Kok sanggup Kacer Mbagong atau mbedesi sanggup jadi juara bahkan pernah juara di tingkat Nasional sekelas Presiden Cup. ya itulah fakta yang di miliki oleh Kacer Wolverine milik Om Yusuf Putra IMI asal Pati Jawa tengah.
Soal kacer mbagong, memang rata2 kacer so niscaya mbagong. Hanya saja munculnya huruf itu antara satu kacer dengan yang lainnjya berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental kacer pada dikala itu.
Rata-rata kacer yang jawara pun pernah mbagong. Jadi, harus ada semacam catatan pada kacer kita, dalam kondisi apa dan penyebab apa kacer itu biasanya mbagong dan dalam kondisi menyerupai yang tidak mbagong jikalau ketemua kacer lain. Dengan mengetahui itu, kita sanggup menekan semaksimal mungkin supaya kacer tidak mbagong kalau ditarungkan.
Dalam perkara mbagong dan tidak mbagong ini, bahkan sanggup dikatakan bahwa “tidak ada kacer yang tidak pernah mbagong”.
Om Lindu Aji di lembaga kicaumania. Dia menulis menyerupai ini:
1. Kebanyakan kacer PASTI bagong dan itu tidak sanggup dipungkiri alasannya yaitu itu bawaan dari alamnya. Saya berani jamin dah burung-burung kacer yang bagus-bagus di lapangan lomba sepintas memang tidak bagong tapi coba dilihat sehari-harinya mesti beliau akan sempat bagong cuman yang terpenting yaitu perawatan dan penguncian di lapangan yang harus ekstra ketat.
2. Burung Kacer bagong ada banyak sekali penyebabnya:
a. Segi bawaan: ada burung memang dari segi bawaan beliau sudah sering bagong jadi dari segi ini burung sudah tidak cita-cita untuk dibentuk lomba atau untuk dipoles lagi alasannya yaitu akan menuai hasil yang tidak bagus. Sarannya jual saja ke pasar.
b. Segi perawatan: dari segi ini apakah kita sudah benar dalam hal perawatannya, contohnya mandi, jemur plus ekstra foodingnya. Kebanyakan kacer bagong alasannya yaitu dari segi perawatannya memang sudah salah. Kacer itu burung yang suka panas maka pemberianpakan seperti kroto itu sedikit saja atau kalau tidak sekali selang waktu dua hari; itu bertujuan meredam hawa birahi yang hiperbola alasannya yaitu sifat dari burung kacer yaitu fighter, sehingga dibutuhkan dalam tunjangan kroto selang dua hari ini supaya burung tetap fit di lapangan alias tidak gembos di tengah jalan.
Saran saya, burung kacer itu lebih baiknya difooding jangkrik saja sekitar 10 hingga 20 sehari alasannya yaitu di dalam badan jangkrik itu bersifat hambar dan lebih berpotensi untuk menjerihkan bunyi plus power.
artikel lengkap baca omkicau.com