Penyebab dan cara menangani burung Ciblek macet bunyi Salah satu aspek yang memicu Ciblek Gunung (Cigun) menjadi kurang aktif dan malas bunyi yakni pada dikala burung ini memasuki masa mabung. Mabung atau ngurak yakni siklus alami yang mau di alami oleh semua jenis burung tergolong burung CiblekGunung untuk mengambil alih bulu-bulu usang yang sudah kusam dengan tumbuhnya bulu-bulu baru. Normalnya Cigun atau sering juga disebut burung Tribel akan mengalami masa mabung setiap satu tahun sekali, namun ada yang lebih usang dan ada juga yang lebih cepat. Cigun/Tribel tergolong jenis burung ocehan yang sungguh aktif dan tekun berkicau, bahkan jikalau sudah gacor burung ini sanggup berkicau sehari sarat dengan bunyi kicauan yang nyaring dan lantang. Tapi pada dikala memasuki masa mabung/ngurak umumnya Cigun akan menjadi kurang aktif dan jarang bunyi. Hal itu masuk akal terjadi alasannya yakni burung yang sedang mabung akan menggunakan sebagian besar energinya untuk menyelesaikan proses pergeseran bulu, dari mulai merontokkan bulu-bulu usang hingga berkembang bulu-bulu baru. Oleh alasannya yakni itulah, pada dikala mabung/ngurak, Ciblek Gunung memerlukan perawatan khusus yang berlawanan dengan perawatan hariannya pada dikala burung tidak mabung mudah-mudahan proses pergeseran bulunya sanggup cepat tuntas dan burung tetap gacor sehabis masa mabungnya selesai. Masa mabung akan ditandai dengan mulai rontoknya beberapa helai bulu kecil apalagi dulu, lalu akan disusul bulu-bulu besar menyerupai bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya. Selain itu, umumnya burung akan menjadi kurang aktif dan malas bunyi. Setelah terlihat gejala mabung, seharusnya secepatnya laksanakan perawatan khusus mabung mudah-mudahan proses pergeseran bulunya sanggup berjalan dengan wajar dan cepat tuntas. Berikut ini kiat perawatan Ciblek Gunung (Cigun) mabung/ngurak yang benar mudah-mudahan cepat selesai:
|