Burung Cucak ijo |
- Cucak ijo (CI) hingga dikala ini masih menjadi burung favorit para Kicau Mania. Burung ini memiliki bunyi kicauan yang merdu dan beraneka ragam dengan banyak suara-suara isian alasannya burung ini tergolong burung pintar yang dapat menirukan banyak sekali macam bunyi burung lain dengan fasih dalam waktu relatif cepat.
Selain memiliki spesialisasi pada bunyi kicauannya, burung Cucak ijo (CI) juga memiliki gaya tarung yang khas, adalah ngentrok dengan jambul bangun dan sayap melebar.
Baca juga: Cara efektif untuk menghasilkan Cucak ijo ngentrok
Cucak ijo (CI) masih memiliki banyak penggemar hingga dikala ini, harga pasarannya juga masih tetap stabil dibanding burung-burung jenis lain yang harganya naik-turun. Pada setiap gelaran kontes burung kicau, gantangan kelas Cucak ijo juga senantiasa ramai peserta. Hal ini pertanda bahwa minat Kicau Mania pada Cucak ijo masih tetap tinggi.
Tapi untuk menghasilkan Cucak ijo (CI) tampil optimal dilapangan tidak semudah yang kita bayangkan, alasannya Cucak ijo yang gacor, ngentrok dan bongkar isian di saat dirumah belum pasti bisa nampil digantangan. Terkadang burung cuma loncat-loncat saja, atau bahkan cuma membisu saja menyerupai ketakutan.
Banyak aspek yang mempengaruhi tidak maksimalnya penampilan Cucak ijo (CI) di saat dilombakan, bisa alasannya mental yang belum siap, settingan yang kurang tepat, atau alasannya burung belum sudah biasa dengan hiruk-pikuk situasi lomba.
Baca juga: Mengenali ciri-ciri Cucak ijo yang telah siap lomba
Berikut ini beberapa kiat untuk menghasilkan Cucak ijo (CI) tampil nagen dan bongkar isian di saat dilombakan:
• Pilihlah Cucak ijo (CI) yang usianya telah mapan, adalah yang telah berusia minimal dua tahun alasannya mentalnya telah mapan dan stabil.
• Selalu kendali tingkat birahi Cucak ijo (CI) biar burung senantiasa dalam keadaan top perform. Masalah klasik Cucak ijo adalah gampang sekali mengalami over birahi (OB) yang menjadikannya tidak dapat tampil optimal dilapangan.
• Buat Cucak ijo (CI) kenyang atau berikan settingan extra fooding (EF) tinggi sebelum digantang biar burung tampil nagen dan memiliki stamina yang prima untuk bertanding. Karena jikalau dalam keadaan lapar, umumnya Cucak ijo akan lebih banyak loncat-loncat saja. Tapi mesti dilihat juga huruf dan kebiasaan burung, alasannya ada juga Cucak ijo yang disetting rendah tetap bisa tampil nagen.
• Pilih tangkringan dari jenis kayu yang memiliki tekstur garang menyerupai kayu asam Jawa atau kayu asam Bali dengan ukurang yang pas dengan cengkeraman kakinya biar tenteram untuk burung. Ukuran tangkringan atas dibentuk lebih kecil, sedangkan untuk tangkringan bawah menggunakan kayu yang ukurannya lebih besar.
• Berikan buah pir pada H-2 sebelum lomba. Tujuannya untuk menstabilkan keadaan birahi Cucak ijo (CI).
• Lakukan pengumbaran sepekan 2 kali untuk mempertahankan keadaan fisik Cucak ijo (CI) biar tetap fit dan prima. Selain itu pengumbaran juga sungguh berfaedah untuk menguatkan nafas dan stamina Cucak ijo sehingga burung bisa tampil optimal tanpa jeda di saat dilombakan.
• Mandikan Cucak ijo (CI) sebelum berangkat ke lapangan kemudian di angin-anginkan dan dijemur sebentar kemudian dikerodong.
• Sampai lapangan buka kerodong hingga burung bunyi dan mulai ngentrok, kemudian dikerodong lagi menanti sesi Cucak ijo (CI) main.
• Sebaiknya jauhkan Cucak ijo (CI) dari arena kontes biar burung tidak gembos di saat digantang.
• Untuk memancing emosi Cucak ijo (CI), bisa di trek dengan burung Cucak ijo lain sebelum naik gantangan. Bisa juga di obyok atau diseblak kandangnya menggunakan krodong tergantung kebiasaan biar emosinya naik. Tapi ada juga huruf Cucak ijo yang tidak perlu dicas dahulu tetap bisa nampil.
Baca juga: Perbedaan sikap Cucak ijo fighter dan non fighter
Demikian sedikit info wacana cara menghasilkan Cucak ijo tampil nagen dan bongkar isian di saat dilombakan yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk info lain seputar burung Cucak ijo (CI), sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih