Perawatan Murai Kerikil Biar Gacor Dan Bongkar Isian

perawatan murai kerikil mudah-mudahan gacor dan bongkar isian Perawatan Murai Batu mudah-mudahan gacor dan bongkar isian
Burung Murai Batu (MB)

- Murai Batu (MB) merupakan burung kicauan yang istimewa alasannya merupakan memiliki bunyi kicauan yang merdu dengan banyak variasi. Burung ini juga tergolong sungguh pandai dalam menirukan suara-suara burung lain dengan fasih, sehingga makin memperkaya bahan isiannya.

Karena keistimewaannya itulah yang menghasilkan burung Murai Batu (MB) banyak dipelihara oleh para Kicau Mania, baik untuk klangenan dirumah atau untuk mengikuti kontes burung kicau.

Semua penggemar Murai Batu (MB) niscaya mengharapkan burung miliknya sanggup gacor dan bongkar isian. Tapi sering kali Murai Batu cuma bersuara monoton (ngeban) meskipun sudah gacor. Padahal, kombinasi kicauan/materi lagu juga menjadi salah satu elemen penting ketika Murai Batu dilombakan. Materi lagu menjadi salah satu standar analisa juri untuk menyeleksi burung mana yang patut untuk menjadi juara.

Selain itu, apabila Murai Batu (MB) cuma bersuara ngeban atau monoton saja, pastinya akan sungguh menjemukan untuk didengarkan, meskipun burung cuma dipelihara selaku klangenan dirumah (burung rumahan).

Berikut ini beberapa penyebab Murai Batu (MB) bersuara ngeban/ngukluk/monoton:

• Kurang masteran

Hal itu membuat Murai Batu (MB) tidak banyak memiliki bahan isian, sehingga ketika dilombakan Murai Batu kekurangan bahan dan cuma mengulang-ulang bunyi yang ada.

Jadi, pemasteran wajib dijalankan untuk Murai Batu (MB) kontes untuk memperkaya bahan lagunya, alasannya merupakan percuma saja apabila burung tampil ngotot bongkar isian namun tidak banyak memiliki kombinasi lagu.


• Burung belum mapan

Khusus untuk Murai Batu (MB) lomba, mental merupakan aspek paling penting mudah-mudahan burung berani tampil optimal ketika dilombakan, tergolong mudah-mudahan sanggup bongkar isian.

Jika mentalnya belum mapan, maka Murai Batu (MB) tak punya keberanian untuk tampil menyerang dan bongkar isian. Yang terjadi, burung cuma akan bertahan saja dengan bersuara monoton (ngeban).

Seringkali para pemilik Murai Batu (MB) memaksakan burungnya untuk dilombakan meskipun dari sisi mental dan bahan lagunya masih perlu banyak di latih. Sehingga yang terjadi, jangankan menjadi juara, namun justru imbas negatif yang hendak terjadi pada Murai Batu tersebut.

Tapi bukan mempunyai arti Murai Batu (MB) yang bersuara monoton (ngeban) tak punya potensi untuk menjadi juara. Karena apabila diberikan perawatan yang tepat, Murai Batu yang tadinya cuma bersuara monoton (ngeban) juga sanggup tampil ngotot dan bongkar isian, bahkan juga sanggup berprestasi.


Berikut ini rujukan perawatan harian untuk Murai Batu (MB) mudah-mudahan gacor dan bongkar isian:

• Embunkan Murai Batu (MB) mulai jam 05.00 pagi. Berikan jangkrik 5 ekor (potong semua kaki-kakinya). Pengembunan sungguh berfaedah untuk Murai Batu alasannya merupakan sanggup menstabilkan tingkat birahi dan emosinya.

• Jam 07.00 masukkan Murai Batu (MB) kedalam sangkar umbaran untuk berolah raga sekalian dijemur.

• Pada dikala dijemur dikandang umbaran, semestinya voer dan air minumnya tidak diberikan mudah-mudahan Murai Batu (MB) memiliki ketahanan fisik yang manis kepada rasa lapar dan haus, serta untuk membiasakannya tidak makan dan minum ketika digantang.

• Jam 09.00 Murai Batu (MB) dikeluarkan dari sangkar umbaran dan masukkan kembali kedalam sangkar harian untuk di angin-anginkan selama 30 menit.

• Setelah di angin-anginkan, mandikan Murai Batu (MB) di kolam keramba, dan biarkan burung mandi hingga puas.

• Setelah simpulan mandi, burung di angin-anginkan lagi untuk mengeringkan bulu-bulunya.

• Berikan Kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya dengan takaran dua sendok makan.

• Jam 11.00-16.00 Murai Batu (MB) dikerodong dan letakkan di wilayah yang damai bareng dengan burung-burung masteran menyerupai Cililin, Cucak jenggot, Kapas tembak, Kenari, Lovebird, dan yang lain untuk memperkaya bahan isiannya. Bisa juga dimaster dengan bunyi Mp3.

• Jam 16.00 buka kerodong untuk di angin-anginkan, dan berikan jangkrik sebanyak 5 ekor.

• Jam 17.30 Murai Batu (MB) kembali dikerodong untuk istirahat hingga pagi. Pada dikala burung istirahat, sanggup di master lagi untuk memperkaya bahan lagunya.

Berikut ini rujukan perawatan Murai Batu (MB) menjelang lomba:

• Mulai H-3 menjelang lomba, takaran jangkrik diberikan sekenyangnya (tanpa batas).

• Berikan vitamin khusus burung kicau yang diteteskan pada air minumnya sesuai dengan dosis yang ada pada kemasannya setelah Murai Batu (MB) simpulan dijemur.

• Pada H-2 Murai Batu (MB) sudah tidak dijemur di sangkar umbaran lagi. Penjemuran dijalankan di sangkar harian.

• Pada H-1 Murai Batu (MB) dipindahkan ke dalam sangkar kontes kemudian dikerodong (full kerodong).

• Tempatkan Murai Batu (MB) dilokasi yang damai dan jangan hingga mendengar bunyi Murai Batu lain mudah-mudahan tidak terpancing untuk bertarung.

• Pemberian takaran jangkrik masih sama dengan H-2, tetap diberikan sekenyangnya (tanpa batas).

• Pada Hari H lomba, pagi harinya berikan jangkrik sebanyak 5 ekor kemudian burung dimandikan di kolam keramba sebelum berangkat ke lapangan.

• Setelah simpulan dimandikan, burung di angin-anginkan dan dijemur sebentar sambil diberikan kroto segar dengan takaran sama dengan takaran hariannya.

• Sesampainya dilapangan, berikan jangkrik sebanyak 5 ekor lagi dan ditambah dengan ulat bambu (cilung) dengan takaran 1 ekor, atau sanggup juga diberikan ulat daun pisang yang sudah dibersihkan dari serbuk-serbuk putihnya sebanyak 1 ekor.

• Berikan vitamin penggacor burung yang diteteskan pada air minumnya dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasannya.


Demikian sedikit info wacana perawatan Murai Batu mudah-mudahan gacor dan bongkar isian yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk info lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH