Sebelum membudidayakan burung parkit, kita harus tau banyak memperlajari apa saja yang di butuhkan jenis burung ini untuk sanggup bertahan hidup dan sanggup berkembangserta teori membudidayakan burung parkit. Jika kita tidak menguasai teori membudidayakan burung parkit, maka perjuangan yang kita jalankan tidak berhasil. Ada beberapa cara dalam acara menangkarkan parkit :
Burung parkit sebaiknya dijodohkan. Agar burung parkit telihat mesra dengan pasangannya. Jika tidak dijodohkan maka burung parkit tidak akan melalui proses perkawinan. Jika burung parkit sudah mendapat jodoh otomatis burung parkit akan menghasilkan telur. Disini dalam tahap penjodohan, dilarang sembarangan, agar burung parkit sanggup leluasa dalam menentukan jodohnya. Sebaiknya burung parkit mencari sendiri pasangan jodohnya.
Banyak peternak di Indonesia memakai sistem perkawinan poligami, maksudnya, satu ekor burung parkit jantan sengaja dibiarkan untuk mempunyai jodoh lebih dari satu. Karena, indukan hanya bertugas mengerami telurnya saja. Sedangkan pejantan hanya bertugas untuk menunjukkan makanan dari luar.
Pemilihan induk
Di dalam proses pemilihan induk, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, ibarat dilarang cacat, fisiknay terliaht sehat, Selain itu ada beberapa hal yang diusahakan untuk menentukan indukan yang baik. Hal tersebut yakni indukan harus dipilih yang berbeda dari segi warnanya, menentukan indukan juga harus dilihat dengan terperinci jenis kelaminnya, apakah indukan tersebut betina atau jantan. Jika tidak diperhatikan dengan terperinci maka akan berakibat fatal nantinya.
Antara anakan burung parkit jantan dan betina berbeda satu sama lainnya. Salah satu perbedaannya yakni paruhnya. Jika pada anakan burung parkit jantan paruhnya mempunyai warna agak hitam, lain halnya dengan anakan burung betina. Warna paruh yang dimiliki oleh anakan burung parkit anakan betina yakni berwarna krem bersih.
Sama halnya dengan parkit anakan, burung parkit cukup umur pun juga mempunyai perbedaan antara jantan dan betina. Perbedaan antara burung parkit jantan dan parkit betina sanggup kita lihat dengan terperinci sesudah umur parkit betina dan jantan sekitar 5 bulanan. Setelah berumur 5 bulan kita sanggup melihat dengan gampang apakah jenis kelamin burung tersebut betina atau jantan.
Perbedaan antara burung parkit cukup umur jantan dan betina yakni dibagian lubang hidungnya. Apabila di bab atas lubang hidungnya mempunyai warna biru, berarti burung tersebut berjenis kelamin jantan. Jika itu yakni burung parkit cukup umur betina tandanya yakni dibagian atas lubang hidung parkit cukup umur betina berwarna putih agak kotor, atau kadang kala berwarna kream atau coklat.