Sabung Ayam Online Dramatis, Portugal Lolos sebagai Runner-up Grup B
Sabung Ayam Online - Bertanding di Mordovia Arena, Selasa (26/6) dini hari WIB, Portugal menerima perlawanan spartan dari Iran. Skor selesai 1-1. Portugal membuka gol melalui Ricardo Quaresma pada menit 45'. Tetapi, Iran bisa menyamakan skor melalui penalti Karim Ansarifard pada suplemen waktu babak kedua.
Hasil ini menciptakan Portugal sebagai runner-up grup B. Portugal mengumpulkan 5 poin, sama dengan yang dikumpulkan Spanyol dengan raihan lima angka, yang pada ketika bersamaan secara mengejutkan diimbangi Maroko 2-2. Tetapi Spanyol unggul selisih gol.
Tampil dominan. Mampu menguasai bola sampai 70 persen di babak pertama melawan Iran yang dipaksa bertahan, Portugal sukses menciptakan gol pembuka pada menit ke-45 melalui Ricardo Quaresma. Gol itu pertanda taji Quaresma masih ada.
Ada catatan menarik dari gol tersebut, di mana biasanya Quaresma kerap menjadi super-subs, sekarang beliau bisa pertanda diri sebagai pemain inti.
Statistik lainnya, Quaresma menjadi pemain tertua dalam penampilannya di Piala Dunia yang bisa mencetak gol (34 tahun, 272 hari). Sebelumnya ada Yahya Golmohammadi dari Iran yang mencetak gol ke gawang Meksiko pada 2006 (35 tahun, 84 hari). Tua-tua keladi!
Pada babak kedua, Portugal tetap menguasai jalannya laga. Penguasaan bola penuh. Kontrol permainan. Tak membiarkan Iran leluasa. Pada menit ke-50 Cristiano Ronaldo dijatuhkan di kotak terlarang. Pemain Iran Haji Safi dikartu kuning. Penalti Portugal sesudah wasit memastikan melalui VAR. Ini yakni penalti ke-19, memecahkan rekor 18 penalti Piala Dunia sebelumnya pada 1990, 1998 dan 2002.
Sayang, kali ini CR 7 kurang mujur. Sepakannya ke arah kiri bisa ditepis Ali Beiranvand. Belum ada suplemen gol Ronaldo. Masih bertahan empat gol. Sementara berada di posisi kedua top skor di bawah Harry Kane (5 gol).
Iran membuka asa melalui Karim yang sukses mengeksekusi penalti. Sayang skor 1-1 tak cukup mengantarkan mereka ke 16 besar. Namun, usaha Iran luar biasa.