) betina menjelang masa bertelur, takaran sumbangan jangkrik, kroto dan cacing diberikan lebih banyak dan setelah indukan Anis Merah (AM) betina akibat bertelur porsinya sanggup dikurangi. Extra fooding (EF) diberikan pada pagi dan sore hari.

Burung Anis Merah (AM) menggemari lingkungan yang dingin, oleh alasannya merupakan itu perlu dijalankan penyemprotan air pada cuilan dasar sangkar ternak mudah-mudahan suhu didalam sangkar terasa lebih lembab dan hambar sehingga burung merasa lebih tenteram dan tidak stress.

Setelah melakukan proses perkawinan dan akibat menyusun sarangnya, indukan Anis Merah (AM) betina akan mulai bertelur sebanyak 2-4 butir dan akan di erami selama 2 ahad hingga telur-telurnya menetas.

Setelah telur-telurnya menetas, seharusnya biarkan anakan/piyik di didik dahulu oleh induknya hingga beberapa hari mudah-mudahan fisiknya lebih kokoh dan sanggup diloloh sendiri.

• Kebersihan sangkar dan perlengkapannya

Kebersihan sangkar merupakan cuilan yang cukup penting dalam beternak Anis Merah (AM) mudah-mudahan burung senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap produktif.

Bersihkan daerah pakan, daerah minum dan juga kolam mandi secara berkala mudah-mudahan tidak terkotori kuman dan basil yang sanggup mengusik kesehatan burung.

Ganti pakan dan air minumnya dengan yang gres setiap hari. Bersihkan juga kotoran yang menumpuk didasar sangkar sepekan sekali.

Baca juga:

Terapi khusus untuk Anis Merah macet bunyi atau cuma ngeriwik

Tips berhasil beternak Jalak Suren Jawa untuk pemula

Cara beternak Cucak Rowo yang benar mudah-mudahan berhasil

Demikian sedikit informasi mengenai "Tips mudah-mudahan berhasil beternak burung Anis Merah". Untuk informasi lain seputar burung Anis Merah (AM), sanggup dibaca pada postingan yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Indukan Anis Merah (AM) jantan dan betina

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH