Sabung Ayam Online Instruktur Brazil Tite Waspadai Potensi Bahaya Swiss

Sabung Ayam Online Pelatih Brazil Tite Waspadai Potensi Ancaman Swiss


Sabung Ayam Online Pelatih Brazil Tite Waspadai Potensi Ancaman Swiss

Sabung Ayam Online - Brasil berupaya mencari cara menghindari perangkap sesama tim favorit Piala Dunia Argentina, Spanyol dan Prancis, yang terjatuh ketika pertandingan perdana mereka tatkala juara dunia lima kali itu menghadapi tim Swiss yang sangat terorganisir pada Minggu.
Prancis yaitu satu-satunya tim papan atas yang memenangkan pertandingan pertama mereka sejauh ini, dan bahkan mereka membutuhkan video tangan kanan wasit (VAR) untuk mendapat penalti dan teknologi garis gawang untuk mengkonfirmasi gol kemenangan mereka ketika unggul 2-1 atas Australia.
Juara dunia 2010 Spanyol gagal mencuri kemenangan atas Portugal sehabis ditahan imbang 3-3 secara dramatis, serta runner-up Piala Dunia Argentina dibentuk frustrasi debutan Islandia, yang berhasil meniadakan Lionel Messi dengan menempatkan 10 orang di barisan pertahanan untuk menahan imbang 1-1.
Brazil merupakan tim yang paling banyak ikut turnamen dengan 17 kemenangan dalam 21 pertandingan dan mereka juga menyampaikan beberapa penampilan yang mempesona dalam pertandingan persahabatan. Namun instruktur Tite meragukan problem ultra-defensive Swiss yang dapat merepotkan timnya.
"Mereka yaitu tim yang bertahan dengan dua lini. Mereka mempunyai kecepatan dalam menyerang. Dari semua tim yang kami hadapi, mereka yaitu yang terkuat secara keseluruhan," kata Tite ketika konferensi pers pada Sabtu.
"Kami tahu mereka akan memberi kami saat-saat yang sulit, permainan di level tertinggi menuntut banyak dari Anda dan memaksa Anda untuk meningkatkan kinerja Anda."
Swiss hanya satu kali kalah dalam 22 pertandingan terakhir mereka dan instruktur Vladimir Petkovic tidak mempunyai pretensi wacana bagaimana mereka akan berlaga di Rostov Arena, menjanjikan bahwa timnya akan terorganisir. Tim "tidak di sini untuk menciptakan pertandingan yang indah," katanya.
Bek Brasil Marcelo mengatakan, Tite telah "mengubah wajah tim nasional" dalam dua tahun masa tugasnya sebagai pelatih, dipaksa pensiun dini sebagai pemain sehabis menjalani sembilan kali operasi untuk mengobati cedera lutut, menyampaikan keinginan besar pada dirinya di lini pertahanan cukup membebani pikirannya.
"Ini yaitu tantangan dan masih harus mempertahankan standar. Kami mempunyai keinginan besar dan di setiap pertandingan kami ingin mereproduksi standar itu atau meningkatkannya," katanya.
"Pada tingkat emosional dunia memandang kami. Orang-orang telah menyampaikan kepada aku Tite, membawa kami kembali ke Piala. Kami ingin bersikap netral di lapangan. Kami tidak dapat selalu mengendalikan hasilnya.
"Kami telah bermain sangat baik di beberapa pertandingan dan tidak berhasil menang, tetapi kami setidaknya akan mencoba bermain dengan baik."

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH