Istri merupakan pecahan jiwa bagi sang suami, demikian pula sebaliknya. Ungkapan klise itu menemukan kebenarannya pada Ny Edy Palma, seorang ibu rumah tangga di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bermula dari kebiasaan suami yang hobi burung dan sering mengajaknya ke arena lomba, Ny Edy malah berinisiatif menjadi breeder lovebird dan berhasil. Uniknya, hasil penangkaran tidak untuk dijual!
Anakan dipanen umur 2-3 hari
Salah satu “keanehan” dari penangkaran lovebird ini ialah waktu pemanenan anakan yang terbilang ekstrem, yaitu umur 2-3 hari. Sebenarnya ini merupakan masa kritis bagi anakan lovebird, alasannya fisiknya masih teramat lemah.
“Setelah telur menetas, anakan diasuh induknya hanya hingga dua hari saja. Bahkan pernah hanya sehari pribadi dipanen, dan tetap hidup mulus hingga besar,” kata Ny Edy Palma.
Tidak menggunakan inkubator dan lampu penghangat
Begitu diangkat dari sangkar induk, anakan dipindah ke boks atau kotak plastik yang sudah dilapisi serabut lembut. Ini merupakan keganjilan kedua. Lazimnya, anakan burung (jenis apapun) yang gres dipanen akan dimasukkan ke boks inkubator yang dilengkapi dengan lampu penghangat.
Ny Edy sama sekali tak pernah menggunakan boks inkubator, juga tidak menyediakan lampu penghangat. Anakan hanya ditempatkan dalam boks plastik (lihat gambar). Pada masa ini, anakan diasuh pribadi oleh Ny Edi, termasuk melolohnya hingga burung bias makan sendiri (sekitar umur 1,5 bulan).
Pakan anakan hanya menggunakan tepung susu, voer halus, jagung, kangkung, serta bubur bayi. Semuanya dicampur jadi satu, diblender hingga halus, dan diberi sedikit air hangat.
Ketika masih piyikan, pakan diberikan setiap saat, sepanjang burung merasa lapar. Cara menyerupai ini lebih aman, alasannya pakan anakan selalu terkontrol. Lain halnya jikalau diasuh oleh induknya sendiri. Karena anaknya banyak, induk sering mendahulukan anaknya yang lebih besar.
Selanjutnya, burung dipasangi ring dengan arahan NESYA. Ya, meski tak dipasarkan, Ny Edy Palma tetap memberi nama pada penangkarannya, yaitu Nesya Bird Farm.
Kandang koloni sehabis 2 bulan
Memasuki umur 2 bulan, burung dipelihara di sangkar pembesaran yang bersifat koloni. Satu sangkar diisi beberapa ekor burung yang umurnya sejajar, sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat dan sehat. “Kalau beda umur, anakan dapat saling menyerang. Yang kecil biasanya kalah bersaing dalam mendapat pakan,” jelasnya.
Sayangnya, alasannya penangkaran lovebird yang dijalankannya hanya sekadar hobi dan untuk memenuhi kebutuhan burung lomba bagi keluarganya, Ny Edy Palma hingga sekarang belum berniat menjadikannya sebagai perjuangan komersial.
Padahal banyak rekan sesama pemain yang ingin membelinya, bahkan menawarkan proposal tidak mengecewakan tinggi. Mereka faham, produk Nesya Bird Farm berasal dari indukan trah juara.
Ya, inilah uniknya Nesya BF. Sampai ketika ini, semua produknya masih bersifat not for sale. Entah, suatu ketika nanti !
artikel selengkapnya baca omkicau.com