Beli Murai Bakalan 50 Juta. Apa Istimewanya ?

 Juta padahal belum pernah dijajal berkompetisi dalam bentuk apapun Beli Murai Bakalan 50 juta. Apa Istimewanya ?
Burung murai kerikil jawara seharga puluhan hingga ratusan juta, itu wajar. Tetapi ini ia rekor take over murai kerikil muda - berumur 20 bulan yang belum pernah sekadar ditrek apalagi latber atau lomba, tetapi tembus harga Rp 50 juta. Itulah yang terjadi pada Conan, produk penangkaran SKL Bird Farm Indramayu, yang kini sudah dimiliki Om Willy dari Belitung.
Seperti dijelaskan pada judul artikel, Conan di-take-over seharga Rp 50 juta. Untuk murai kerikil yang gres sekali mabung, belum pernah dijajal berkompetisi dalam bentuk apapun, harga ini benar-benar fantastis. Mungkin sebagian MB mania akan menganggap tindakan Om Willy nekat, 
Bahkan, boleh jadi, inilah rekor transfer harga MB sampaumur di Indonesia! Ingat, Conan belum pernah dilombakan maupun ditrek berduaan dengan murai kerikil lain.

“Ini feeling bisnis Om, juga saling percaya satu sama lain. Saya selalu menghargai karya seseorang,” tutur Om Willy waktu di tanya.
Meski mukim di tempat kepulauan, Om Willy rajin menyambangi sejumlah lomba burung berkicau tingkat nasional, terutama yang digelar di Jakarta. Saat menghadiri sebuah even, ia mendengar isu dari rekannya mengenai official website SKLBirdFarm.
Tanpa banyak membuang waktu, ia membuka web SKL BF. Sepertinya Om Willy mencicipi sesuatu, ada grengseng yang menyenggol batinnya. Saat itu juga, ia pribadi menelepon owner SKL BF, Om Syamsul.
Hmmm…, transaksi terjadi hanya via telepon. Om Willy mendapat seekor anakan murai kerikil berkualitas yang memang bersifat limited edition
Burung masteran yang mendampingi Conan terdiri atas tiga ekor cililin, lima ekor lovebird yang irama lagunya berbeda-beda, dua ekor kapas tembak, 2 ekor cucak jenggot, seekor kenari F1, seekor kenari lokal, dan seekor pelatuk bawang. Semua lagu sudah terekam baik dalam memori Conan
“Ke depan, aku hanya mau melombakan burung hasil penangkaran saja, terutama murai kerikil yang keberadaan di habitatnya sudah sangat memprihatinkan. Kalau kita tidak sadar dari sekarang, mau kapan lagi kita memulainya?” papar Om Willy.
Artikel selengkapnya baca omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH