Burung Murai Batu |
- Mabung/ngurak merupakan proses alami yang terjadi setiap tahun pada semua jenis burung tergolong Murai Batu (MB). Mabung/ngurak merupakan masa paling bikin kelelahan bagi burung kicau dan juga pemiliknya lantaran memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan proses pergeseran bulu tersebut dari mulai permulaan rontok bulu hingga bulu-bulunya berkembang sempurna.
Murai Batu (MB) memerlukan energi yang besar untuk menyelesaikan masa mabungnya, sehingga menyebabkan burung menjadi lebih banyak membisu dan tidak aktif. Oleh lantaran itulah pada di saat mabung/ngurak Murai Batu memerlukan perawatan extra mudah-mudahan masa mabungnya sanggup berjalan dengan wajar dan tidak ngedrop sehabis tamat masa mabungnya.
Baca juga: Cara merawat Murai Batu pada di saat mabung
Akibat proses mabung yang usang dan bikin kelelahan tersebut, maka tidak jarang sehabis tamat masa mabungnya burung tetap tidak mau berkicau (macet bunyi) atau kalaupun bunyi cuma ngeriwik saja. Hal itu disebabkan lantaran perawatan yang ditangani pada di saat mabung/ngurak kurang tepat sehingga keadaan burung menjadi ngedrop sehabis masa mabungnya selesai.
Jika sehabis beberapa bulan pasca mabung Murai Batu (MB) tetap tidak mau bunyi atau cuma ngeriwik saja semestinya secepatnya laksanakan terapi khusus mudah-mudahan burung mau berkicau lagi.
Betikut ini perawatan khusus yang efektif untuk menghasilkan Murai Batu (MB) ngeplong:
• Lakukan pengembunan mulai jam 05.00 pagi mudah-mudahan Murai Batu (MB) menghirup udara segar dan menikmati situasi pagi hari yang merupakan waktu paling diminati bagi burung-burung liar di alam bebas untuk berkicau saling bersahutan.
• Jam 06.00 pagi kandangnya dibersihkan. Ganti atau tambahkan voer dan ganti air minumnya dengan yang baru.
• Berikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan jemur burung hingga jam 07.30.
• Setelah tamat dijemur, tempatkan Murai Batu ditempat yang hening dan sejuk tanpa dikerodong.
• Usahakan berikan terapi bunyi gemercik air dan tempel dengan burung-burung kecil yang gacor seumpama Kenari atau Pleci.
• Sore hari berikan jangkrik sebanyak 3 ekor lagi, kemudian masukkan Murai Batu (MB) kedalam rumah dan untuk sementara tidak usah dikerodong.
• Lakukan mandi malam pada jam 19.00 atau jam 20.00, kemudian tempatkan Murai Batu (MB) ditempat yang hening untuk mengeringkan bulu-bulunya.
• Berikan jangkrik sebanyak 3 ekor. Sebelum diberikan olesi jangkrik dengan vitamin penggacor burung seumpama Metabolisme sesuai hukum pakai yang tertera pada kemasannya.
• Untuk sementara Murai Batu (MB) tidak usah dikerodong hingga sungguh-sungguh bersungguh-sungguh berkicau (gacor).
• Berikan kroto segar sepekan 2x dengan takaran satu cepuk kecil.
Setelah terapi ini ditangani secara rutin, umumnya dalam 3-5 hari Murai Batu (MB) yang semula macet bunyi atau cuma ngeriwik saja akan mulai bersungguh-sungguh bunyi dengan bunyi ngeplong.
Baca juga:
Cara mengobati serak pada Murai Batu pasca mabung
Cara memajukan volume bunyi Murai Batu
Demikian sedikit isu wacana cara merawat Murai Batu macet bunyi atau cuma ngeriwik sehabis mabung mudah-mudahan kembali gacor yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih