Sabung Ayam Online Berhasil Kabur Dari Polisi, Penjudi Tewas Terseret Banjir

Sabung Ayam Online Berhasil Kabur dari Polisi, Penjudi Tewas Terseret Banjir

Sabung Ayam Online Berhasil Kabur dari Polisi, Penjudi Tewas Terseret Banjir

Sabung Ayam Online - Nahas menimpa Ardi (29), warga Desa Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ardi ditemukan tewas alasannya yakni terseret banjir sungai sesudah berusaha lolos dari kejaran polisi.
"Korban diketahui terseret banjir pada Sabtu malam sekitar pukul 21.30 Wita dan berhasil ditemukan dan dievakuasi personel kami tadi pagi," kata Abram Benyamin, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Klas A Kupang kepada Liputan6.com, Minggu, 14 Januari 2018.
Ia menjelaskan, bencana tersebut bermula dari penggerebekan sabung ayam di Desa Tarus oleh pegawapemerintah kepolisian setempat pada Sabtu malam, 13 Januari 2018. Saat digerebek, dua penjudi eksklusif lari kocar-kacir.
Salah satu penjudi itu yakni Ardi. Ia berlari menuju arah ke kali yang ada di sekitar lokasi. Ia tak sadar kalau kali itu sedang banjir.

"Mereka ada dua orang yang mau melanggar di kali, namun dicurigai korban Ardi ini tidak terlihat temannya tanggapan terseret banjir di kali tersebut," kata Benyamin.
Warga setempat, kata Benyamin, kemudian mencari Ardi di kali yang diduga menjadi tempatnya melarikan diri. Tak kunjung ditemukan, warga kemudian melapor ke Kantor SAR Kota Kupang sekitar pukul 23.00 Wita.
Mendapatkan laporan itu, Tim SAR kemudian menerjunkan delapan anggotanya ke lokasi kejadian. Tubuh Ardi gres ditemukan keesokan harinya, yakni Minggu pagi, 14 Januari 2018.
Tersangka perjudian itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sesudah terseret banjir sekitar 50 meter dari lokasi beliau menyeberang.
"Setelah personel kami melaksanakan evakuasi, mayit sudah dibawa ke rumah dukanya," kata Benyamin.

Perampok Makara Tontonan

Sebelumnya, dua anggota kepolisian dari bab kemudian lintas Polres Tulungagung menangkap komplotan perampok nasabah bank dengan modus penggembosan ban memakai paku di jalan raya Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat, 12 Januari 2018.
Aksi pengejaran dilakukan begitu anggota kepolisian Brigadir Nanang yang ketika itu melintas di lokasi bencana upaya perampokan, Jalan Soekarno-Hatta, arah dari Kota Tulungagung, menuju perbatasan Trenggalek, sekitar pukul 11.30 WIB.
KBO Reskrim Polres Tulungagung, Iptu Herry Poerwanto, menuturkan, anggota kepolisian sempat menguntit kendaraan beroda empat Kia Picanto nomor polisi W 1766 SO yang ditumpangi persekutuan perampok seorang jago nasabah bank berjumlah empat orang tersebut.
"Empat pelaku yang berada di dalam kendaraan beroda empat Kia Picanto kami tangkap di Jalan Major Sujadi, akrab Masjid Jami' Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru. Namun, satu pelaku lain yang mengendarai sepeda motor Satria lolos," kata Herry, dilansir Antara.
Aksi penangkapan di tepi jalan raya provinsi arah Kabupaten Blitar menjelang salat Jumat itu sempat menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas. Apalagi, lokasinya yang berdekatan dengan Masjid Jami' Desa Plosokandang.
Para penumpang kendaraan beroda empat Kia Picanto yang berisi empat orang, yakni Rizki Saputra (alamat Surabaya), Salman Ridwan (Pasuruan), Budi Waluyo (Lamongan), dan Zaenudin (Makassar) tidak boleh oleh kedua anggota kepolisian dengan cara menodongkan senjata ke arah pengendara mobil.
Mereka kemudian dipaksa keluar dan tiarap untuk digeledah sampai petugas buru sergap/Satreskrim dan Intelkam Polres Tulungagung tiba untuk membawa mereka ke mapolres setempat.
Satu perampok lain yang kabur dan menjadi buron (DPO/daftar pencarian orang) diidentifikasi berjulukan Fadil alias Bakwan asal Krian, Sidoarjo. "Saat ini para pelaku masih dalam investigasi tim penyidik," katanya.

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH