Lovebird merah? Ya, Lovebird pun sekarang ada yang berwarna merah yang dikenal dengan sebutan red suffusion (terkadang ada yang menyebutnya sebagai red suffused). Sampai ketika ini masih ada beda pendapat mengenai kemunculan lovebird merah. Sebagian penangkar menyebutnya sebagai murni hasil mutasi genetik. Tetapi sebagian lainnya punya pandangan berbeda, dimana warna merah bukan merupakan hasil mutasi yang sesungguhnya (true mutation), melainkan akibat dari gangguan penyakit, bahkan gangguan metabolisme pada badan burung.
Warna merah ini biasanya tidak bersifat kompak, sebab di beberapa lokasi bulu sering terselip warna lain, terutama putih dan kuning. Karena itu, ada juga yang menyebutnya sebagai red pied lovebird atau lovebird blorok merah. Selain itu, warna paruh juga bervariasi, ada yang krem atau putih pink
Red suffusion biasanya terjadi pada burung yang sudah sangat tua. Namun, ada juga burung muda yang belum melewati masa mabung pertamanya, menyerupai terlihat pada gambar paling atas. Juga terdapat pendapat bahwa pasangan burung dari jenis ini mempunyai umur pendek dan tidak sanggup berkembang biak, sebab red suffusion betina mempunyai gangguan metabolisme. Hingga sekarang belum diketahui secara terang apakah kemunculan warna merah ini berkaitan dengan penyakit serius, sebab memang belum ada penelitian intensif mengenai red suffusion.
Ada pula anggapan bahwa red suffusion terjadi akhir burung mengalami depigmentasi, atau kehilangan pigmen tertentu, baik sebagian (parsial) maupun seluruhnya.
artikel lengkap ada di omkicau.com