Cara Menanggulangi Murai Kerikil Sakit Dan Tidak Mau Makan

cara menangani murai watu sakit dan tidak mau makan Cara menangani Murai Batu sakit dan tidak mau makan
Burung Murai Batu sakit

- Cuaca yang tidak menentu menyerupai kini ini sanggup menyebabkan aneka macam penyakit pada binatang peliharaan, tidak terkecuali pada burung kicauan menyerupai Murai Batu (MB).

Seringkali burung yang semula sehat dan gacor tiba-tiba menjadi lesu, nyekukruk dan bahkan tidak mau makan dengan kotoran yang encer (mencret). Hal itu sanggup disebabkan oleh banyak faktor, sanggup lantaran cuaca buruk, lantaran terjangkit bakteri, virus, atau lantaran karena lain misalnya saja menyantap serangga/kupu-kupu beracun.

Baca juga: Tips perawatan Murai Batu pada di saat ekspresi dominan hujan

Hal yang paling menghawatirkan yakni bila burung sudah tidak mau menyantap extra fooding (EF) yang kita berikan menyerupai jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH). Karena bila sudah begitu maka tinggal menanti waktu saja hingga burung mati lemas bila tidak secepatnya ditangani. Karena yang paling penting mudah-mudahan burung sanggup selamat yakni asupan makanan.

Berikut ini cara menangani burung Murai Batu yang sakit dan tidak mau makan:

1. Jika Murai Batu (MB) terpantau tidak mau makan voer ataupun extra fooding (EF) yang kita berikan, pertama yang mesti dilaksanakan yakni secepatnya menangkap burung tersebut dan melolohnya dengan jangkrik, kroto atau ulat hongkong.

2. Untuk jangkrik, cukup berikan penggalan perutnya saja mudah-mudahan burung tidak tersedak, untuk ulat hongkong (UH) usahakan pilih yang masih berwarna putih dan pencet dahulu penggalan kepalanya mudah-mudahan mati. Sedangkan kroto, berikan yang masih segar dan higienis dari semut-semutnya.

3. Sebelum dilolohkan pada Murai Batu (MB) yang sakit, olesi dahulu extra fooding (EF) dengan vitamin untuk menolong mempercepat pemulihan keadaan Murai Batu.

4. Setelah dirasa cukup (jangan terlalu kenyang), kemudian masukkan kembali Murai Batu (MB) kedalam kandangnya kemudian dikrodong. Jangan lupa kandangnya dibersihkan dulu, air minumnya juga diganti dengan yang baru. Bisa juga diberikan air seduhan jahe selaku air minumnya untuk menghangatkan badan burung.

5. Untuk sementara burung tidak usah dimandikan dan dijemur dulu, biarkan istirahat total untuk memulihkan kondisinya. Pantau apakah burung sudah mau makan sendiri atau belum. Kalau belum mau makan, lolohkan lagi extra fooding (EF) secara paksa mudah-mudahan keadaan burung tidak makin lemas. Lakukan hingga keadaan burung membaik dan mau makan extra fooding (EF) sendiri, baik itu jangkrik, kroto atau ulat hongkong (UH).

6. Jika burung Murai Batu sudah mau makan sendiri, seharusnya berikan extra fooding (EF) dengan takaran sepuasnya, khususnya kroto segar mudah-mudahan keadaan burung cepat pulih.

Hal paling penting untuk menyelamatkan burung Murai Batu yang sakit dan tidak mau makan yakni memaksa burung yang sakit tersebut untuk makan dengan cara melolohnya secara berkala mudah-mudahan burung sanggup bertahan hidup dan sehat kembali.

Baca juga:

Cara mengobati Murai Batu kena tetelo dengan ramuan tradisional

Penyebab ajal Murai Batu bakalan/muda hutan (MH)

Demikian sedikit isu wacana cara menangani Murai Batu sakit dan tidak mau makan yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk isu lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH